31.4 C
Jakarta
Sunday, November 24, 2024

Aturan Baru Soal Umrah Segera Dirilis Pemerintah Arab Saudi, Apa Saja?

PROKALTENG.CO-Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah berencana merilis dua mekanisme baru soal paket perjalanan umrah dan visa bagi calon jemaah internasional.

Mekanisme tersebut akan memungkinkan calon jemaah internasional mendapatkan visa umrah tunggal yang dikeluarkan secara daring.

Dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (8/9/2021), dalam mekanisme pertama, visa umrah bisa dikeluarkan melalui operator atau pemberi pekerjaan kepada 25 jemaah umrah atau lebih.

“Artinya, visa umrah bisa keluar setelah penyedia layanan umrah di Saudi dan agen perjalanan berlisensi di negara masing-masing menandatangani kontrak,” jelas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Sementara mekanisme kedua didasarkan pada kesepakatan antara operator dan klien. Dengan mekanisme ini, satu atau sekelompok kecil calon jemaah umrah yang maksimal berjumlah sembilan orang bisa memiliki akses langsung masuk Saudi.

Baca Juga :  Kriminalisasi Masih Jadi Ancaman Bagi Aktivis Pembela HAM

“Dengan mekanisme ini, para calon jemaah bisa memilih program umrah sesuai kebutuhan yang telah disetujui pemerintah Saudi melalui situs resmi yang sudah ditentukan,” uajrnya.

Saudi telah secara bertahap menerima jemaah umrah dari luar negeri yang sudah divaksin corona mulai 9 Agustus lalu. Mekah dan Madinah mulai menyambut pengunjung dari luar negeri dengan tetap menjaga langkah pencegahan Covid-19.

Jemaah yang diizinkan tiba di Saudi hanya mereka yang berasal dari negara yang masuk daftar hijau atau dinilai aman dari infeksi kasus Covid-19 menurut kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Penerbangan Sipil Saudi.

eorang pejabat Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan jemaah umrah yang datang dari negara-negara yang masuk dalam daftar larangan masuk Saudi terkait pandemi tetap harus melalui karantina secara institusional sebelum tiba meski telah divaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Udara di Tiga Kota Tidak Sehat

PROKALTENG.CO-Pemerintah Arab Saudi melalui Kementerian Haji dan Umrah berencana merilis dua mekanisme baru soal paket perjalanan umrah dan visa bagi calon jemaah internasional.

Mekanisme tersebut akan memungkinkan calon jemaah internasional mendapatkan visa umrah tunggal yang dikeluarkan secara daring.

Dikutip dari Saudi Gazette, Rabu (8/9/2021), dalam mekanisme pertama, visa umrah bisa dikeluarkan melalui operator atau pemberi pekerjaan kepada 25 jemaah umrah atau lebih.

“Artinya, visa umrah bisa keluar setelah penyedia layanan umrah di Saudi dan agen perjalanan berlisensi di negara masing-masing menandatangani kontrak,” jelas Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi.

Sementara mekanisme kedua didasarkan pada kesepakatan antara operator dan klien. Dengan mekanisme ini, satu atau sekelompok kecil calon jemaah umrah yang maksimal berjumlah sembilan orang bisa memiliki akses langsung masuk Saudi.

Baca Juga :  Kriminalisasi Masih Jadi Ancaman Bagi Aktivis Pembela HAM

“Dengan mekanisme ini, para calon jemaah bisa memilih program umrah sesuai kebutuhan yang telah disetujui pemerintah Saudi melalui situs resmi yang sudah ditentukan,” uajrnya.

Saudi telah secara bertahap menerima jemaah umrah dari luar negeri yang sudah divaksin corona mulai 9 Agustus lalu. Mekah dan Madinah mulai menyambut pengunjung dari luar negeri dengan tetap menjaga langkah pencegahan Covid-19.

Jemaah yang diizinkan tiba di Saudi hanya mereka yang berasal dari negara yang masuk daftar hijau atau dinilai aman dari infeksi kasus Covid-19 menurut kriteria yang ditetapkan Kementerian Kesehatan dan Badan Penerbangan Sipil Saudi.

eorang pejabat Kementerian Haji dan Umrah Saudi mengatakan jemaah umrah yang datang dari negara-negara yang masuk dalam daftar larangan masuk Saudi terkait pandemi tetap harus melalui karantina secara institusional sebelum tiba meski telah divaksinasi Covid-19.

Baca Juga :  Udara di Tiga Kota Tidak Sehat

Terpopuler

Artikel Terbaru