27.6 C
Jakarta
Saturday, April 20, 2024

Program Katingan Bebas Jamban di Sungai Tetap Jalan

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
aliran sungai. Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Kesehatan beberapa
tahun ini telah membuat program agar tidak ada lagi jamban atau WC yang berada
di atas aliran sungai.

“Program Katingan bebas jamban
tersebut, hingga kini masih tetap berjalan,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto, Rabu (20/1).

Dijelaskan Robertus, program ini
tidak hanya sekedar dilaksanakan dalam waktu beberapa tahun saja. Program ini
harus terus berkelanjutan, hingga tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan
jamban di aliran sungai.

“Sekarang sejak adanya
program ini, memang sudah ada kesadaran masyarakat kita, tidak lagi menggunakan
jamban di aliran sungai, dan beralih ke daratan. Walaupun tidak bisa kita
pungkiri, sampai sekarang memang masih ada yang menggunakan jamban di pinggir
sungai,” jelas.

Baca Juga :  ODP dan PDP Covid-19 Katingan Bertambah

Semua ini lanjutnya, memang
membutuhkan proses. Dimana kata dia, tidak mudah mengubah suatu kebiasaan
masyarakat yang memang sudah ada sejak dulu. Apalagi bagi warga yang memang
tinggal di bantaran sungai.

Namun demikian, mereka tetap
berupaya secara maksimal untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada warga
Katingan, untuk bisa mengubah pola hidupnya.

“Makanya sosialisasi terus
kita lakukan di tahun 2021 ini. Mudah-mudahan nanti, program ini bisa berhasil
kita lakukan. Tapi ini semua memerlukan dukungan semua pihak. Dalam rangka kita
menuju hidup bersih dan sehat,” katanya.

KASONGAN, PROKALTENG.CO – Untuk menjaga kesehatan dan kebersihan
aliran sungai. Pemerintah Kabupaten Katingan melalui Dinas Kesehatan beberapa
tahun ini telah membuat program agar tidak ada lagi jamban atau WC yang berada
di atas aliran sungai.

“Program Katingan bebas jamban
tersebut, hingga kini masih tetap berjalan,” kata Kepala Dinas Kesehatan
Kabupaten Katingan dr Robertus Pamuryanto, Rabu (20/1).

Dijelaskan Robertus, program ini
tidak hanya sekedar dilaksanakan dalam waktu beberapa tahun saja. Program ini
harus terus berkelanjutan, hingga tidak ada lagi masyarakat yang menggunakan
jamban di aliran sungai.

“Sekarang sejak adanya
program ini, memang sudah ada kesadaran masyarakat kita, tidak lagi menggunakan
jamban di aliran sungai, dan beralih ke daratan. Walaupun tidak bisa kita
pungkiri, sampai sekarang memang masih ada yang menggunakan jamban di pinggir
sungai,” jelas.

Baca Juga :  ODP dan PDP Covid-19 Katingan Bertambah

Semua ini lanjutnya, memang
membutuhkan proses. Dimana kata dia, tidak mudah mengubah suatu kebiasaan
masyarakat yang memang sudah ada sejak dulu. Apalagi bagi warga yang memang
tinggal di bantaran sungai.

Namun demikian, mereka tetap
berupaya secara maksimal untuk memberikan pemahaman dan pengertian kepada warga
Katingan, untuk bisa mengubah pola hidupnya.

“Makanya sosialisasi terus
kita lakukan di tahun 2021 ini. Mudah-mudahan nanti, program ini bisa berhasil
kita lakukan. Tapi ini semua memerlukan dukungan semua pihak. Dalam rangka kita
menuju hidup bersih dan sehat,” katanya.

Terpopuler

Artikel Terbaru