25.1 C
Jakarta
Thursday, November 20, 2025

Situasi Terkini Semeru usai Erupsi: Status Tetap Awas, Puluhan Rumah Rata dengan Tanah

PROKALTENG.CO-Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih menunjukkan fluktuasi setelah erupsi besar yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Erupsi tersebut meluncurkan awan panas guguran sejauh 13 kilometer dari puncak.

Dilansir detikJatim, Kamis (20/11/2025), Manajer Pusdalops BPBD Lumajang, Dwi Nur Cahyo, melaporkan bahwa hingga pagi ini Semeru masih mengeluarkan asap berwarna kelabu dari puncaknya. Meski belum menunjukkan penurunan signifikan, status gunung tetap berada pada level IV atau Awas.

“Gunung Semeru masih fluktuatif. Status tetap level awas,” ujar Dwi Nur Cahyo kepada detikJatim.

Petugas mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sektor tenggara, khususnya sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 kilometer dari puncak. Warga juga diminta menjauhi aliran sungai setidaknya 500 meter karena potensi aliran lahar dan banjir awan panas.

Baca Juga :  Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka sebelum Juli

elain itu, masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya guguran lava, banjir lahar, dan APG susulan.

Di sisi lain, sebanyak 178 pendaki dilaporkan tertahan di kawasan Ranu Kumbolo saat erupsi berlangsung. Mereka berhasil dievakuasi secara bertahap oleh petugas.

Puluhan Rumah Rata dengan Tanah

Electronic money exchangers listing

Dampak erupsi terparah terjadi di Desa Kamar A, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Guguran awan panas dilaporkan meratakan puluhan rumah warga. Beberapa bongkahan batu besar hasil letusan bahkan bergulir hingga memasuki permukiman.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung meninjau lokasi terdampak untuk memastikan distribusi bantuan kepada warga.

Salah satu saksi, Muhlisin Hamdani (31), pemilik akun TikTok @muhlisviewsemeru, menayangkan kondisi desa melalui siaran langsung. Ia menyebut bahwa guguran awan panas membawa batu berukuran sekitar dua meter hingga masuk ke ruang tamu salah satu rumah warga.

Baca Juga :  Ingin Menarik Lebih Banyak Kekayaan? Letakkan Benda Ini di Depan Pintu Rumah!

Dalam keterangan kepada detikJatim, Muhlisin mengatakan bahwa jumlah rumah rusak diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan unit. “Saat ini masih dilakukan pendataan. Belum diketahui pasti berapa yang rata dengan tanah,” ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Muhlisin menjelaskan warga sudah mengungsi sekitar dua jam sebelum guguran awan panas mencapai desa.

“Begitu sirine berbunyi, warga langsung meninggalkan rumah,” katanya.

Saat ini warga masih membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, pakaian, obat-obatan, serta masker. (jpg)

 

PROKALTENG.CO-Aktivitas vulkanik Gunung Semeru masih menunjukkan fluktuasi setelah erupsi besar yang terjadi pada Rabu (19/11/2025). Erupsi tersebut meluncurkan awan panas guguran sejauh 13 kilometer dari puncak.

Dilansir detikJatim, Kamis (20/11/2025), Manajer Pusdalops BPBD Lumajang, Dwi Nur Cahyo, melaporkan bahwa hingga pagi ini Semeru masih mengeluarkan asap berwarna kelabu dari puncaknya. Meski belum menunjukkan penurunan signifikan, status gunung tetap berada pada level IV atau Awas.

“Gunung Semeru masih fluktuatif. Status tetap level awas,” ujar Dwi Nur Cahyo kepada detikJatim.

Electronic money exchangers listing

Petugas mengingatkan warga agar tidak beraktivitas di sektor tenggara, khususnya sepanjang Besuk Kobokan hingga 20 kilometer dari puncak. Warga juga diminta menjauhi aliran sungai setidaknya 500 meter karena potensi aliran lahar dan banjir awan panas.

Baca Juga :  Nadiem Makarim Izinkan Sekolah Tatap Muka sebelum Juli

elain itu, masyarakat diminta mewaspadai kemungkinan terjadinya guguran lava, banjir lahar, dan APG susulan.

Di sisi lain, sebanyak 178 pendaki dilaporkan tertahan di kawasan Ranu Kumbolo saat erupsi berlangsung. Mereka berhasil dievakuasi secara bertahap oleh petugas.

Puluhan Rumah Rata dengan Tanah

Dampak erupsi terparah terjadi di Desa Kamar A, Kecamatan Pronojiwo, Kabupaten Lumajang. Guguran awan panas dilaporkan meratakan puluhan rumah warga. Beberapa bongkahan batu besar hasil letusan bahkan bergulir hingga memasuki permukiman.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, turun langsung meninjau lokasi terdampak untuk memastikan distribusi bantuan kepada warga.

Salah satu saksi, Muhlisin Hamdani (31), pemilik akun TikTok @muhlisviewsemeru, menayangkan kondisi desa melalui siaran langsung. Ia menyebut bahwa guguran awan panas membawa batu berukuran sekitar dua meter hingga masuk ke ruang tamu salah satu rumah warga.

Baca Juga :  Ingin Menarik Lebih Banyak Kekayaan? Letakkan Benda Ini di Depan Pintu Rumah!

Dalam keterangan kepada detikJatim, Muhlisin mengatakan bahwa jumlah rumah rusak diperkirakan mencapai puluhan hingga ratusan unit. “Saat ini masih dilakukan pendataan. Belum diketahui pasti berapa yang rata dengan tanah,” ujarnya.

Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini. Muhlisin menjelaskan warga sudah mengungsi sekitar dua jam sebelum guguran awan panas mencapai desa.

“Begitu sirine berbunyi, warga langsung meninggalkan rumah,” katanya.

Saat ini warga masih membutuhkan bantuan logistik seperti makanan, pakaian, obat-obatan, serta masker. (jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru