25.9 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Jangan Sampai Ada Rentenir Berkedok Koperasi

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Barito
Selatan (Barsel), Satya Titiek Atyani Djoedir mempertanyakan koperasi simpan
pinjam yang bergerak di bidang ekonomi mikro yang diklaim sangat membantu
masyarakat.

Ia mengungkapkan, koperasi yang bergerak
secara ekonomi mikro jangan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya guna menindas masyarakat. 

Karena, maraknya Koperasi simpan pinjam di
Kabupaten Barito Selatan, diduga hanya sebatas kedok belaka. Pasalnya, koperasi
yang berdiri tersebut diduga rentenir berkedok koperasi yang meminjamkan uang
guna membantu memenuhi kebutuhan modal masyarakat, ternyata bunga yang
diberikan terlampau tinggi, layaknya rentenir.

Perlu diketahui, bahwa koperasi yang berdiri
di Kabupaten Barsel cukup banyak, sehingga perlunya pemantauan dan pendataan
ulang melewati dinas terkait.

Baca Juga :  Tujuh Program Prioritas Wujudkan Pembangunan Daerah

“Peran koperasi secara umum sangat membantu
masyarakat kalau memang dijalankan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,”
katanya kepada Prokalteng.co, Rabu (19/5).

Menurut dia, bisa saja koperasi simpan pinjam
yang berdiri hanya sebatas simbol saja, melalui cara meminjamkan uang kepada
masyarakat dengan iming membantu masyarakat ternyata menindas masyarakat dengan
memberikan bunga pinjaman terlampau tinggi.

Ia menegaskan, kepada Disperindagkop dan UKM
Barsel, diimbau kiranya bisa melakukan evaluasi terkait rentenir yang berkedok
koperasi yang sedang marak terjadi, serta melakukan pemeriksaan kelengkapan
dokumen perizinannya.

Ia meminta masyarakat
berhati-hati dalam memilih koperasi simpan pinjam. “Karena alih-alih
mendapatkan untung, namun justru sebaliknya mendapatkan buntung,”ucapnya.

BUNTOK, PROKALTENG.CO – Wakil Bupati Barito
Selatan (Barsel), Satya Titiek Atyani Djoedir mempertanyakan koperasi simpan
pinjam yang bergerak di bidang ekonomi mikro yang diklaim sangat membantu
masyarakat.

Ia mengungkapkan, koperasi yang bergerak
secara ekonomi mikro jangan memanfaatkan kesempatan untuk mengambil keuntungan
sebanyak-banyaknya guna menindas masyarakat. 

Karena, maraknya Koperasi simpan pinjam di
Kabupaten Barito Selatan, diduga hanya sebatas kedok belaka. Pasalnya, koperasi
yang berdiri tersebut diduga rentenir berkedok koperasi yang meminjamkan uang
guna membantu memenuhi kebutuhan modal masyarakat, ternyata bunga yang
diberikan terlampau tinggi, layaknya rentenir.

Perlu diketahui, bahwa koperasi yang berdiri
di Kabupaten Barsel cukup banyak, sehingga perlunya pemantauan dan pendataan
ulang melewati dinas terkait.

Baca Juga :  Tujuh Program Prioritas Wujudkan Pembangunan Daerah

“Peran koperasi secara umum sangat membantu
masyarakat kalau memang dijalankan dengan benar sesuai aturan yang berlaku,”
katanya kepada Prokalteng.co, Rabu (19/5).

Menurut dia, bisa saja koperasi simpan pinjam
yang berdiri hanya sebatas simbol saja, melalui cara meminjamkan uang kepada
masyarakat dengan iming membantu masyarakat ternyata menindas masyarakat dengan
memberikan bunga pinjaman terlampau tinggi.

Ia menegaskan, kepada Disperindagkop dan UKM
Barsel, diimbau kiranya bisa melakukan evaluasi terkait rentenir yang berkedok
koperasi yang sedang marak terjadi, serta melakukan pemeriksaan kelengkapan
dokumen perizinannya.

Ia meminta masyarakat
berhati-hati dalam memilih koperasi simpan pinjam. “Karena alih-alih
mendapatkan untung, namun justru sebaliknya mendapatkan buntung,”ucapnya.

Terpopuler

Artikel Terbaru