32.5 C
Jakarta
Tuesday, April 8, 2025

Kurangi Angka Pengangguran yang Masih Tinggi di Kotim

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Upaya mengatasi masalah pengangguran terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) meningkatkan pelatihan keterampilan kerja, karena dinilai efektif membantu upaya mengurangi pengangguran yang saat ini masih tergolong tinggi di daerah ini.

Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotim Utari Ambarwati, mengatakan dalam pelatihan tersebut, dibuka sebanyak tujuh paket yaitu menjahit pakaian dengan mesin, bakery atau tata boga, operator komputer muda, fi llet welder SMAW 2F, teknisi AC residential, teknisi telepon seluler dan servis sepeda motor injeksi.

“Pembinaan atau pelatihan berbasis kompetensi yang di laksanakan oleh BLK Kabupaten Kotim, memang program pemerintah. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran yang saat ini masih tinggi,” kata Utari Ambarwati, saat menutup pelatihan berbasis kompetensi tahap II dan III yang dilaksanakan di UPTD BLK, Jumat (2/12).

Baca Juga :  Armada Kapal Kurang, Bupati Khawatirkan Terjadi Penumpukan Penumpang

Menurutnya saat ini masih banyak tenaga kerja yang belum terserap, maka dengan keterampilan yang sudah didapat para peserta diharapkan bisa mendapat pekerjaan maupun membuka lapangan kerja sendiri dan dapat membantu orang lain.

“Para peserta pelatihan ini sangat beruntung karena bisa mengikuti pelatihan secara gratis dan mendapat beberapa fasilitas, sementara banyak warga lain yang tidak mendapat kesempatan serupa, kalau mereka mengikuti kursus di swasta maka harus membayar mahal,” ujar Utari.

Dirinya meminta kepada para peserta dapat memanfaatkan, menghargai dan bertanggung jawab karena pemerintah menggunakan uang rakyat untuk pelatihan ini, dan keterampilan yang didapat harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga dapat mandiri.

“Peserta harus aktif dan kreatif untuk mencari kerja maupun menciptakan lapangan kerja, apalagi mereka sudah di berikan pengetahuan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik, saya juga berharap nantinya bagi yang sudah mendapat pekerjaan agar melaporkan diri untuk mendata yang bekerja, membuka kerja dan yang masih menganggur,” ucap Utari.

Baca Juga :  Bupati Berharap Ketapang Jadi yang Terbaik Se-Kalteng

Sementara Kepala UPTD BLK Kabupaten Kotim, Salman Al Farisi mengatakan, pelatihan kali ini diikut 112 peserta yang terbagi pada tujuh paket atau kejuruan. Pelatihan dilaksanakan sesuai jurusan yaitu antara 18 hingga 30 hari. Dan ada beberapa kejuruan yang peserta cukup membeludak seperti komputer, menjahit, bakery, Kalau kejuruan lainnya relatif tapi mencukupi. Ia juga menambahkan, tahun 2022 ini pihaknya telah melakukan pelatihan atau pembinaan untuk 14 paket sebanyak tiga tahap dengan jumlah peserta 224 orang. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Upaya mengatasi masalah pengangguran terus dilakukan. Pemerintah Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim), melalui UPTD Balai Latihan Kerja (BLK) meningkatkan pelatihan keterampilan kerja, karena dinilai efektif membantu upaya mengurangi pengangguran yang saat ini masih tergolong tinggi di daerah ini.

Sekretaris Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Kotim Utari Ambarwati, mengatakan dalam pelatihan tersebut, dibuka sebanyak tujuh paket yaitu menjahit pakaian dengan mesin, bakery atau tata boga, operator komputer muda, fi llet welder SMAW 2F, teknisi AC residential, teknisi telepon seluler dan servis sepeda motor injeksi.

“Pembinaan atau pelatihan berbasis kompetensi yang di laksanakan oleh BLK Kabupaten Kotim, memang program pemerintah. Hal tersebut bertujuan untuk mengurangi angka pengangguran yang saat ini masih tinggi,” kata Utari Ambarwati, saat menutup pelatihan berbasis kompetensi tahap II dan III yang dilaksanakan di UPTD BLK, Jumat (2/12).

Baca Juga :  Armada Kapal Kurang, Bupati Khawatirkan Terjadi Penumpukan Penumpang

Menurutnya saat ini masih banyak tenaga kerja yang belum terserap, maka dengan keterampilan yang sudah didapat para peserta diharapkan bisa mendapat pekerjaan maupun membuka lapangan kerja sendiri dan dapat membantu orang lain.

“Para peserta pelatihan ini sangat beruntung karena bisa mengikuti pelatihan secara gratis dan mendapat beberapa fasilitas, sementara banyak warga lain yang tidak mendapat kesempatan serupa, kalau mereka mengikuti kursus di swasta maka harus membayar mahal,” ujar Utari.

Dirinya meminta kepada para peserta dapat memanfaatkan, menghargai dan bertanggung jawab karena pemerintah menggunakan uang rakyat untuk pelatihan ini, dan keterampilan yang didapat harus dimanfaatkan semaksimal mungkin sehingga dapat mandiri.

“Peserta harus aktif dan kreatif untuk mencari kerja maupun menciptakan lapangan kerja, apalagi mereka sudah di berikan pengetahuan sehingga dapat dimanfaatkan dengan baik, saya juga berharap nantinya bagi yang sudah mendapat pekerjaan agar melaporkan diri untuk mendata yang bekerja, membuka kerja dan yang masih menganggur,” ucap Utari.

Baca Juga :  Bupati Berharap Ketapang Jadi yang Terbaik Se-Kalteng

Sementara Kepala UPTD BLK Kabupaten Kotim, Salman Al Farisi mengatakan, pelatihan kali ini diikut 112 peserta yang terbagi pada tujuh paket atau kejuruan. Pelatihan dilaksanakan sesuai jurusan yaitu antara 18 hingga 30 hari. Dan ada beberapa kejuruan yang peserta cukup membeludak seperti komputer, menjahit, bakery, Kalau kejuruan lainnya relatif tapi mencukupi. Ia juga menambahkan, tahun 2022 ini pihaknya telah melakukan pelatihan atau pembinaan untuk 14 paket sebanyak tiga tahap dengan jumlah peserta 224 orang. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru