27.3 C
Jakarta
Wednesday, May 7, 2025

Libur Sekolah Saat Ramadhan? Ini yang Akan Diputuskan Mendikdasmen dan Kemenag

PROKALTENG.CO โ€“ Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muโ€™ti menyampaikan keputusan mengenai libur sekolah saat Ramadhan akan segera dibahas oleh Kemendikdasmen bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

โ€œKeputusannya bagaimana nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK,โ€ kata Muโ€™ti dilansir dari ANTARA, Senin (13/1).

Ia mengatakan pembahasan yang dilakukan oleh lintas kementerian, terutama Kemenag itu bernilai penting agar tidak ada perbedaan libur sekolah saat Ramadhan di antara sekolah dan madrasah.

Dia pun menyampaikan bahwa keputusan tersebut akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Berdasarkan pemantauannya, Muโ€™ti mengatakan ada sejumlah usulan dari masyarakat terkait libur sekolah saat Ramadhan.

Baca Juga :  Optimistis ! Habis Lebaran Bakal Ada Pembahasan Honorer K2

Pertama, kata dia, ada masyarakat yang mengusulkan libur sekolah penuh selama Ramadhan. Lalu, kegiatan anak-anak selama libur akan diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.

โ€œYang kedua, itu paro-paro (setengah-setengah). Artinya, ada sebagian. Biasanya, kalau yang berlaku sekarang, awal Ramadan itu libur, jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur,โ€ kata dia.

Terakhir, ada pula usulan agar tidak ada libur selama Ramadhan. Pada intinya, kata Muโ€™ti, semua usulan itu akan dipertimbangkan dalam rapat lintas kementerian itu.

Baca Juga :  Kemenag Buka Program PPG untuk 269.168 Guru Mulai Maret 2025

โ€œIntinya, semua itu adalah usulan-usulan yang ada di masyarakat, yang kami tentu memantau usulan-usulan itu sebagai bagian dari aspirasi publik, yang dalam konteks demokrasi itu sehat karena ada partisipasi masyarakat dalam pengambil kebijakan publik,โ€ kata dia. (ant)

PROKALTENG.CO โ€“ Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Muโ€™ti menyampaikan keputusan mengenai libur sekolah saat Ramadhan akan segera dibahas oleh Kemendikdasmen bersama Kementerian Agama (Kemenag) dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

โ€œKeputusannya bagaimana nanti menunggu setelah kami ada rapat gabungan bersama dengan Kementerian Agama dan Kementerian Dalam Negeri yang dikoordinasikan oleh Pak Menko PMK,โ€ kata Muโ€™ti dilansir dari ANTARA, Senin (13/1).

Ia mengatakan pembahasan yang dilakukan oleh lintas kementerian, terutama Kemenag itu bernilai penting agar tidak ada perbedaan libur sekolah saat Ramadhan di antara sekolah dan madrasah.

Dia pun menyampaikan bahwa keputusan tersebut akan mempertimbangkan aspirasi masyarakat. Berdasarkan pemantauannya, Muโ€™ti mengatakan ada sejumlah usulan dari masyarakat terkait libur sekolah saat Ramadhan.

Baca Juga :  Optimistis ! Habis Lebaran Bakal Ada Pembahasan Honorer K2

Pertama, kata dia, ada masyarakat yang mengusulkan libur sekolah penuh selama Ramadhan. Lalu, kegiatan anak-anak selama libur akan diisi dengan kegiatan-kegiatan keagamaan yang diselenggarakan di masyarakat.

โ€œYang kedua, itu paro-paro (setengah-setengah). Artinya, ada sebagian. Biasanya, kalau yang berlaku sekarang, awal Ramadan itu libur, jadi misalnya tiga hari atau dua hari menjelang Ramadan sampai misalnya empat hari atau lima hari Ramadan pertama libur. Kemudian, habis itu masuk seperti biasa. Kemudian nanti biasanya menjelang Idul Fitri juga libur,โ€ kata dia.

Terakhir, ada pula usulan agar tidak ada libur selama Ramadhan. Pada intinya, kata Muโ€™ti, semua usulan itu akan dipertimbangkan dalam rapat lintas kementerian itu.

Baca Juga :  Kemenag Buka Program PPG untuk 269.168 Guru Mulai Maret 2025

โ€œIntinya, semua itu adalah usulan-usulan yang ada di masyarakat, yang kami tentu memantau usulan-usulan itu sebagai bagian dari aspirasi publik, yang dalam konteks demokrasi itu sehat karena ada partisipasi masyarakat dalam pengambil kebijakan publik,โ€ kata dia. (ant)

Terpopuler

Artikel Terbaru