SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta kepada masyarakat di wilayah ini agar bisa tetap bersatu usai diselenggarakannya pemilihan kepala desa (Pilkades). Hal itu mengingat perbedaan pilihan kerap kali membuat perselisihan yang berlarut-larut. Sehingga diharapkan, perbedaan itu tidak menjadikan alasan untuk terpecah belah.
“Kita sudah melaksanakan Pilkades serentak kemaren. Saya himbau masyarakat agar tetap menjaga persatuan. Jangan sampai perbedaan pandangan menjadi permasalahan yang berlarut-larut,” kata Halikin, Senin (2/10).
Dirinya mengatakan, Pilkades yang dilaksanakan serentak di 76 desa di Kotim pada 23 September lalu berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Atas kelancaran tersebut, dirinya mengapresiasi seluruh masyarakat yang terlibat dalam pesta demokrasi desa itu. Meski ada perbedaan pilihan, namun situasi yang kondusif dapat tercipta.
“Alhamdulillah Pilkades kemaren berjalan dengan lancar. Saya berterima kasih kepada masyarakat yang tetap menjaga persatuannya meskipun berbeda pilihan,”ujar Halikin.
Ia berpendapat, perbedaan itu sebuah hal yang wajar. Bahkan perbedaan menjadi sebuah keindahan apabila seluruh pihak bisa saling menghargai. Oleh sebab itu, saling menghargai adalah salah satu kunci untuk memperat persatuan dan kesatuan antar sesama. “Perbedaan itu wajar. Pelangi saja indah karena warnanya beda-beda. Yang penting kita bisa saling menghargai,”imbuhnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar persatuan dan kesatuan tersebut tetap terjaga. Meski Pilkades sudah usai digelar, namun Pemilihan Umum (Pemilu) masih akan digelar. Sehingga persatuan tersebut harus tetap dijaga demi menciptakan situasi yang kondusif.
“Jangan sampai ada yang terpecah belah hanya karena berbeda pandangan,” ucapnya. (sli/ans/kpg/ind)
SAMPIT, PROKALTENG.CO– Bupati Kotawaringin Timur (Kotim) H Halikinnor meminta kepada masyarakat di wilayah ini agar bisa tetap bersatu usai diselenggarakannya pemilihan kepala desa (Pilkades). Hal itu mengingat perbedaan pilihan kerap kali membuat perselisihan yang berlarut-larut. Sehingga diharapkan, perbedaan itu tidak menjadikan alasan untuk terpecah belah.
“Kita sudah melaksanakan Pilkades serentak kemaren. Saya himbau masyarakat agar tetap menjaga persatuan. Jangan sampai perbedaan pandangan menjadi permasalahan yang berlarut-larut,” kata Halikin, Senin (2/10).
Dirinya mengatakan, Pilkades yang dilaksanakan serentak di 76 desa di Kotim pada 23 September lalu berjalan dengan lancar tanpa adanya hambatan. Atas kelancaran tersebut, dirinya mengapresiasi seluruh masyarakat yang terlibat dalam pesta demokrasi desa itu. Meski ada perbedaan pilihan, namun situasi yang kondusif dapat tercipta.
“Alhamdulillah Pilkades kemaren berjalan dengan lancar. Saya berterima kasih kepada masyarakat yang tetap menjaga persatuannya meskipun berbeda pilihan,”ujar Halikin.
Ia berpendapat, perbedaan itu sebuah hal yang wajar. Bahkan perbedaan menjadi sebuah keindahan apabila seluruh pihak bisa saling menghargai. Oleh sebab itu, saling menghargai adalah salah satu kunci untuk memperat persatuan dan kesatuan antar sesama. “Perbedaan itu wajar. Pelangi saja indah karena warnanya beda-beda. Yang penting kita bisa saling menghargai,”imbuhnya.
Untuk itu, dirinya meminta agar persatuan dan kesatuan tersebut tetap terjaga. Meski Pilkades sudah usai digelar, namun Pemilihan Umum (Pemilu) masih akan digelar. Sehingga persatuan tersebut harus tetap dijaga demi menciptakan situasi yang kondusif.
“Jangan sampai ada yang terpecah belah hanya karena berbeda pandangan,” ucapnya. (sli/ans/kpg/ind)
