28.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Meningkatkan Produksi Pangan Penting untuk Mengatasi Ancaman Ketahanan Pangan

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO -Pelaksana harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Kotawaringin Barat (Kobar), Juni Gultom. Terus mendorong para petani untuk meningkatkan produksi pertanian. Menurutnya, pertanian memiliki peran penting sebagai salah satu indikator kemajuan ekonomi dan kontributor utama dalam pembentukan produk unggulan daerah.

Dari hasil bumi hingga penyerapan tenaga kerja, pertanian memberikan dampak signifikan. Gultom juga menyoroti potensi ekspor, khususnya dalam sektor perkebunan.

“Kami akan terus mendorong agar pertanian di Kobar bisa makin maju dan berkembang. Kami yakin dukungan semua pihak akan menjadikan hal ini nyata,” ujarnya.

Gultom mengungkapkan bahwa seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia, sektor pertanian memiliki tanggung jawab berat dalam memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 275 juta jiwa penduduk. Ketersediaan pangan dan stabilitas harga menjadi tantangan kritis yang harus diatasi untuk mengendalikan infl asi dan menghadapi krisis pangan global.

Baca Juga :  Dorong Pembangunan Kantor Rehabilitasi, Membantu Masyarakat yang Mengalami Ketergantungan

“Dalam membangun sektor pertanian, kita perlu menyiapkan berbagai program. Menguatkan ketahanan pangan secara masif akan membuat bangsa ini terbilang aman. Mari bersama-sama melakukan inovasi dan terobosan menghadapi krisis pangan yang mungkin terjadi,” katanya.

Gultom juga menekankan bahwa saat ini lahan pertanian semakin menyusut karena fungsi lahan beralih menjadi non-pertanian. Oleh karena itu, upaya meningkatkan produksi pangan menjadi sangat penting untuk mengatasi ancaman ketahanan pangan. (son/uni/kpg/dar)

PANGKALAN BUN, PROKALTENG.CO -Pelaksana harian Sekretaris Daerah (Plh Sekda) Kotawaringin Barat (Kobar), Juni Gultom. Terus mendorong para petani untuk meningkatkan produksi pertanian. Menurutnya, pertanian memiliki peran penting sebagai salah satu indikator kemajuan ekonomi dan kontributor utama dalam pembentukan produk unggulan daerah.

Dari hasil bumi hingga penyerapan tenaga kerja, pertanian memberikan dampak signifikan. Gultom juga menyoroti potensi ekspor, khususnya dalam sektor perkebunan.

“Kami akan terus mendorong agar pertanian di Kobar bisa makin maju dan berkembang. Kami yakin dukungan semua pihak akan menjadikan hal ini nyata,” ujarnya.

Gultom mengungkapkan bahwa seiring dengan pertumbuhan penduduk di Indonesia, sektor pertanian memiliki tanggung jawab berat dalam memenuhi kebutuhan pangan lebih dari 275 juta jiwa penduduk. Ketersediaan pangan dan stabilitas harga menjadi tantangan kritis yang harus diatasi untuk mengendalikan infl asi dan menghadapi krisis pangan global.

Baca Juga :  Dorong Pembangunan Kantor Rehabilitasi, Membantu Masyarakat yang Mengalami Ketergantungan

“Dalam membangun sektor pertanian, kita perlu menyiapkan berbagai program. Menguatkan ketahanan pangan secara masif akan membuat bangsa ini terbilang aman. Mari bersama-sama melakukan inovasi dan terobosan menghadapi krisis pangan yang mungkin terjadi,” katanya.

Gultom juga menekankan bahwa saat ini lahan pertanian semakin menyusut karena fungsi lahan beralih menjadi non-pertanian. Oleh karena itu, upaya meningkatkan produksi pangan menjadi sangat penting untuk mengatasi ancaman ketahanan pangan. (son/uni/kpg/dar)

Terpopuler

Artikel Terbaru