KASONGAN – Bupati Katingan Sakariyas memberikan
teguran keras kepada seluruh Perangkat Daerah (PD) di lingkungan Pemerintah
Kabupaten (Pemkab) Katingan. Teguran tersebut terkait masalah konsultan hingga
Rencana Anggaran Biaya (RAP) proyek pembangunan oleh PD.
Dikatakan Bupati, selama ini
dalam melaksanakan proyek pembangunan PD menggunakan jasa konsultan. Namun yang
menjadi sorotan, ada konsultan yang justru tidak pernah turun ke lapangan
selama program pembangunan itu berjalan.
“Hal seperti ini tidak boleh
terjadi. Konsultan wajib ada turun ke lapangan untuk melihat secara langsung
pekerjaan di lapangan,†tegas Sakariyas kepada Kalteng Pos, Kamis (6/2).
Orang nomor satu di Kabupaten
Katingan secara tegas untuk masalah RAP meminta PD lebih teliti lagi. Dia
mencontohkan, seperti untuk harga kloset duduk dalam RAP harga telah ditentukan
sebesar Rp500 ribu. Sementara fakta di lapangan, harga satu buah kloset
mencapai jutaan rupiah. Hal ini mengakibatkan, bisa mengganggu kualitas dari
pekerjaan yang dilakukan rekanan.
“Harusnya sebelum menentukan RAP coba
cek dulu harga dipasaran seperti apa. Jika seperti ini ya tentu mengakibatkan
pembuatan pekerjaan menjadi asal-asalan nantinya,†ucapnya serius.
Selain masalah kloset, hal lain
yang menjadi sorotannya adalah harga Semen yang mana harga di Desa Tumbang
Sanamang, Kecamatan Katingan Hulu sama dengan harga di Kota Kasongan sebesar Rp60
ribu.
“Berarti ini tidak dihitung untuk
biaya angkutannya. Masa harganya sama inikan aneh. Tolong hal ini kembali
diperhatikan dengan baik. Karena ini menyangkut kualitas pekerjaan. Jangan
sampai baru kita bangun tidak lama kemudian sudah rusak ini yang tidak kita
inginkan. Ini sangat berdampak sekali terhadap kualitas pekerjaan,†tandas
Sakariyas. (eri/ari/nto)