PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO-Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa, mengajak generasi muda untuk terus maju. Pasalnya perkembangan zaman kadang-kadang membuat lupa akan tujuan sejati dan persiapan masa depan.
Untuk itu pemuda harus bangkit dari keterlenaan dan mulai mempersiapkan diri untuk membangun daerah dan bangsa. “Kepada generasi muda, mari kita bersama-sama bangkit dan mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik. Mari kita memupuk jiwa patriotisme untuk membangun bangsa yang lebih baik,” katanya.
Menurut Budi Santosa, setiap generasi muda perlu memiliki visi, misi, dan peran strategis dalam kurun waktu 30 tahun ke depan. Mereka harus memiliki visi pembangunan yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan siap bergerak lebih cepat sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Salah satu strategi yang sangat efektif adalah kolaborasi lintas generasi dan kerja sama lintas sektor. Hari Sumpah Pemuda menjadi momen penting yang mengingatkan generasi muda untuk mempersiapkan diri.
“Sumpah Pemuda tahun 1928 telah menciptakan komitmen nasional, bahwa kita adalah satu bangsa, satu Indonesia, dan kita menghormati bahasa persatuan Indonesia,” tegas Budi Santosa.
Budi juga memberikan pesan kepada pemuda untuk menguasai teknologi, informasi, dan literasi digital. Hal ini diperlukan untuk mengikuti perubahan zaman yang cepat, yang didominasi oleh teknologi digital.(son/uni/kpg/ind)
PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO-Penjabat (Pj) Bupati Kabupaten Kotawaringin Barat (Kobar) Budi Santosa, mengajak generasi muda untuk terus maju. Pasalnya perkembangan zaman kadang-kadang membuat lupa akan tujuan sejati dan persiapan masa depan.
Untuk itu pemuda harus bangkit dari keterlenaan dan mulai mempersiapkan diri untuk membangun daerah dan bangsa. “Kepada generasi muda, mari kita bersama-sama bangkit dan mempersiapkan diri untuk menjadi lebih baik. Mari kita memupuk jiwa patriotisme untuk membangun bangsa yang lebih baik,” katanya.
Menurut Budi Santosa, setiap generasi muda perlu memiliki visi, misi, dan peran strategis dalam kurun waktu 30 tahun ke depan. Mereka harus memiliki visi pembangunan yang sesuai dengan perkembangan zaman, dan siap bergerak lebih cepat sesuai dengan pengetahuan dan kemampuan yang dimiliki. Salah satu strategi yang sangat efektif adalah kolaborasi lintas generasi dan kerja sama lintas sektor. Hari Sumpah Pemuda menjadi momen penting yang mengingatkan generasi muda untuk mempersiapkan diri.
“Sumpah Pemuda tahun 1928 telah menciptakan komitmen nasional, bahwa kita adalah satu bangsa, satu Indonesia, dan kita menghormati bahasa persatuan Indonesia,” tegas Budi Santosa.
Budi juga memberikan pesan kepada pemuda untuk menguasai teknologi, informasi, dan literasi digital. Hal ini diperlukan untuk mengikuti perubahan zaman yang cepat, yang didominasi oleh teknologi digital.(son/uni/kpg/ind)
