28.9 C
Jakarta
Thursday, April 18, 2024

Armada Kapal Kurang, Bupati Khawatirkan Terjadi Penumpukan Penumpang

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Puluhan ribu pemudik menjelang lebaran Idulfi tri dipredikisi akan melewati pelabuhan Habaring Hurung Sampit, yang akan menuju pulau jawa, baik tujuan Surabaya ataupun Semarang. Pemerintah daerah akan melakukan antisipasi sebelum terjadi penumpukan penumpang, apalagi menurut informasi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Sampit kapasitas kapal hanya 6 ribu penumpang saja.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, kekurangan armada kapal di Pelabuhan Sampit pada musim arus mudik lebaran Idulfi tri 1444 Hijriah ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten. Pasalnya jika tidak dipenuhi maka ribuan pemudik terancam tidak terangkut.

“Kesiapan kapal hanya bisa menampung kurang lebih 6.100 penumpang, sementara kalau estimasi kita akan ada 10 ribu penumpang, Sehingga ada sekitar 4 ribu calon penumpang yang tidak ada kejelasan armadanya, maka dari itu haru kita pikirkan bersama bagaimana mengatasinya sehingga para pemudik dapat terangkut semua,” kata Halikin, Senin (3/4).

Baca Juga :  Kotim Dapat 11 Paket Senilai Rp 21,4 Miliar untuk 10 SOPD

Dirinya mengatakan arus mudik di Kabupaten Kotim tahun ini akan diperkirakan meningkat lantaran sudah tidak ada pembatasan lagi karena PPKM sudah di cabut tidak seperti yang terjadi saat kasus Covid-19 masih tinggi, Prediksi lonjakan pemudik akan terjadi melalui Pelabuhan Sampitl makanya pihaknya akan melakukan antisipasi, terutama ketersediaan armada kapal angkutannya.

“Kalau sampai kurang armada kapalnya, maka dikhawatirkan akan terjadi penumpukan penumpang dan rawan memicu masalah kalau ribuan pemudik tidak terangkut, dan saya diminta Dinas Perhubungan dan KSOP Sampit untuk mencari solusi masalah kekurangan armada angkutan tersebut,” ucap Halikin.

Ia juga meminta Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk mendata estimasi jumlah tenaga kerja yang akan mudik. Pendataan tersebut dilakukan terhadap 53 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang jumlah pekerjanya sangat banyak dan biasanya mendominasi saat arus mudik.

Baca Juga :  Bupati Lantik PAW Kades Bangkuang Makmur

“Saya minta kepada Dinas Perhubungan dan Disnaker untuk meminta data karyawan yang biasanya mudik ke setiap perusahaan. Sehingga kita bisa tahu berapa banyak perkiraan yang akan mudik nanti. Karena biasnya yang mudik itu karyawan perusahaan terutama perusahaan perkebunan,” ujar Halikin.

Sementara itu Kepala KSOP Sampit Miftakhul Hadi mengatakan penumpang yang berangkat pada arus mudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi sebanyak 8.527 penumpang. Dan berdasarkan penghitungan saat ini kapasitas angkut yang tersedia hanya untuk sekitar 6.100 orang. Jumlah itu terdiri kapasitas angkut kapal milik PT Pelni 3.680 penumpang dan PT Dharma Lautan Utama sebanyak 2.466 penumpang. (bah/ans/kpg)

SAMPIT, PROKALTENG.CO– Puluhan ribu pemudik menjelang lebaran Idulfi tri dipredikisi akan melewati pelabuhan Habaring Hurung Sampit, yang akan menuju pulau jawa, baik tujuan Surabaya ataupun Semarang. Pemerintah daerah akan melakukan antisipasi sebelum terjadi penumpukan penumpang, apalagi menurut informasi dari Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) kelas III Sampit kapasitas kapal hanya 6 ribu penumpang saja.

Bupati Kabupaten Kotawaringin Timur (Kotim) Halikinnor mengatakan, kekurangan armada kapal di Pelabuhan Sampit pada musim arus mudik lebaran Idulfi tri 1444 Hijriah ini menjadi perhatian serius Pemerintah Kabupaten. Pasalnya jika tidak dipenuhi maka ribuan pemudik terancam tidak terangkut.

“Kesiapan kapal hanya bisa menampung kurang lebih 6.100 penumpang, sementara kalau estimasi kita akan ada 10 ribu penumpang, Sehingga ada sekitar 4 ribu calon penumpang yang tidak ada kejelasan armadanya, maka dari itu haru kita pikirkan bersama bagaimana mengatasinya sehingga para pemudik dapat terangkut semua,” kata Halikin, Senin (3/4).

Baca Juga :  Kotim Dapat 11 Paket Senilai Rp 21,4 Miliar untuk 10 SOPD

Dirinya mengatakan arus mudik di Kabupaten Kotim tahun ini akan diperkirakan meningkat lantaran sudah tidak ada pembatasan lagi karena PPKM sudah di cabut tidak seperti yang terjadi saat kasus Covid-19 masih tinggi, Prediksi lonjakan pemudik akan terjadi melalui Pelabuhan Sampitl makanya pihaknya akan melakukan antisipasi, terutama ketersediaan armada kapal angkutannya.

“Kalau sampai kurang armada kapalnya, maka dikhawatirkan akan terjadi penumpukan penumpang dan rawan memicu masalah kalau ribuan pemudik tidak terangkut, dan saya diminta Dinas Perhubungan dan KSOP Sampit untuk mencari solusi masalah kekurangan armada angkutan tersebut,” ucap Halikin.

Ia juga meminta Dinas Perhubungan dan Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) untuk mendata estimasi jumlah tenaga kerja yang akan mudik. Pendataan tersebut dilakukan terhadap 53 perusahaan perkebunan kelapa sawit yang jumlah pekerjanya sangat banyak dan biasanya mendominasi saat arus mudik.

Baca Juga :  Bupati Lantik PAW Kades Bangkuang Makmur

“Saya minta kepada Dinas Perhubungan dan Disnaker untuk meminta data karyawan yang biasanya mudik ke setiap perusahaan. Sehingga kita bisa tahu berapa banyak perkiraan yang akan mudik nanti. Karena biasnya yang mudik itu karyawan perusahaan terutama perusahaan perkebunan,” ujar Halikin.

Sementara itu Kepala KSOP Sampit Miftakhul Hadi mengatakan penumpang yang berangkat pada arus mudik melalui Pelabuhan Sampit tahun ini diprediksi sebanyak 8.527 penumpang. Dan berdasarkan penghitungan saat ini kapasitas angkut yang tersedia hanya untuk sekitar 6.100 orang. Jumlah itu terdiri kapasitas angkut kapal milik PT Pelni 3.680 penumpang dan PT Dharma Lautan Utama sebanyak 2.466 penumpang. (bah/ans/kpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru