34.1 C
Jakarta
Friday, June 20, 2025

WNI di Iran dan Israel Bakal Dievakuasi Lewat Jalur Darat

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama KBRI Teheran dan KBRI Amman tengah menyiapkan langkah evakuasi untuk warga negeri Indonesia (WNI) di Iran dan Israel. Evakuasi bakal dilakukan lewat jalur darat.

Opsi jalur darat ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam keterangan resminya di sela perjalanan dinasnya ke Rusia, Kamis (19/6). Dia mengatakan, evakuasi tidak bisa dilakukan lewat jalur udara sehingga jalur darat jadi satu-satunya cara. “Pesawat tidak bisa ke sana, satu-satunya jalur darat,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengungkapkan, saat ini, langkah-langkah evakuasi tengah disiapkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang ada di Indonesia bersama pihak KBRI Teheran dan KBRI Amman.

Selain itu, KBRI Teheran bersama pihaknya juga telah melakukan town hall meeting dengan para WNI di Iran untuk menyampaikan update situasi keamanan terakhir dan langkah-langkah kontingensi evakuasi yang sedang disiapkan.

“Kita sedang melakukan pendataan jumlah warga negara kita yang ingin ikut proses evakuasi. Besok kami update (jumlah WNI yang ikut evakuasi, red), karena jumlahnya masih bergerak terus,” paparnya.

Baca Juga :  Wow! Polisi Amankan 4.000 Orang Terlibat Unjuk Rasa Tolak UU Ciptaker,

Judha menjelaskan, bahwa proses evakuasi ini bersifat sukarela bukan mandatory. Sehingga, jumlah WNI yang bersedia dievakuasi masih dinamis.Saat ini sendiri, ada 386 WNI yang ada di Iran. Mayoritas, berada di Kota Qom sebagai pelajar dan mahasiswa.

Selain evakuasi WNI di Iran, Kemlu juga menyiapkan langkah evakuasi untuk WNI yang berada di Israel. Dari data KBRI Amman, ada 11 WNI di Israel yang sudah mengajukan permohonan untuk dievakuasi.

Jumlah WNI di Israel saat ini tercatat sebanyak 194 orang. Mereka mayoritas peserta magang di bidang pertanian di Kota Arafat, bagian selatan Israel.“KBRI Amman juga sudah menyusun langkah-langkah kontingensi dan juga rencana evakuasi,” ungkapnya.

Beda dengan Iran yang baru hari ini dinyatakan siaga I untuk perlindungan WNI-nya, wilayah Israel dan Palestina sudah ditetapkan status siaga I sejak 2023. “Dan sebelumnya pun sudah dilakukan proses evakuasi warga negara kita di sana,” sambungnya.

Baca Juga :  Tambang Emas Ilegal Longsor, 12 Orang Ditemukan Tewas, Sisanya Masih Terjebak

Dia menjelaskan, peningkatan status siaga I ini sesuai dengan assessment terakhir terkait perkembangan situasi keamanan di Iran. Dimana, terjadi peningkatan serangan Israel ke Iran.

Sehingga, dinilai cukup berbahaya bagi para keamanan WNI. Dengan pertimbangan tersebut, Menlu Sugiono pun memberikan perintah kepada KBRI Teheran untuk meningkatkan status pelindungan WNI dari siaga II menjadi siaga I. Termasuk, menginstruksikan pada jajaran Kemlu agar melakukan langkah-langkah evakuasi WNI di sana.

Selain itu, Judha pun kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI yang ada di Iran maupun yang ada di Israel untuk terus meningkatkan kewaspadaannya. WNI diminta menghindari keluar rumah untuk hal-hal yang non-essential.

“Kami juga mengimbau WNI untuk mengikuti arahan evakuasi yang sudah diterapkan atau disampaikan baik oleh KBRI Teheran maupun KBRI Amman,” tuturnya.(jpc)

Kementerian Luar Negeri (Kemlu) bersama KBRI Teheran dan KBRI Amman tengah menyiapkan langkah evakuasi untuk warga negeri Indonesia (WNI) di Iran dan Israel. Evakuasi bakal dilakukan lewat jalur darat.

