PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar). Mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga dan melindungi satwa liar. Sebab, keberadaan satwa ini kian terancam punah jika terus diburu.
Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, menyampaikan hal ini saat membuka acara lomba kicau burung yang diadakan di Kantor DPRD Kobar baru-baru ini. “Kami sangat mengapresiasi panitia lomba yang berkomitmen mendukung pelestarian satwa dilindungi. Ini adalah bentuk kepedulian bersama antara Pemkab dan DPRD dalam menjaga agar habitat satwa liar tetap lestari,” ujar Budi Santosa.
Menurut Budi, pemerintah secara aktif mengajak seluruh masyarakat di Kobar untuk peduli pada pelestarian alam. Melalui perlombaan kicau burung ini, panitia telah memenuhi permintaan untuk melepasliarkan beberapa burung yang dilindungi, sesuai komitmen yang disepakati tahun lalu saat perlombaan serupa.
Budi menekankan bahwa acara ini tidak sekadar perlombaan, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian spesies burung yang dilindungi. “Saya selalu menegaskan bahwa pembangunan di Kobar harus sejalan dengan pelestarian ekosistem. Tingkatkan kepedulian kita terhadap alam dan satwa yang ada,” tegasnya.
Untuk diketahui, burung jenis kacer dan murai batu yang khas dari Kalimantan Tengah kini semakin langka, sehingga menjadi tantangan bagi para pencinta burung untuk melakukan penangkaran guna menjaga kelestariannya. (son/kpg)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kotawaringin Barat (Kobar). Mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan, khususnya dalam menjaga dan melindungi satwa liar. Sebab, keberadaan satwa ini kian terancam punah jika terus diburu.
Penjabat Bupati Kobar, Budi Santosa, menyampaikan hal ini saat membuka acara lomba kicau burung yang diadakan di Kantor DPRD Kobar baru-baru ini. “Kami sangat mengapresiasi panitia lomba yang berkomitmen mendukung pelestarian satwa dilindungi. Ini adalah bentuk kepedulian bersama antara Pemkab dan DPRD dalam menjaga agar habitat satwa liar tetap lestari,” ujar Budi Santosa.
Menurut Budi, pemerintah secara aktif mengajak seluruh masyarakat di Kobar untuk peduli pada pelestarian alam. Melalui perlombaan kicau burung ini, panitia telah memenuhi permintaan untuk melepasliarkan beberapa burung yang dilindungi, sesuai komitmen yang disepakati tahun lalu saat perlombaan serupa.
Budi menekankan bahwa acara ini tidak sekadar perlombaan, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap kelestarian spesies burung yang dilindungi. “Saya selalu menegaskan bahwa pembangunan di Kobar harus sejalan dengan pelestarian ekosistem. Tingkatkan kepedulian kita terhadap alam dan satwa yang ada,” tegasnya.
Untuk diketahui, burung jenis kacer dan murai batu yang khas dari Kalimantan Tengah kini semakin langka, sehingga menjadi tantangan bagi para pencinta burung untuk melakukan penangkaran guna menjaga kelestariannya. (son/kpg)
