27.8 C
Jakarta
Sunday, December 8, 2024

Belajar dari Kecelakaan Tol Cipularang, Ini Langkah Darurat saat Terjadi Rem Blong

BELAJAR dari kecelakaan Tol Cipularang, Jakarta, yang melibatkan 17 kendaraan ringsek parah dan korban jiwa karena rem blong, pukul 15.15 WIB, Senin (11/11/2024).

Rem blong merupakan kondisi saat sistem pengereman pada kendaraan tidak berfungsi secara tiba-tiba yang membuat pengemudi tidak dapat menghentikan laju kendaraan.

Berbagai faktor bisa menyebabkan rem blong. Di antaranya, kebocoran cairan rem, kerusakan pada komponen rem, atau kegagalan pada sistem rem.

Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengendara dan kendaraan lain, karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal jika tidak dihadapi dengan baik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui langkah darurat rem blong agar tetap mampu mengendalikan kendaraan saat kondisi darurat.

  1. Lakukan Pengereman Mesin

Saat mengetahui rem kendaraan blong, Anda dapat melakukan teknik pengereman mesin. Caranya, turunkan gigi secara bertahap dari tinggi ke rendah sembari mengurangi intensitas gas.

Ketika menurunkan gigi, kemungkinan putaran rotasi per menit akan sangat tinggi. Namun, kondisi ini tidak menjadi masalah selama Anda menurunkannya secara perlahan.

  1. Gunakan Rem Tangan

Saat Anda melakukan pengereman mesin, jangan lupa untuk juga menarik rem tangan. Rem tangan sangat efektif dalam membantu menurunkan kecepatan kendaraan dengan cepat.

Baca Juga :  Kehilangan Fokus saat Mengemudi, Toyota Rush Alami Kecelakaan Ringan

Namun, ada alasan mengapa rem tangan digunakan setelah pengereman mesin. Saat ditarik, rem tangan bisa langsung menghentikan putaran roda, yang dapat menyebabkan ban selip dan berisiko membuat mobil terguling.

Oleh karena itu, langkah yang aman adalah menurunkan gigi terlebih dahulu, baru setelah itu tarik rem tangan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan lebih terkendali.

  1. Jangan Mematikan Mesin

Banyak orang yang langsung panik dan mematikan mesin ketika mengalami rem blong. Padahal, hal ini justru bisa membuat Anda lebih sulit mengendalikan kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering.

Sebaiknya, pertahankan mesin agar tetap menyala. Cobalah untuk tetap tenang, lihat ke sisi kiri atau kanan Anda, dan carilah tempat yang aman untuk menepi.

  1. Arahkan Mobil ke Jalur Lambat

Setelah menurunkan gigi dan menekan rem tangan, jika Anda berada di jalur kanan, segera arahkan mobil ke jalur lambat atau bahu jalan.

Namun, jika tidak memungkinkan untuk berpindah, tidak perlu khawatir, berhentilah di sisi kanan jalan. Yang terpenting, pastikan lampu tanda hazard menyala agar kendaraan lain di sekitar Anda tidak menabrak.

  1. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas
Baca Juga :  Indonesia Kirim 3 Wakil Adu Balap Virtual di TGR GT Cup Asia Finals

Untuk menghindari ketidaksengajaan menginjak gas, pastikan jauhkan kaki Anda dari pedal. Jika kondisi memungkinkan, sebisa mungkin cek juga pedal rem untuk memastikan tidak ada sesuatu yang mengganjal.

  1. Guncangkan Pedal Rem

Dalam beberapa kasus, khususnya pada kendaraan tanpa sistem rem ABS, rem blong kadang terjadi hanya sementara. Untuk itu, cobalah untuk mengguncang pedal rem untuk memulihkan sistem rem.

  1. Kondisi Darurat, Benturkan

Jika semua cara sudah dicoba dan rem masih tidak berfungsi, sebagai usaha terakhir, Anda bisa mencoba membenturkan kendaraan ke objek yang aman.

Misalnya, pagar pembatas jalan, tiang lampu, pasir, tanah, dan lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju mobil.

Meskipun ini adalah tindakan darurat yang ekstrem, terkadang bisa menjadi pilihan terakhir untuk menghindari kecelakaan yang lebih serius.

Demikianlah tahapan yang harus dilakukan saat menghadapi rem blong pada kendaraan. Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas.

Memperlambat laju kendaraan merupakan satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan. Pastikan untuk selalu berhati-hati dan melakukan pengecekan kendaraan sebelum menempuh perjalanan. Semoga bermanfaat. (*)

 

BELAJAR dari kecelakaan Tol Cipularang, Jakarta, yang melibatkan 17 kendaraan ringsek parah dan korban jiwa karena rem blong, pukul 15.15 WIB, Senin (11/11/2024).

