27.1 C
Jakarta
Tuesday, November 12, 2024

Jabatan Ketum Tetap Prabowo Subianto, Gerindra Pastikan Regenerasi

Sebanyak 34 DPD Partai Gerindra menginginkan
Prabowo Subianto menjabat sebagai ketua umum. Karena mantan Danjen Kopassus
tersebut masih dibutuhkan di partai.

Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman
memastikan walaupun Prabowo Subianto akan menjadi ketua umum. Tapi regenerasi
partai berlambang kepala garunda ini tetap berjalan. “Kalau soal regenarasi
pastilah kita siapkan‎,” ujar Habiburokman kepada wartawan, Jumat (5/6).

Habiburokman mengatakan regenerasi di Partai
Gerindra akan tetap berjalan. Namun untuk saatnya yang mampu menjadi ketua umum
hanyalah Prabowo Subianto. “Tapi sosok ketua umum untuk saat ini masih harus
Prabowo Subianto,” katanya.

Menurut Anggota Komisi III DPR, belum ada
sosok yang bisa menggantikan Prabowo Subianto menjadi ketua umum. Itu sebabnya
34 DPD Partai Gerindra menginginkan Prabowo menjadi ketua umum lagi periode
2020-2025. “Saat ini belum ada sosok lain yang bisa menggantikan beliau,
apalagi Gerindra sudah menjadi partai kedua terbesar pada pemilu lalu,”
ungkapnya.

Baca Juga :  1.963 Desa di 79 Kabupaten dan Kota Kekeringan

Sebelumnya, Partai Gerindra menyelenggarakan
rapat virtual yang dilakukan pada Kamis (4/6) kemarin malam. Rapat tersebut
dihadiri oleh 34 DPD Partai Gerindra dari seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco
Ahmad mengatakan hasil rapat tersebut adalah 34 DPD yang membawa aspirasi DPC
meminta supaya Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum Partai Gerindra periode
2020-2025. ‎”Diminta kembali Prabowo Subianto menjadi Ketum Gerindra
2020-2025,” ujar Dasco kepada wartawan, Jumat (5/6).

“Pak Prabowo menerima sebagai sesuatu yang
dianggap perintah partai,‎” tambahnya.

Wakil Ketua DPR ini menambahkan, alasan Partai
Gerindra meminta Prabowo Subianto menjadi ketua umum lagi adalah karena jasanya
masih dibutuhkan di partai ini. ‎Sehingga Gerindra tidak ingin kehilangan figur
yang dianggap pengayom bagi para kader.

Baca Juga :  Menkes: Banyak Tagihan Pelayanan BPJS Kesehatan yang Tidak Sesuai Lite

“pertimbangan Gerindra masih butuh perekat,
masih butuh figur pengayom dan masih butuh figur yang memimpin perjuangan
Gerindra ke depan,” katanya.
·                             
 

 

Sebanyak 34 DPD Partai Gerindra menginginkan
Prabowo Subianto menjabat sebagai ketua umum. Karena mantan Danjen Kopassus
tersebut masih dibutuhkan di partai.

Ketua DPP Partai Gerindra, Habiburokhman
memastikan walaupun Prabowo Subianto akan menjadi ketua umum. Tapi regenerasi
partai berlambang kepala garunda ini tetap berjalan. “Kalau soal regenarasi
pastilah kita siapkan‎,” ujar Habiburokman kepada wartawan, Jumat (5/6).

Habiburokman mengatakan regenerasi di Partai
Gerindra akan tetap berjalan. Namun untuk saatnya yang mampu menjadi ketua umum
hanyalah Prabowo Subianto. “Tapi sosok ketua umum untuk saat ini masih harus
Prabowo Subianto,” katanya.

Menurut Anggota Komisi III DPR, belum ada
sosok yang bisa menggantikan Prabowo Subianto menjadi ketua umum. Itu sebabnya
34 DPD Partai Gerindra menginginkan Prabowo menjadi ketua umum lagi periode
2020-2025. “Saat ini belum ada sosok lain yang bisa menggantikan beliau,
apalagi Gerindra sudah menjadi partai kedua terbesar pada pemilu lalu,”
ungkapnya.

Baca Juga :  1.963 Desa di 79 Kabupaten dan Kota Kekeringan

Sebelumnya, Partai Gerindra menyelenggarakan
rapat virtual yang dilakukan pada Kamis (4/6) kemarin malam. Rapat tersebut
dihadiri oleh 34 DPD Partai Gerindra dari seluruh Indonesia.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Sufmi Dasco
Ahmad mengatakan hasil rapat tersebut adalah 34 DPD yang membawa aspirasi DPC
meminta supaya Prabowo Subianto menjadi Ketua Umum Partai Gerindra periode
2020-2025. ‎”Diminta kembali Prabowo Subianto menjadi Ketum Gerindra
2020-2025,” ujar Dasco kepada wartawan, Jumat (5/6).

“Pak Prabowo menerima sebagai sesuatu yang
dianggap perintah partai,‎” tambahnya.

Wakil Ketua DPR ini menambahkan, alasan Partai
Gerindra meminta Prabowo Subianto menjadi ketua umum lagi adalah karena jasanya
masih dibutuhkan di partai ini. ‎Sehingga Gerindra tidak ingin kehilangan figur
yang dianggap pengayom bagi para kader.

Baca Juga :  Menkes: Banyak Tagihan Pelayanan BPJS Kesehatan yang Tidak Sesuai Lite

“pertimbangan Gerindra masih butuh perekat,
masih butuh figur pengayom dan masih butuh figur yang memimpin perjuangan
Gerindra ke depan,” katanya.
·                             
 

 

Terpopuler

Artikel Terbaru