SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati. Menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam pelaksanaan Ajang Apresiasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat kabupaten.
Ia mengingatkan agar tidak ada pemeran pengganti dalam ajang tersebut, seperti staf yang menggantikan ibu camat yang tidak dapat hadir, karena hal tersebut dapat menyebabkan diskualifikasi.
“Jangan ada pemeran pengganti dalam ajang Apresiasi Bunda PAUD. Seperti ibu camat tidak bisa hadir lalu digantikan oleh staf atau yang lain. Itu tidak boleh dan pasti akan didiskualifikasi,” ujarnya usai membuka lomba Apresiasi Bunda PAUD di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Senin (5/8).
Ia menambahkan. Peran Bunda PAUD sangat penting dalam memberikan pendidikan berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak. Sehingga ajang ini diadakan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka. Peran Bunda PAUD ini sangat vital. Karena harus bisa memberikan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak,” terangnya.
Ia menambahkan. Ajang tersebut juga menjadi kesempatan untuk menilai kinerja Bunda PAUD dalam mengetahui kondisi anak-anak di wilayah mereka, serta harmonisasi dengan posyandu dan layanan masyarakat. “Bunda PAUD diharapkan dapat berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan di wilayah masing-masing,” bebernya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, mengungkapkan fokus ajang kali ini pada beberapa topik penting seperti Transisi PAUD ke SD, Gerakan Sekolah Sehat, PAUD Holistik Integratif, dan penurunan stunting. Ia berharap peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjadi wakil Kotim di tingkat provinsi dan nasional.
“Topik ini sangat relevan dengan upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Sehingga berdampak pada kesejahteraan anak-anak kita,” ucapnya.(sli/kpg)
SAMPIT, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati (Wabup) Kotawaringin Timur (Kotim), Irawati. Menekankan pentingnya kejujuran dan keadilan dalam pelaksanaan Ajang Apresiasi Bunda Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) tingkat kabupaten.
Ia mengingatkan agar tidak ada pemeran pengganti dalam ajang tersebut, seperti staf yang menggantikan ibu camat yang tidak dapat hadir, karena hal tersebut dapat menyebabkan diskualifikasi.
“Jangan ada pemeran pengganti dalam ajang Apresiasi Bunda PAUD. Seperti ibu camat tidak bisa hadir lalu digantikan oleh staf atau yang lain. Itu tidak boleh dan pasti akan didiskualifikasi,” ujarnya usai membuka lomba Apresiasi Bunda PAUD di aula Dinas Pendidikan (Disdik) Kotim, Senin (5/8).
Ia menambahkan. Peran Bunda PAUD sangat penting dalam memberikan pendidikan berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak. Sehingga ajang ini diadakan sebagai bentuk penghargaan atas kontribusi mereka. Peran Bunda PAUD ini sangat vital. Karena harus bisa memberikan pendidikan yang berkualitas dan menyenangkan bagi anak-anak,” terangnya.
Ia menambahkan. Ajang tersebut juga menjadi kesempatan untuk menilai kinerja Bunda PAUD dalam mengetahui kondisi anak-anak di wilayah mereka, serta harmonisasi dengan posyandu dan layanan masyarakat. “Bunda PAUD diharapkan dapat berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan pendidikan di wilayah masing-masing,” bebernya.
Sementara itu, Bunda PAUD Kotim, Khairiah Halikinnor, mengungkapkan fokus ajang kali ini pada beberapa topik penting seperti Transisi PAUD ke SD, Gerakan Sekolah Sehat, PAUD Holistik Integratif, dan penurunan stunting. Ia berharap peserta dapat menunjukkan kemampuan terbaik mereka dan menjadi wakil Kotim di tingkat provinsi dan nasional.
“Topik ini sangat relevan dengan upaya kita untuk meningkatkan kualitas pendidikan anak usia dini. Sehingga berdampak pada kesejahteraan anak-anak kita,” ucapnya.(sli/kpg)
