32.4 C
Jakarta
Wednesday, April 9, 2025

Dianggap Mangkrak! Pasar Rakyat Mentaya Dialihfungsikan Jadi Swalayan UMKM

SAMPIT, PROKALTENG.COโ€“ Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meresmikan swalayan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Sabtu (9/12). Swalayan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani tersebut berada di Pasar Rakyat Mentaya, yang disulap menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

โ€œLokasi ini dianggap mangkrak. Jadi kita alih fungsikan menjadi swalayan bagi produk UMKM,โ€ujar Halikinnor usai meresmikan swalayan tersebut.

Halikinnor menuturkan, dulunya bangunan tersebut merupakan pasar rakyat untuk pedagang tradisional. Namun, hal itu terkendala lokasi pasar yang tidak memungkinkan. Sehingga Pemkab Kotim mengusulkan untuk mengalih fungsikan bangunan tersebut menjadi wadah bagi para pelaku UMKM Kotim dengan bentuk swalayan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Apresiasi Kemeriahan Perayaan Hari Jadi Kotim

โ€œSwalayan UMKM ini didesain untuk kegiatan UMKM Kotim dan pusat oleh-oleh di Kotim, seperti pusat oleh-oleh Krisna di Bali,โ€ungkapnya.

Ia memastikan, pelaku UMKM yang berdagang dalam bangunan tersebut tidak dipungut biaya apapun. Pihaknya juga telah menyediakan ratusan rak yang siap digunakan oleh para pedagang yang ingin menampilkan produknya. Swalayan tersebut direncanakan beroperasi pada 2024 mendatang.

โ€œKita imbau kepada UMKM untuk memasukkan barang di sini. Tidak perlu membayar. Kita siapkan tempat rak kapasitasnya luar biasa, ada ratusan rak,โ€kata Halikin.

Dirinya berharap dengan beroperasinya bangunan tersebut menjadi swalayan, akan mampu meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, perekonomian di Kotim juga diharapkan bisa meningkat dengan adanya swalayan tersebut.(sli/kpg/ind)

Baca Juga :  Urai Kemacetan, Siapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Nur Mentaya Expo

SAMPIT, PROKALTENG.COโ€“ Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) H.Halikinnor. Meresmikan swalayan bagi Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) pada Sabtu (9/12). Swalayan yang berlokasi di Jalan Ahmad Yani tersebut berada di Pasar Rakyat Mentaya, yang disulap menjadi wadah bagi pelaku UMKM untuk memasarkan produknya.

โ€œLokasi ini dianggap mangkrak. Jadi kita alih fungsikan menjadi swalayan bagi produk UMKM,โ€ujar Halikinnor usai meresmikan swalayan tersebut.

Halikinnor menuturkan, dulunya bangunan tersebut merupakan pasar rakyat untuk pedagang tradisional. Namun, hal itu terkendala lokasi pasar yang tidak memungkinkan. Sehingga Pemkab Kotim mengusulkan untuk mengalih fungsikan bangunan tersebut menjadi wadah bagi para pelaku UMKM Kotim dengan bentuk swalayan.

Baca Juga :  Ketua DPRD Apresiasi Kemeriahan Perayaan Hari Jadi Kotim

โ€œSwalayan UMKM ini didesain untuk kegiatan UMKM Kotim dan pusat oleh-oleh di Kotim, seperti pusat oleh-oleh Krisna di Bali,โ€ungkapnya.

Ia memastikan, pelaku UMKM yang berdagang dalam bangunan tersebut tidak dipungut biaya apapun. Pihaknya juga telah menyediakan ratusan rak yang siap digunakan oleh para pedagang yang ingin menampilkan produknya. Swalayan tersebut direncanakan beroperasi pada 2024 mendatang.

โ€œKita imbau kepada UMKM untuk memasukkan barang di sini. Tidak perlu membayar. Kita siapkan tempat rak kapasitasnya luar biasa, ada ratusan rak,โ€kata Halikin.

Dirinya berharap dengan beroperasinya bangunan tersebut menjadi swalayan, akan mampu meningkatkan pendapatan daerah. Selain itu, perekonomian di Kotim juga diharapkan bisa meningkat dengan adanya swalayan tersebut.(sli/kpg/ind)

Baca Juga :  Urai Kemacetan, Siapkan Rekayasa Lalu Lintas saat Nur Mentaya Expo

Terpopuler

Artikel Terbaru