KASONGAN, PROKALTENG.CO – Ancaman penularan Covid 19 selalu menghantui masyarakat. Apalagi
di tengah lonjakan kasus diberbagai daerah, termasuk di Kabupaten Katingan.
Menyikapi kondisi sekarang, Bupati Katingan Sakariyas meminta masyarakat tak
perlu panik
menghadapi pandemi ini.
Dikatakan
Sakariyas, masyarakat harus tetap tenang, namun waspada dengan menerapkan
protokol kesehatan. Sebab hanya dengan itu, salah satu cara mencegah, dan
mengantisipasi penularan virus corona. “Ini yang penting kita lakukan.
Tidak perlu panik dengan kondisi sekarang,” ujarnya, kemarin.
Penanganan dalam
pencegahan Covid-19 ini, lanjutnya,
sudah menjadi perhatian serius Pemkab Katingan. Mereka berupaya terus menekan
angka penularan, agar tidak terus mengalami peningkatan.
“Sosialisasi
maupun operasi Yustisi terus kita lakukan. Harapan kita angka Covid kembali
turun,” katanya.
Dia mengingatkan
masyarakat, selain menerapkan protokol kesehatan, juga bisa menjaga pola makan.
Seperti, aktif mengonsumsi buah-buahan dan sayur, hingga makanan bergizi lainnya.
“Salah satu
hal penting lagi, saya minta hindari datang menjenguk pasien sakit di rumah
sakit, maupun tempat fasilitas kesehatan lainnya. Kecuali jika memang sangat
penting,” tandasnya.
Sementara itu, saat ini Vaksin Covid-19 Sinovac sudah siap di Kabupaten
Katingan. Tinggal menunggu jadwal pelaksanaan vaksinasi. Terkait hal ini
masyarakat diingatkan jangan takut divaksin.
Kepala Dinas Kesehatan Katingan dr Robertus Pamuryanto mengatakan, vaksin
ini fungsinya meningkatkan kekebalan tubuh. Sehingga tidak mudah terutama virus
corona menyerang tubuh. Untuk itulah dia berharap, masyarakat harus memahami
hal ini. “Jangan sampai masyarakat tidak mau divaksin,” ujarnya, kemarin.
Mereka ungkapnya, akan berupaya memberikan pemahaman pada masyarakat.
Sehingga nantinya, seluruh warga Katingan yang memenuhi syarat, bisa divaksin
semua pada waktunya nanti.
“Kita akan lakukan pendekatan. Termasuk teman-teman media, kita harap
juga bisa membantu menyosialisasikan hal ini,” katanya.
Disinggung jika ada warga yang tidak mau divaksin, menurutnya, mereka tetap
akan berupaya memberi pengertian. “Jika segala upaya sudah kita lakukan,
tetap tidak mau. Ya mau gimana lagi. Terpaksa tidak kita lakukan vaksinasi.
Tapi harapan kita, semoga tidak ada yang menolak, untuk kebaikan kita
semua,” tandasnya.