SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor memberikan santunan sebesar Rp10 juta bagi korban kebakaran. Bantuan itu diberikan dapat meringankan beban warga yang terkena musibah.
“Setiap warga yang rumah terbakar akan kami bantu sebesar Rp 10 juta. Bantuan itu diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warga yang terkena musibah,” kata Halikinnor saat meninjau lokasi kebakaran, belum lama ini.
Bupati menyebutkan, pemerintah daerah akan memastikan bantuan dan dukungan akan terus diberikan untuk membantu dalam proses pemulihan keluarga yang terdampak musibah kebakaran. Halikinnor mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk agar terus berhati-hati dan waspada terhadap musibah kebakaran.
Pasalnya pemukiman padat penduduk sangat rentan terjadi kebakaran dalam skala besar karena jarak antara rumah yang berdempetan. “Ini pelajaran lagi bagi kita agar terus waspada. Karena kebakaran ini bisa terjadi tanpa kita duga,” tandasnya.
Bupati juga meminta, warga yang terkena musibah untuk bersabar. Sebab semua musibah itu merupakan ujian dari yang maha kuasa. “Ini merupakan ujian, ingat lah bahwa Allah menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya,” tukasnya.
Pada saat meninjau, bupati Kotim didampingi Sekretaris daerah (Sekda) Fajrurrahman. Pejabat Kotim itu melihat secara langsung rumah warga yang habis di lalap api. “Ada sekitar 8 rumah yang hangus terbakar. Saya prihatin dengan kondisi warga,” jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung tersebut juga mendengarkan keluh kesah para kotban yang kehilangan rumah serta harta benda mereka pasca musibah kebakaran. Diketahui, pada Rabu (5/4) sekitar puluhan warga harus kehilangan tempat tinggalnya di karenakan habis di lalap si jago merah. Lokasi kejadian kebakaran terjadi tepatnya di Jalan Muchran Ali, Gang Simpati, dan Gang Kaca Piring, Kelurhan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang.(bah/ans/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim), H Halikinnor memberikan santunan sebesar Rp10 juta bagi korban kebakaran. Bantuan itu diberikan dapat meringankan beban warga yang terkena musibah.
“Setiap warga yang rumah terbakar akan kami bantu sebesar Rp 10 juta. Bantuan itu diberikan sebagai bentuk kepedulian pemerintah kepada warga yang terkena musibah,” kata Halikinnor saat meninjau lokasi kebakaran, belum lama ini.
Bupati menyebutkan, pemerintah daerah akan memastikan bantuan dan dukungan akan terus diberikan untuk membantu dalam proses pemulihan keluarga yang terdampak musibah kebakaran. Halikinnor mengimbau, kepada masyarakat yang tinggal di wilayah padat penduduk agar terus berhati-hati dan waspada terhadap musibah kebakaran.
Pasalnya pemukiman padat penduduk sangat rentan terjadi kebakaran dalam skala besar karena jarak antara rumah yang berdempetan. “Ini pelajaran lagi bagi kita agar terus waspada. Karena kebakaran ini bisa terjadi tanpa kita duga,” tandasnya.
Bupati juga meminta, warga yang terkena musibah untuk bersabar. Sebab semua musibah itu merupakan ujian dari yang maha kuasa. “Ini merupakan ujian, ingat lah bahwa Allah menguji hamba-Nya sesuai dengan kemampuannya,” tukasnya.
Pada saat meninjau, bupati Kotim didampingi Sekretaris daerah (Sekda) Fajrurrahman. Pejabat Kotim itu melihat secara langsung rumah warga yang habis di lalap api. “Ada sekitar 8 rumah yang hangus terbakar. Saya prihatin dengan kondisi warga,” jelasnya.
Selain itu, orang nomor satu di Bumi Habaring Hurung tersebut juga mendengarkan keluh kesah para kotban yang kehilangan rumah serta harta benda mereka pasca musibah kebakaran. Diketahui, pada Rabu (5/4) sekitar puluhan warga harus kehilangan tempat tinggalnya di karenakan habis di lalap si jago merah. Lokasi kejadian kebakaran terjadi tepatnya di Jalan Muchran Ali, Gang Simpati, dan Gang Kaca Piring, Kelurhan Baamang Hilir, Kecamatan Baamang.(bah/ans/kpg)