Opsi jalur darat ini disampaikan oleh Menteri Luar Negeri (Menlu) Sugiono dalam keterangan resminya di sela perjalanan dinasnya ke Rusia, Kamis (19/6). Dia mengatakan, evakuasi tidak bisa dilakukan lewat jalur udara sehingga jalur darat jadi satu-satunya cara. “Pesawat tidak bisa ke sana, satu-satunya jalur darat,” ujarnya.

Dalam kesempatan terpisah, Direktur Perlindungan WNI Kemlu Judha Nugraha mengungkapkan, saat ini, langkah-langkah evakuasi tengah disiapkan oleh kementerian dan lembaga terkait yang ada di Indonesia bersama pihak KBRI Teheran dan KBRI Amman.

Selain itu, KBRI Teheran bersama pihaknya juga telah melakukan town hall meeting dengan para WNI di Iran untuk menyampaikan update situasi keamanan terakhir dan langkah-langkah kontingensi evakuasi yang sedang disiapkan.

“Kita sedang melakukan pendataan jumlah warga negara kita yang ingin ikut proses evakuasi. Besok kami update (jumlah WNI yang ikut evakuasi, red), karena jumlahnya masih bergerak terus,” paparnya.

Baca Juga :  Wow! Polisi Amankan 4.000 Orang Terlibat Unjuk Rasa Tolak UU Ciptaker,

Judha menjelaskan, bahwa proses evakuasi ini bersifat sukarela bukan mandatory. Sehingga, jumlah WNI yang bersedia dievakuasi masih dinamis.Saat ini sendiri, ada 386 WNI yang ada di Iran. Mayoritas, berada di Kota Qom sebagai pelajar dan mahasiswa.

Selain evakuasi WNI di Iran, Kemlu juga menyiapkan langkah evakuasi untuk WNI yang berada di Israel. Dari data KBRI Amman, ada 11 WNI di Israel yang sudah mengajukan permohonan untuk dievakuasi.

Jumlah WNI di Israel saat ini tercatat sebanyak 194 orang. Mereka mayoritas peserta magang di bidang pertanian di Kota Arafat, bagian selatan Israel.“KBRI Amman juga sudah menyusun langkah-langkah kontingensi dan juga rencana evakuasi,” ungkapnya.

Beda dengan Iran yang baru hari ini dinyatakan siaga I untuk perlindungan WNI-nya, wilayah Israel dan Palestina sudah ditetapkan status siaga I sejak 2023. “Dan sebelumnya pun sudah dilakukan proses evakuasi warga negara kita di sana,” sambungnya.

Baca Juga :  Tambang Emas Ilegal Longsor, 12 Orang Ditemukan Tewas, Sisanya Masih Terjebak

Dia menjelaskan, peningkatan status siaga I ini sesuai dengan assessment terakhir terkait perkembangan situasi keamanan di Iran. Dimana, terjadi peningkatan serangan Israel ke Iran.

Sehingga, dinilai cukup berbahaya bagi para keamanan WNI. Dengan pertimbangan tersebut, Menlu Sugiono pun memberikan perintah kepada KBRI Teheran untuk meningkatkan status pelindungan WNI dari siaga II menjadi siaga I. Termasuk, menginstruksikan pada jajaran Kemlu agar melakukan langkah-langkah evakuasi WNI di sana.

Selain itu, Judha pun kembali menyampaikan imbauan kepada seluruh WNI yang ada di Iran maupun yang ada di Israel untuk terus meningkatkan kewaspadaannya. WNI diminta menghindari keluar rumah untuk hal-hal yang non-essential.

“Kami juga mengimbau WNI untuk mengikuti arahan evakuasi yang sudah diterapkan atau disampaikan baik oleh KBRI Teheran maupun KBRI Amman,” tuturnya.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru