SAMPIT, PROKALTENG.CO – Petugas kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta lebih responsif untuk menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang. Permintaan itu disampaikan Bupati Kotim, Halikinnor, ketika menghadiri acara senam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 58 yang di digelar diinas kesehatan (Dinkes) di Taman Kota Sampit, Minggu (13/11).
“Bekerja secara responsif siaga, antisipatif dan cepat perlu dilakukan petugas kesehatan untuk menghadapi berbagai ancaman masalah kesehatan,” tegas Halikinnor.
Bupati menanambahkan, selain itu para petugas kesehatan juga harus respon dalam menampung berbagai keluhan pasien. Teruslah berupaya memberikan pelayanan yang tulus ikhlas guna menjaga citra sosial kemanusiaan yang dimiliki. Khususnya sikap dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
“Peran penting petugas kesehatan di tengah masyarakat harus jadi tujuan utama dan perawat harus selalu meningkatkan pengetahuan, kompetensi, menambah ketrampilan dan menjunjung tinggi profesionalisme,” terang, Halikinnor.
Dalam acara peringatan HKN ke-58, Bupati mengapresiasi antuasiasme warga dalam mengikuti senam masal tersebut. Ini merupakan suasana penyegaran setelah aktivitas sempat terlambat akibat pandemi Covid-19. Dikatakannya meskipun, seluruh wilayah Indonesia ditetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, namun wilayah Kotim sudah tidak ditemukan lagi kasus Covid-19. (sli/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Petugas kesehatan di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) diminta lebih responsif untuk menghadapi ancaman masalah kesehatan yang terjadi saat ini maupun di masa yang akan datang. Permintaan itu disampaikan Bupati Kotim, Halikinnor, ketika menghadiri acara senam puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional (HKN) ke- 58 yang di digelar diinas kesehatan (Dinkes) di Taman Kota Sampit, Minggu (13/11).
“Bekerja secara responsif siaga, antisipatif dan cepat perlu dilakukan petugas kesehatan untuk menghadapi berbagai ancaman masalah kesehatan,” tegas Halikinnor.
Bupati menanambahkan, selain itu para petugas kesehatan juga harus respon dalam menampung berbagai keluhan pasien. Teruslah berupaya memberikan pelayanan yang tulus ikhlas guna menjaga citra sosial kemanusiaan yang dimiliki. Khususnya sikap dalam memberikan pelayanan kesehatan yang dibutuhkan masyarakat.
“Peran penting petugas kesehatan di tengah masyarakat harus jadi tujuan utama dan perawat harus selalu meningkatkan pengetahuan, kompetensi, menambah ketrampilan dan menjunjung tinggi profesionalisme,” terang, Halikinnor.
Dalam acara peringatan HKN ke-58, Bupati mengapresiasi antuasiasme warga dalam mengikuti senam masal tersebut. Ini merupakan suasana penyegaran setelah aktivitas sempat terlambat akibat pandemi Covid-19. Dikatakannya meskipun, seluruh wilayah Indonesia ditetapkan status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 1, namun wilayah Kotim sudah tidak ditemukan lagi kasus Covid-19. (sli/ans/kpg)
