30.1 C
Jakarta
Tuesday, April 22, 2025

5 Langkah yang Harus Diperhatikan Saat Belanja Lewat Jastip

 Tak
sempat membeli barang atau produk yang diinginkan, atau terlalu jauh untuk
membelinya, cobalah berbelanja lewat jasa titipan atau jastip. Tak usah repot,
barang yang diinginkan bisa langsung diperoleh di tangan.

Pakar Perencana Keuangan dari Universitas
Indonesia (UI), Zaafri Husodo menjelaskan, saat ini ada pergeseran budaya soal
perkembangan bisnis jastip. Dulunya jastip biasa dilakukan untuk melayani para
ekspatriat yang tinggal di Indonesia dan ingin membeli barang di luar negeri.
Namun kini, para traveler semakin menjamur. Tren traveling ke berbagai wilayah
dan sejumlah negara semakin diminati anak-anak muda atau milenial.

“Semakin bergeser ya saat ini, karena
anak-anak milenial suka bepergian, traveling, dan belanja. Maka sekarang
dimudahkan dari yang dulunya lewat website sekarang cukup lewat media sosial,”
kata Zaafri kepada JawaPos.com, Minggu (1/9).

Bagi pemula atau yang baru saja ingin
berbelanja lewat jastip. Sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut ini.

1. Lewat Media Sosial

Menurut Zaafri, saat ini semakin banyak jastip
yang mudah ditemukan di media sosial. Berbagai produk juga ada, dari mulai
makanan, fashion, produk Korea, Jepang, Eropa, Amerika, atau produk-produk di
dalam negeri yang sulit dijangkau.

Baca Juga :  Mantan Napi Teroris Ungkap Begini Cara Doktrin Bomber Bunuh Diri

“Sekarang cukup cari di media sosial, traveler
yang sedang berbelanja di luar negeri tinggal WA Call, atau Video Call, foto
produknya, dan titip. Sesimple itu,” katanya.

2. Order dan Posting

Salah satu pelaku bisnis jastip di media
sosial, @malka_thestore asal Bandung biasa menawarkan jastip
barang-barang branded mal sekelas ZARA, Uniqlo, H&M. Pemilik toko, Shandy,
biasa menunggah foto produk yang bisa dipesan para pelangga. Orderan masuk
melalui WA setelah calon pembeli melihat produk-produk yang diposting di
Instagram.

3. Pembayaran

Menurut Shandy, barang atau titipan baru akan
dibelikan setelah calon pembeli melakukan transfer. Pembayaran bisa dilakukan
full payment atau DP 50 persen dari total rekapan.

4. Harga Jastip

Penentuan harga juga ditentukan masing-masing
pelaku jastip. Menurut Shandy, untuk harga yang diposting di IG adalah tag
price
 barang tersebut baik harga sale/normal price.

Baca Juga :  Tok! DPR Tetapkan Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI Terpilih

“Jadi benar-benar harga real yang dijual di-store-nya.
Baru setelah rekapan saya tambahkan fee jastipnya. Fee jastip
disesuaikan dengan harga barang,” jelasnya.

Shandy menjelaskan jika harga barang di bawah
Rp 100 ribu, fee jastipnya 10 ribu per item. Untuk harga barang di atas 100
ribu fee jastipnya Rp 20 ribu per item.

“Ada diskon fee jastip khusus
pembelian 4 pieces atau lebih,” katanya.

5. Barang Asli

Umumnya semua jastip terpercaya menyediakan
barang orisinil. Tips bagi pembeli dan yang dilakukan penjual untuk meyakinkan
kualitas barang, adalah dengan tetap memasang label harga (price tag) saat
sampai ke tangan konsumen.

