SAMPIT, PROKALTENG.CO– Curah hujan yang cukup tinggi dalam beberapa hari ini terjadi di Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), sehingga rentan berpotensi terjadi banjir, karena banjir yang hampir setiap tahun terjadi disebabkan salah satunya adalah saluran air dari irigasi yang terhambat.
Untuk itu, Bupati Kotim Halikinnor mengimbau kepada seluruh masyarakat Kotim untuk memperhatikan saluran air yang ada di wilayahnya. “Saya mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan. Karena kita lihat curah hujan sekarang cukup tinggi, maka perlu diperhatikan irigasi di wilayah masing-masing. Jika ada sampah tolong dibersihkan,” kata Halikin Selasa (7/3).
Halikinnor menyebutkan, pihaknya juga telah mengbimbau kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk memperhatikan dan memastikan irigasi air berjalan lancar. Selain itu, jika ada pohon yang sudah terlihat tua, maka harus ditebang agar tidak terjadi pohon tumbang akibat cuaca.
“Saya sudah minta kepada DLH dan Dinas PUPR untuk memastikan irigasi lancar dan menebang pohon tua. Karena cuaca sekarang sering ada angin kencang. Jadi berbahaya jika ada pohon tua yang tidak ditebang tertiup angin,” ujar Halikin
Dirinya juga mengimbau kepada masyarakat untuk bersama-sama menjaga lingkungan agar tetap bersih. Tidak membuang sampah sembarangan apalagi membuang sampah ke irigasi. Sehingga hal tersebut dapat mencegah meluapnya air dan menghindari penyakit musiman saat musim hujan tiba.
“Kita jaga lingkungan kita sama-sama. Percuma dibersihkan kalau ada pihak yang tidak bertanggung jawab terus-terusan membuang sampah ke dalam irigasi. Air jadi tersumbat lagi dan ini sangat berpotensi banjir dan memunculkan penyakit,” tandasnya.
Ia juga mengatakan penyakit yang datang saat musim penghujan perlu diwaspadai. Penyakit seperti diare hingga demam berdarah (DBD) sangat rentan terjadi saat musim penghujan.
“Kalau musim hujan penyakit seperti diare, gatal-gatal hingga DBD itu sering terjadi. Makanya penting untuk menjaga kebersihan lingkungan masing-masing untuk mencegah penyakit tersebut,” tutupnya. (bah/ans/kpg)