Banyak orang yang secara sepihak menganggap Reynhard Sinaga adalah seorang psikopat.
Diagnosis psikopat tak bisa hanya mengevaluasi gerak-gerik seseorang, tetapi harus dilakukan serangkaian tes untuk membuktikannya. Terlepas apakah Reynhard benar-benar seorang psikopat atau tidak, dr. Reza Fahlevi dari KlikDokter mengatakan bahwa psikopat termasuk bagian dari gangguan kepribadian.
Ini dapat ditandai dengan perilaku antisosial, impulsif, tidak mengikuti atau mengabaikan norma di dalam masyarakat, serta tidak memiliki perasaan takut ataupun bersalah.
Setelah mengenali ciri psikopat, Anda juga perlu tahu berbagai kondisi dan tempat yang mungkin menjadi tempat mereka menjerat korban. Karena itu, tak ada salahnya untuk mewaspadai kondisi dan tempat-tempat di bawah ini:
1. Bar atau Kelab Malam
Dilansir dari berbagai sumber, bar atau kelab malam dikenal luas sebagai tempat yang paling sering dikunjungi psikopat saat mencari mangsa. Ini pula yang dilakukan oleh Reynhard Sinaga.
Tempat seperti bar atau kelab malam banyak dikunjungi orang-orang baru setiap malamnya. Tentunya, banyak orang yang berada di bawah pengaruh alkohol sehingga tingkat kewaspadaannya berkurang.
Inilah yang menjadikan mereka menjadi korban tindak kriminal.
2. Aplikasi kencan online
Para lajang banyak memanfaatkan aplikasi kencan online. Secara umum, penggunaannya bisa menyenangkan. Ini karena bertemu orang baru hingga kesempatan untuk mencari pasangan, bahkan sekadar teman.
Namun, di sisi lain, aplikasi kencan online juga kerap menyimpan teror. Bahkan, sudah banyak kasus yang terjadi di berbagai belahan dunia, bahkan sampai melibatkan pembunuhan.
3. Kelas atau komunitas tertentu
Psikopat, predator seksual, atau pelaku kejahatan lainnya bisa saja diam-diam mengamati. Anda dalam sebuah kelas atau komunitas tertentu. Misalnya, kelas yoga, gym, komunitas pecinta buku, dan lain sebagainya.
4. Kantor
Studi dalam Journal of Research in Personality pada 2010 meneliti apa yang membedakan psikopat yang berakhir di penjara dan psikopat yang sukses dalam bisnis atau pekerjaannya.
Peneliti menemukan bahwa psikopat yang sukses menunjukkan ciri dan sifat dengan psikopat lainnya. Misalnya, ketidakjujuran, eksploitasi, arogan, rasa penyesalan yang rendah, tidak atau minim menyalahkan diri sendiri, tidak berperasaan, dan pengaruh yang dangkal
Mereka bisa tampak menawan, riang, agresif, dan tidak memiliki empati. Mereka mampu berinteraksi dengan orang lain dan secara konstan hanya memperhatikan dirinya sendiri.
Apa yang membedakan psikopat yang ada di kehidupan sehari-hari dengan psikopat lainnya (misalnya yang terbukti melakukan pembunuhan berantai) adalah hati nuraninya.
Umumnya, psikopat memiliki hati nurani yang sangat rendah. Namun, psikopat yang kesehariannya tampak biasa saja ini bisa lebih punya hati nurani.
Artinya, psikopat yang terlihat sukses ini lebih bisa bertanggung jawab, tidak terlampau impulsif, dan tidak lalai dibandingkan dengan psikopat lainnya. Jadi, meski masih melakukan kejahatan atau tindak kriminal, kecil kemungkinan mereka untuk tertangkap.
Ini mungkin menjelaskan kenapa psikopat “tipe†ini lebih sering ditemukan di situasi seperti kantor, bukan di penjara.
Itulah ragam ciri-ciri psikopat serta kondisi dan tempat yang umumnya sering menjadi ‘jajahan’ psikopat, predator seks, atau pelaku kejahatan lainnya. Tak ada salahnya untuk melindungi diri dengan mempercayai insting, curiga akan minuman atau makanan yang diberikan. Khususnya, orang yang tidak dikenal.
Jangan lupa menyimpan nomor darurat 110 untuk polisi, 118 dan 119 untuk ambulans, 113 dan 1131 untuk pemadam kebakaran.
Jangan lupa membawa alat untuk melindungi diri seperti pepper spray, serta perhatikan perilaku orang sekitar dan menjauh dari tempat psikopat mencari korban.(RN/AYU/klikdokter)