“Semua original store. Kami enggak
menjual barang-barang KW. Dan untuk brand-brand yang dijual di mal pembeli
terima barang dengan pricetag yang masih menempel di produknya,” jelasnya.(jpg)

 

 Tak
sempat membeli barang atau produk yang diinginkan, atau terlalu jauh untuk
membelinya, cobalah berbelanja lewat jasa titipan atau jastip. Tak usah repot,
barang yang diinginkan bisa langsung diperoleh di tangan.

Pakar Perencana Keuangan dari Universitas
Indonesia (UI), Zaafri Husodo menjelaskan, saat ini ada pergeseran budaya soal
perkembangan bisnis jastip. Dulunya jastip biasa dilakukan untuk melayani para
ekspatriat yang tinggal di Indonesia dan ingin membeli barang di luar negeri.
Namun kini, para traveler semakin menjamur. Tren traveling ke berbagai wilayah
dan sejumlah negara semakin diminati anak-anak muda atau milenial.

“Semakin bergeser ya saat ini, karena
anak-anak milenial suka bepergian, traveling, dan belanja. Maka sekarang
dimudahkan dari yang dulunya lewat website sekarang cukup lewat media sosial,”
kata Zaafri kepada JawaPos.com, Minggu (1/9).

Bagi pemula atau yang baru saja ingin
berbelanja lewat jastip. Sebaiknya perhatikan langkah-langkah berikut ini.

1. Lewat Media Sosial

Menurut Zaafri, saat ini semakin banyak jastip
yang mudah ditemukan di media sosial. Berbagai produk juga ada, dari mulai
makanan, fashion, produk Korea, Jepang, Eropa, Amerika, atau produk-produk di
dalam negeri yang sulit dijangkau.

Baca Juga :  Mantan Napi Teroris Ungkap Begini Cara Doktrin Bomber Bunuh Diri

“Sekarang cukup cari di media sosial, traveler
yang sedang berbelanja di luar negeri tinggal WA Call, atau Video Call, foto
produknya, dan titip. Sesimple itu,” katanya.

2. Order dan Posting

Salah satu pelaku bisnis jastip di media
sosial, @malka_thestore asal Bandung biasa menawarkan jastip
barang-barang branded mal sekelas ZARA, Uniqlo, H&M. Pemilik toko, Shandy,
biasa menunggah foto produk yang bisa dipesan para pelangga. Orderan masuk
melalui WA setelah calon pembeli melihat produk-produk yang diposting di
Instagram.

3. Pembayaran

Menurut Shandy, barang atau titipan baru akan
dibelikan setelah calon pembeli melakukan transfer. Pembayaran bisa dilakukan
full payment atau DP 50 persen dari total rekapan.

4. Harga Jastip

Penentuan harga juga ditentukan masing-masing
pelaku jastip. Menurut Shandy, untuk harga yang diposting di IG adalah tag
price
 barang tersebut baik harga sale/normal price.

Baca Juga :  Tok! DPR Tetapkan Andika Perkasa Sebagai Panglima TNI Terpilih

“Jadi benar-benar harga real yang dijual di-store-nya.
Baru setelah rekapan saya tambahkan fee jastipnya. Fee jastip
disesuaikan dengan harga barang,” jelasnya.

Shandy menjelaskan jika harga barang di bawah
Rp 100 ribu, fee jastipnya 10 ribu per item. Untuk harga barang di atas 100
ribu fee jastipnya Rp 20 ribu per item.

“Ada diskon fee jastip khusus
pembelian 4 pieces atau lebih,” katanya.

5. Barang Asli

Umumnya semua jastip terpercaya menyediakan
barang orisinil. Tips bagi pembeli dan yang dilakukan penjual untuk meyakinkan
kualitas barang, adalah dengan tetap memasang label harga (price tag) saat
sampai ke tangan konsumen.

“Semua original store. Kami enggak
menjual barang-barang KW. Dan untuk brand-brand yang dijual di mal pembeli
terima barang dengan pricetag yang masih menempel di produknya,” jelasnya.(jpg)

 

Terpopuler

Artikel Terbaru