SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor berencana menaikkan nilai beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi. Hal itu sebagai upaya untuk memajukan pendidikan masyarakat yang ada di wilayah itu.
“Saya berupaya menaikan beasiswa untuk mahasiswa. Ini yang harus kita wujudkan untuk mahasiswa berprestasi berasal dari Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Halikinnor, Minggu (12/11).
Dikatakannya, upaya itu dilakukan agar putra putri asal Kotim bisa sekolah. Untuk itu dirinya akan menaikkan beasiswa untuk anak berprestasi dan kurang mampu terutama bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang kesehatan dan pendidikan. Halikinnor mengaku, selama ini fasilitas kesehatan di Kotim masih terbilang belum cukup.
Keterbatasan sumber daya hingga sarana dan prasarananya. Salah satunya adalah masih ada fasilitas kesehatan yang belum ada tenaga kesehatan yang memadai. Sehingga rencana ini dinilai efektiif direalisasikan.
“Beberapa fasilitas kesehatan di pelosok belum memadai. Telebih lagi tenaga kesehatannya tidak ada, Makanya saya rencanakan ini agar ke depannya pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Kotim,” tandasnya. (sli/ans)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), Halikinnor berencana menaikkan nilai beasiswa untuk mahasiswa yang berprestasi. Hal itu sebagai upaya untuk memajukan pendidikan masyarakat yang ada di wilayah itu.
“Saya berupaya menaikan beasiswa untuk mahasiswa. Ini yang harus kita wujudkan untuk mahasiswa berprestasi berasal dari Kabupaten Kotawaringin Timur,” kata Halikinnor, Minggu (12/11).
Dikatakannya, upaya itu dilakukan agar putra putri asal Kotim bisa sekolah. Untuk itu dirinya akan menaikkan beasiswa untuk anak berprestasi dan kurang mampu terutama bagi mahasiswa yang menempuh pendidikan di bidang kesehatan dan pendidikan. Halikinnor mengaku, selama ini fasilitas kesehatan di Kotim masih terbilang belum cukup.
Keterbatasan sumber daya hingga sarana dan prasarananya. Salah satunya adalah masih ada fasilitas kesehatan yang belum ada tenaga kesehatan yang memadai. Sehingga rencana ini dinilai efektiif direalisasikan.
“Beberapa fasilitas kesehatan di pelosok belum memadai. Telebih lagi tenaga kesehatannya tidak ada, Makanya saya rencanakan ini agar ke depannya pemerataan pelayanan kesehatan di seluruh Kotim,” tandasnya. (sli/ans)
