PROKALTENG.CO— Pemerintah Kabupaten Barito Selatan melalui Satgas Penanganan Inflasi melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke sejumlah pangkalan ELPIJI 3 kilogram di Kota Buntok, Senin (8/12).
Langkah ini diambil menyusul kelangkaan elpiji subsidi yang terjadi dalam beberapa hari terakhir. Asisten II Setda Barito Selatan Yoga Prasetyanto Utomo bersama Plt Kepala Dinas Perdagangan Harmito, Plt Camat Dusun Selatan Achmad Mutahir, serta tim dari Polres Barito Selatan, Kodim 1012/Buntok, dan jajaran terkait turun langsung memeriksa distribusi dan harga jual elpiji di lapangan.
Yoga menegaskan bahwa menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru), ketersediaan elpiji sebenarnya mencukupi dan semestinya dijual sesuai harga eceran tertinggi (HET).
“Gas elpiji 3 kilogram tersedia dengan baik. Hanya saja harga di pelosok bisa berbeda karena adanya biaya angkut. Kami meminta para distributor tidak menahan pasokan dan tetap menjual sesuai HET,” ujarnya.
Yoga juga mengimbau masyarakat yang mampu agar tidak membeli elpiji 3 kilogram, karena tabung subsidi tersebut diperuntukkan bagi warga kurang mampu.
“Menjelang Nataru, kami berharap distribusi lancar dan ketersediaan gas tetap aman,” tambahnya.
Plt Kepala Dinas Perdagangan Barito Selatan Harmito memastikan bahwa stok elpiji di daerah tersebut aman.
“Ketersediaan sangat mencukupi dan penjualan harus mengikuti HET yang telah ditetapkan,” katanya.
Ia menegaskan bahwa Pemkab Barito Selatan, melalui dinas terkait, berkomitmen memperketat pengawasan agar kelangkaan tidak kembali terjadi.
Selain itu, koordinasi dengan produsen dan distributor akan ditingkatkan guna memastikan distribusi berjalan lancar ke seluruh wilayah Buntok dan sekitarnya. (ena/kpg)