Rem blong merupakan kondisi saat sistem pengereman pada kendaraan tidak berfungsi secara tiba-tiba yang membuat pengemudi tidak dapat menghentikan laju kendaraan.

Berbagai faktor bisa menyebabkan rem blong. Di antaranya, kebocoran cairan rem, kerusakan pada komponen rem, atau kegagalan pada sistem rem.

Kondisi ini sangat membahayakan keselamatan pengendara dan kendaraan lain, karena dapat menyebabkan kecelakaan fatal jika tidak dihadapi dengan baik.

Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui langkah darurat rem blong agar tetap mampu mengendalikan kendaraan saat kondisi darurat.

  1. Lakukan Pengereman Mesin

Saat mengetahui rem kendaraan blong, Anda dapat melakukan teknik pengereman mesin. Caranya, turunkan gigi secara bertahap dari tinggi ke rendah sembari mengurangi intensitas gas.

Ketika menurunkan gigi, kemungkinan putaran rotasi per menit akan sangat tinggi. Namun, kondisi ini tidak menjadi masalah selama Anda menurunkannya secara perlahan.

  1. Gunakan Rem Tangan

Saat Anda melakukan pengereman mesin, jangan lupa untuk juga menarik rem tangan. Rem tangan sangat efektif dalam membantu menurunkan kecepatan kendaraan dengan cepat.

Baca Juga :  Kehilangan Fokus saat Mengemudi, Toyota Rush Alami Kecelakaan Ringan

Namun, ada alasan mengapa rem tangan digunakan setelah pengereman mesin. Saat ditarik, rem tangan bisa langsung menghentikan putaran roda, yang dapat menyebabkan ban selip dan berisiko membuat mobil terguling.

Oleh karena itu, langkah yang aman adalah menurunkan gigi terlebih dahulu, baru setelah itu tarik rem tangan untuk memperlambat atau menghentikan laju kendaraan dengan lebih terkendali.

  1. Jangan Mematikan Mesin

Banyak orang yang langsung panik dan mematikan mesin ketika mengalami rem blong. Padahal, hal ini justru bisa membuat Anda lebih sulit mengendalikan kendaraan, terutama pada mobil dengan power steering.

Sebaiknya, pertahankan mesin agar tetap menyala. Cobalah untuk tetap tenang, lihat ke sisi kiri atau kanan Anda, dan carilah tempat yang aman untuk menepi.

  1. Arahkan Mobil ke Jalur Lambat

Setelah menurunkan gigi dan menekan rem tangan, jika Anda berada di jalur kanan, segera arahkan mobil ke jalur lambat atau bahu jalan.

Namun, jika tidak memungkinkan untuk berpindah, tidak perlu khawatir, berhentilah di sisi kanan jalan. Yang terpenting, pastikan lampu tanda hazard menyala agar kendaraan lain di sekitar Anda tidak menabrak.

  1. Jauhkan Kaki dari Pedal Gas
Baca Juga :  Indonesia Kirim 3 Wakil Adu Balap Virtual di TGR GT Cup Asia Finals

Untuk menghindari ketidaksengajaan menginjak gas, pastikan jauhkan kaki Anda dari pedal. Jika kondisi memungkinkan, sebisa mungkin cek juga pedal rem untuk memastikan tidak ada sesuatu yang mengganjal.

  1. Guncangkan Pedal Rem

Dalam beberapa kasus, khususnya pada kendaraan tanpa sistem rem ABS, rem blong kadang terjadi hanya sementara. Untuk itu, cobalah untuk mengguncang pedal rem untuk memulihkan sistem rem.

  1. Kondisi Darurat, Benturkan

Jika semua cara sudah dicoba dan rem masih tidak berfungsi, sebagai usaha terakhir, Anda bisa mencoba membenturkan kendaraan ke objek yang aman.

Misalnya, pagar pembatas jalan, tiang lampu, pasir, tanah, dan lainnya. Tindakan ini bertujuan untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan laju mobil.

Meskipun ini adalah tindakan darurat yang ekstrem, terkadang bisa menjadi pilihan terakhir untuk menghindari kecelakaan yang lebih serius.

Demikianlah tahapan yang harus dilakukan saat menghadapi rem blong pada kendaraan. Tidak panik adalah kunci dalam melakukan semua langkah di atas.

Memperlambat laju kendaraan merupakan satu-satunya cara untuk menjamin keselamatan. Pastikan untuk selalu berhati-hati dan melakukan pengecekan kendaraan sebelum menempuh perjalanan. Semoga bermanfaat. (*)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru