PROKALTENG.CO-Pekan ini, industri otomotif kembali memutar roda kecepatan tinggi lewat gelaran GIIAS 2025 di ICE BSD City. Tapi sebelum kerumunan pengunjung membanjiri hall pameran, ada satu momen penting yang didesain khusus bukan untuk konsumen, melainkan untuk mereka yang membawa kabar ke publik: para jurnalis.
Hari itu diberi nama Exclusive Media Day. Konsepnya sederhana tapi strategis: beri ruang bagi media untuk lebih dulu melihat dan mencatat kendaraan serta teknologi baru yang diluncurkan, tanpa desakan selfie stick atau suara klakson pengunjung penasaran.
Hasilnya? Lebih dari 40 mobil baru resmi diperkenalkan dalam satu hari, dari peluncuran perdana dunia, Asia, hingga debut lokal. Beberapa bahkan membawa mobil konsep yang belum tentu akan masuk jalur produksi, tapi cukup untuk menggambarkan ke mana arah teknologi kendaraan menuju.
Menurut Ketua Umum Gaikindo, Yohannes Nangoi, di GIIAS 2025, teknologi kendaraan yang dibawa pun tak lagi sekadar soal mesin dan desain, tapi juga sistem pintar berbasis perangkat lunak, integrasi digital, hingga langkah menuju kendaraan listrik penuh yang kini jadi strategi wajib hampir semua merek besar.
Menariknya, gelaran GIIAS tahun ini juga menampilkan transformasi peran pameran otomotif itu sendiri. Tak lagi cuma ajang jualan mobil baru, tapi juga arena melihat bagaimana teknologi berkembang, terutama di tengah pergeseran besar menuju elektrifikasi dan otomasi.
Mobil konsep dari beberapa merek Tiongkok, Jepang, hingga Eropa memperlihatkan mobil masa depan yang lebih mirip perangkat digital bergerak daripada kendaraan konvensional.
GIIAS 2025 akan dibuka untuk publik mulai Kamis, 24 Juli, berlangsung selama 11 hari. Pengunjung bisa melihat langsung seperti apa mobil-mobil yang dulu hanya ada di teaser internet, mencoba mobil listrik, atau sekadar mencari tahu teknologi apa yang sebentar lagi mungkin akan jadi standar baru.
Dan bagi mereka yang tak sempat datang ke BSD, pameran ini akan berlanjut ke Surabaya, Semarang, Bandung, hingga Makassar dalam rangkaian GIIAS The Series.
Sebuah sinyal bahwa industri otomotif sedang mencoba menjangkau lebih dari sekadar pasar Jabodetabek, dan bahwa masa depan mobil bukan hanya untuk mereka yang tinggal di pusat kota. (jpg)