SAMPIT, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim). Melalui Dinas Kelautan dan Perikanan setempat membangun pabrik di pakan ikan di sentra perikanan di Desa Sei Ijum Raya, Kecamatan Mentaya Hilir Selatan, dan rencananya peresmiannya diawal tahun 2024, tetapi karena masih menunggu pemasangan listrik dari PLN sehingga ditunda
“Untuk kebutuhan daya listrik di sentra perikanan cukup besar. Sementara saat ini kapasitas daya listrik yang mengaliri kawasan tersebut saat ini tidak mampu untuk menopang keberadaan sentra perikanan tersebut, sehingga harus ada penambahan jaringan listrik di wilayah tersebut,” kata kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Kotim Ahmad Sarwo Oboi, Kamis (7/3).
Menurutnya di sentra perikanan itu, tidak hanya pabrik pakan ikan, tetapi juga ada pabrik es, SPBN, dan tempat pelelangan ikan, juga sarana prasarana lainnya, sehingga kebutuhan listrik di sana harus dipenuhi, maka perlu dilakukan pemasangan jaringan listrik khusus diwilayah tersebut
“Pemasangan listriknya masih proses. Kalau listriknya sudah terpasang insyaallah semua bisa berjalan, baik itu pabrik pakan ikan, pabrik es, dan SPBN, kami telah berkoordinasi dengan PLN selaku pihak yang berwenang dan masih menunggu tindak lanjutnya,” ujar Oboi.
Dirinya mengatakan, Jaringan listrik yang akan dipasang nanti disambungkan langsung ke jalur yang berada di tepi Jalan HM Arsyad yang berjarak 2,5 kilometer dari sentra perikanan. pihaknya telah menyiapkan anggaran Rp1,3 miliar untuk pemasangan jaringan listrik tersebut, dengan harapan nantinya bisa meminimalkan kendala yang disebabkan gangguan listrik.
Oboi juga menambahkan, pembangunan sentra perikanan ini merupakan salah satu program prioritas Bupati Kabupaten Kotim H.Halikinnor untuk menjawab aspirasi masyarakat, khususnya para nelayan dan pembudidaya ikan di wilayah selatan, karena selama ini sering mengeluhkan, sulitnya mencari es untuk menjaga kesegaran ikan hasil tangkapan maupun budidaya yang akan dikirimkan ke pasaran.
“Selain itu juga mereka mengeluh harga pakan ikan yang mahal, sehingga membuat para pembudidaya ikan sulit untuk mempertahankan usahanya. dan mereka juga mengeluh akan sulitnya mendapatkan BBM untuk keperluan mencari ikan, dengan adanya sentra perikanan nanti dapat membantu para nelayan dan budidaya ikan di daerah ini,” tutupnya.(bah/kpg)