KASONGAN –Kurang lebih sudah dua bulan wabah virus Corona atau Covid-19,
masuk ke Kabupaten Katingan. Dampaknya kini sudah dirasakan banyak pihak,
terutama dari sisi ekonomi. Ada banyak masyarakat yang tidak bisa lagi bekerja
seperti sebelumnya, belum lagi ada yang terkena PHK maupun yang dirumahkan oleh
perusahaan.
Bahkan penduduk miskin di
Katingan, ujar Bupati Katingan Sakariyas, diprediksi akan mengalami peningkatan
dari sebelumnya. Hal ini disampaikannya saat berpidatonya pada pat paripurna
penyampaian laporan pertanggungjwaban (LKPj) Bupati Katingan tahun anggaran
2019, Senin (11/5).
Diungkapkan bupati, sebelumnya di
tahun 2019, jumlah penduduk miskin di Kabupaten Katingan sebanyak 8.510 orang.
Dari jumlah itu mengalami penurunan dibandingkan dengan tahun 2018 dengan
jumlah sebanyak 8.730 orang.
“Namun karena pandemi Covid-19,
diprediksi penduduk miskin akan meningkat. Ini memang tidak hanya terjadi di
Katingan, tetapi secara nasional,” ungkapnya.
Kemudian, Sakariyas juga menyampaikan,
untuk tingkat pengangguran terbuka, Katingan sedikit mengalami kenaikan pada
tahun 2019. Jumlahnya sebanyak 4.693 orang, dibandingkan tahun 2018 berjumlah
3.952 orang. “Peningkatan ini disebabkan adanya rekrutmen CPNS. Banyak
yang masih berharap dan menunggu penerimaan CPNS,” jelasnya.
Selanjutnya dia juga
menyampaikan, bahwa dari sisi pendapatan penduduk Katingan selama ini, masih
turun naik. Hal ini ujarnya tentu menjadi pemikiran mereka saat ini, dalam
rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Salah satu yang kini sedang
kita upayakan adalah membuka keterisolasian daerah kita. Mulai dari
infrastruktur, akses pasar atas produk unggulan desa, akses ketersediaan
informasi, dan lainnya. Apabila ini semua sudah kita lakukan, saya yakin
kesejahteraan masyarakat Katingan akan lebih baik ke depan,” tandasnya.