SEJAK April 2020 yang lalu kita telah memasuki
suatu perjalanan hidup yang mengharuskan kita untuk menyesuaikan diri dan
beradaptasi terhadap perubahan secara global yaitu melawan pandemik Covid-19
bukan hanya di perkotaan bahkan sampai ke pelosok desa dan pedalaman di seluruh
wilayah Indonesia. Hal ini juga berimbas terhadap perubahan pola hidup, pola
kerja, tingkah laku dan budaya masyarakat kita yang selama ini telah kita
jalani.
Salah satu yang terkena dampak dengan munculnya
pandemik Covid-19 ini adalah bidang pendidikan. Pendidikan menjadi salah satu
yang mendapat perhatian penting dari Pemerintah, karena masa depan sumber daya
manusia Indonesia juga menjadi tanggung jawab seluruh stakeholder Pendidikan,
baik itu pemerintah dalam hal ini kementerian dan dinas, guru, dosen, peserta
didik, mahasiswa bahkan masyarakat itu sendiri. Peran guru sangatlah menjadi
penting, dimana pada masa pandemik sekarang ini pola belajar yang baru telah
diterapkan dengan Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ), terlepas dari kekurangan dan
banyaknya persoalan yang masih terjadi.
Mengapa peran guru (baca: pendidik) sangat penting? Kita
tahu bahwa sekolah menjadi tempat aktivitas dan pusat pembelajaran bagi seluruh
peserta didik kita selama ini dimana mereka dapat saling berinteraksi dan
bersosialisasi satu dengan lainnya untuk waktu tertentu. Pesan yang disampaikan
guru menjadi sesuatu yang sangat bermakna bagi peserta didik. Kita tahu bahwa
peserta didik masih menaruh harapan yang sangat besar pada sosok seorang guru
di sekolah terlebih pada masa pandemik seperti sekarang ini. Tidak sedikit anak
dan orang tua yang mengeluh bagaimana sulitnya orang tua mengemban tugas
sebagai guru kedua di rumah masing-masing bagi anak-anak mereka sendiri.
Hari ini 25 November merupakan Hari Guru Nasional
dimana semangat Merdeka Belajar yang telah dicetuskan tetap menyala di tengah
kondisi pandemik saat ini. Guru menjadi ujung tombak untuk mewujudkan serta
menciptakan semangat belajar yang merdeka dan penuh cinta guna memberikan hasil
yang terbaik untuk dunia pendidikan di Indonesia. Guru mempunyai peran yang
sangat penting dalam membangun budaya literasi serta menyiapkan Generasi Emas
Indonesia 2045. Salah satu dari 6 Litersi Dasar yang harus ditingkatkan adalah
Literasi Sains.
Literasi sains merupakan kunci utama dalam menghadapi
berbagai tantangan pada abad XXI untuk mencukupi kebutuhan air dan makanan,
pengendalian penyakit, menghasilkan energi yang cukup, dan menghadapi perubahan
iklim (UNEP, 2012*). Tantangan yang sungguh nyata di depan
mata saat ini adalah pandemik Covid-19 yang sudah tentu menjadi sisi lain dari
perkembangan sains itu sendiri.. Betapa pentingnya peran guru-guru dalam
membangun budaya literasi khususnya sains untuk menghadapi pengendalian
penyakit seperti sekarang ini. Guru harus menjadi perpanjangan tangan
pemerintah guna mengedukasi masyarakat melalui peserta didiknya masing-masing
baik secara verbal maupun nonverbal dalam mengkampanyekan protokol kesehatan
maupun pola hidup bersih dan sehat.
Menjadi harapan pemerintah dan kita semua, dimana
sebentar lagi dunia pendidikan kita pada tahun 2021 akan memasuki Masa Transisi
(2 bulan pertama) dan Masa Kebiasaan Baru serta vaksinasi yang juga akan kita
alami beriringan dengan kembalinya Pembelajaran Tatap Muka, dimana guru akan
kembali berperan seperti semula dengan segala kemampuan yang dimiliki. Guru
harus menjadi pelopor dan penggerak yang mampu bekerja sama dengan semua pihak
untuk memastikan anak-anak kita dapat terus belajar dengan sehat dan selamat. Pandemik
Covid-19 ini menjadi pelajaran yang sangat penting dalam perjalanan bangsa ini,
dan ini akan menjadi kenangan yang pahit yang pernah dirasakan “generasi
sekarang†ini pada masa mendatang. Menjadi bukti bahwa pendidikan adalah salah
satu senjata yang ampuh dalam menghadapi tantangan abad XXI. Selamat Hari Guru
2020, Merdeka Belajar, Indonesia Sehat.
(Penulis
adalah Guru SMAN 1 Kapuas Tengah & Duta Sains P4TK IPA 2020)
* UNEP (2012), 21 Issues for the 21st Century: Result
of the UNEP Foresight Process on
Emerging Environmental Issues, United Nations Environment Programme (UNEP), Nairobi, Kenya