BUNTOK,PROKALTENG.CO – Rumah Betang yang dalam tahap pembangunan, sejatinya digunakan sebagai kegiatan budaya dan sosial, serta sebagai pusat informasi dan edukasi tentang budaya Dayak. Kepala Dinas PUPR Barsel, Ita Minarni berharap, Rumah Betang ini akan menjadi tempat bagi generasi muda untuk belajar dan mengenal lebih dekat warisan budaya.
“Pembangunan Rumah Betang ini sesuai yang kita harapkan bersama, pembangunannya bisa selesai dalam waktu yang telah ditentukan, bangunan ini akan segera dapat digunakan oleh masyarakat, karena Rumah Betang ini nantinya juga menjadi identitas budaya Dayak dan Kabupaten Barsel,” ungkap Ita Minarni, baru-baru ini.
Bahkan Pemda, melalui PUPR Kabupaten Barsel meanggarkan sebesar Rp 3.880.000.000, untuk pembangunan Rumah Betang yang diharapkan selesai pada tahun 2025 mendatang, untuk penyelesaian pembangunan hingga penambahan ornamen khas Dayak dan lainnya.
“Anggaran dan pembangunan ini seusai apa yang diharapkan Pj Bupati Barsel, Deddy Winarwan supaya keberadaan Rumah Betang ini ada di Kota Buntok sebagai identitas budaya Dayak. Rumah Betang bukan hanya sekedar bangunan, tetapi juga ruang dimana kita dapat mengenang dan merayakan budaya kita,” jelasnya.
Dirinya mengungkapkan, terima kasihnya kepada semua pihak yang telah mendukung bahkan ikut berpartisipasi dalam proyek ini. Ia yakin dengan kerja sama semua pihak, rumah khas suku Dayak yang berdiri nantinya menjadi tempat yang memadukan keindahan arsitektur tradisional dengan fasilitas modern, namun tetap menjadi identitas nyata kekayaan budaya Dayak. (ena/kpg)