26.1 C
Jakarta
Thursday, April 25, 2024

Monitoring Beberapa Titik Rawan Terjadinya Karhutla

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang rentan terjadi. Salah satu upayanya adalah mengadakan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.

“Kami terus mengadakan sosialisasi Karhutla kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan. Karena itu sangat perlu sebab wilayah kita ini rentan terjadi kebakaran lahan,” ujar Kepala Disdamkarmat Hawianan, Senin (6/3).

Dikatakannya, saat ini, pihaknya telah memonitoring titik di mana rawan terjadi Karhutla. Hasil dari pemetaan tersebut akan dijadikan acuan oleh tim Disdamkarmat untuk meminimalisir terjadinya Karhutla.

“Kita sudah memonitoring beberapa titik yang rawan terjadi Karhutla. Sehingga kita bisa mencegah lebih dini Karhutla,” ucap Hawianan.

Baca Juga :  Diperkirakan 50 Hektare Lahan di Seruyan Mulai Terbakar

Dirinya mengatakan, selama ini akses jalan yang sulit menjadi kendala besar pihaknya dalam bekerja. Selain itu, keberadaan air yang cukup sulit ditemukan di dalam hutan juga menjadi penghambat pemadaman api. Sehingga dari kendala itulah, cara paling efektif adalah pencegahan.

“Salah satu cara yang paling efektif adalah pencegahan, salah satunya melalui edukasi ini. Sehingga masyarakat tau dan ikut membantu mencegah juga,” imbuhnya.

Selain mencegah Karhutla, pemukiman padat penduduk juga menjadi fokus perhatian mereka. Hal tersebut karena banyak pemukiman padat penduduk yang rentan menga lami kebakaran hebat. Banyaknya rumah yang berjarak dekat hingga bahan material rumah yang terbuat dari kayu membuat api mudah melalar jika terjadi kebakaran. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  2 Tahun Vakum, Bupati Buka Festival Bazar Kuliner

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (Disdamkarmat) Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) terus berupaya mencegah kebakaran hutan dan lahan (Karhutla) yang rentan terjadi. Salah satu upayanya adalah mengadakan edukasi kepada masyarakat terkait hal tersebut.

“Kami terus mengadakan sosialisasi Karhutla kepada masyarakat dalam berbagai kesempatan. Karena itu sangat perlu sebab wilayah kita ini rentan terjadi kebakaran lahan,” ujar Kepala Disdamkarmat Hawianan, Senin (6/3).

Dikatakannya, saat ini, pihaknya telah memonitoring titik di mana rawan terjadi Karhutla. Hasil dari pemetaan tersebut akan dijadikan acuan oleh tim Disdamkarmat untuk meminimalisir terjadinya Karhutla.

“Kita sudah memonitoring beberapa titik yang rawan terjadi Karhutla. Sehingga kita bisa mencegah lebih dini Karhutla,” ucap Hawianan.

Baca Juga :  Diperkirakan 50 Hektare Lahan di Seruyan Mulai Terbakar

Dirinya mengatakan, selama ini akses jalan yang sulit menjadi kendala besar pihaknya dalam bekerja. Selain itu, keberadaan air yang cukup sulit ditemukan di dalam hutan juga menjadi penghambat pemadaman api. Sehingga dari kendala itulah, cara paling efektif adalah pencegahan.

“Salah satu cara yang paling efektif adalah pencegahan, salah satunya melalui edukasi ini. Sehingga masyarakat tau dan ikut membantu mencegah juga,” imbuhnya.

Selain mencegah Karhutla, pemukiman padat penduduk juga menjadi fokus perhatian mereka. Hal tersebut karena banyak pemukiman padat penduduk yang rentan menga lami kebakaran hebat. Banyaknya rumah yang berjarak dekat hingga bahan material rumah yang terbuat dari kayu membuat api mudah melalar jika terjadi kebakaran. (bah/ans/kpg)

Baca Juga :  2 Tahun Vakum, Bupati Buka Festival Bazar Kuliner

Terpopuler

Artikel Terbaru