27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Mukhtarudin: Edukasi Masyarakat Tingkatkan Literasi Digital Jelang Pemilu 2024

Peran Generasi Z dan Literasi Digital Bisa Menekan Angka Hoaks di Pemilu 2024

JAKARTA – Dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), hoaks semakin sulit dideteksi. Termasuk penyebaran konten bermuatan informasi palsu atau hoaks menjelang Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Anggota DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan atau menggalakkan peningkatan literasi digital seperti mengedukasi masyarakat agar secara mandiri dapat mengidentifikasi dan memahami tentang konten hoaks tersebut.

Mengingat, politisi Golkar asal Pangkalan Bun Kalteng ini mengatakan pentingnya pengawasan hoaks tersebut sebagai suatu proses demokrasi lima tahunan di Indonesia agar berjalan aman dan lancar.

“Jadi, penting dari literasi digital yakni kita harus memiliki keterampilan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital dan memastikan bahwa informasi yang beredar selama pemilu adalah akurat dan dapat dipercaya,” tandas Mukhtarudin, Jumat 26 Januari 2024.

Baca Juga :  Mukhtarudin dan Ditjen IKMA Gelar Seminar

Peraih tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini mengimbau baik masyarakat maupun institusi Pemilu agar secara bijak dalam menerima informasi ataupun berita yang beredar dengan kehati-hatian,.

Artinya, Caleg DPR RI yang paling kompeten dari Dapil Kalimantan Tengah ini bilang semua pihak mesti melakukan cross chek pada narasumber.

Pasalnya, lanjut Mukhtarudin kabar sensasional yang memicu emosi dan hoaks yang diproduksi oleh teknologi AI telah menjadi ancaman nyata bagi kebenaran dan akurasi informasi di tanah air.

Karena hal itu, kata Mukhtarudin yang menjadi ciri dari masyarakat generasi Z (Gen Z) kerap kali dianggap sebagai generasi era modern (digital), memiliki hubungan antara satu dengan yang lain tanpa mengenal batas dan waktu.

Baca Juga :  Mukhtarudin Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas Libur Nataru

Masyarakat digital utamanya Generasi Z haus akan informasi aktual sehingga kerap kali dalam jagat digital dibanjiri oleh informasi yang sedang hangat dibicarakan.

“Nah ini penting peran generasi Z dan literasi digital itu bisa menekan angka hoaks di pemilu nanti,” ujar Mukhtarudin.

Kurang dari 18 hari lagi penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) serentak akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Peraih penghargaan Tokoh pejuang Pancasila versi KNPI 2021 ini tak lupa selalu mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kritis terhadap informasi yang diterima jelang pencoblosan nanti.

“Mari bentengi diri dengan kabar hoaks terutama di masa yang sensitif menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

Peran Generasi Z dan Literasi Digital Bisa Menekan Angka Hoaks di Pemilu 2024

JAKARTA – Dengan menggunakan kecerdasan buatan (artificial intelligence/AI), hoaks semakin sulit dideteksi. Termasuk penyebaran konten bermuatan informasi palsu atau hoaks menjelang Pemilu Serentak 2024 mendatang.

Anggota DPR RI Mukhtarudin mengatakan bahwa pemerintah harus melakukan atau menggalakkan peningkatan literasi digital seperti mengedukasi masyarakat agar secara mandiri dapat mengidentifikasi dan memahami tentang konten hoaks tersebut.

Mengingat, politisi Golkar asal Pangkalan Bun Kalteng ini mengatakan pentingnya pengawasan hoaks tersebut sebagai suatu proses demokrasi lima tahunan di Indonesia agar berjalan aman dan lancar.

“Jadi, penting dari literasi digital yakni kita harus memiliki keterampilan digital, budaya digital, etika digital, dan keamanan digital dan memastikan bahwa informasi yang beredar selama pemilu adalah akurat dan dapat dipercaya,” tandas Mukhtarudin, Jumat 26 Januari 2024.

Baca Juga :  Mukhtarudin dan Ditjen IKMA Gelar Seminar

Peraih tokoh peduli daerah terbaik Parlemen Award 2023 ini mengimbau baik masyarakat maupun institusi Pemilu agar secara bijak dalam menerima informasi ataupun berita yang beredar dengan kehati-hatian,.

Artinya, Caleg DPR RI yang paling kompeten dari Dapil Kalimantan Tengah ini bilang semua pihak mesti melakukan cross chek pada narasumber.

Pasalnya, lanjut Mukhtarudin kabar sensasional yang memicu emosi dan hoaks yang diproduksi oleh teknologi AI telah menjadi ancaman nyata bagi kebenaran dan akurasi informasi di tanah air.

Karena hal itu, kata Mukhtarudin yang menjadi ciri dari masyarakat generasi Z (Gen Z) kerap kali dianggap sebagai generasi era modern (digital), memiliki hubungan antara satu dengan yang lain tanpa mengenal batas dan waktu.

Baca Juga :  Mukhtarudin Minta Masyarakat Kurangi Mobilitas Libur Nataru

Masyarakat digital utamanya Generasi Z haus akan informasi aktual sehingga kerap kali dalam jagat digital dibanjiri oleh informasi yang sedang hangat dibicarakan.

“Nah ini penting peran generasi Z dan literasi digital itu bisa menekan angka hoaks di pemilu nanti,” ujar Mukhtarudin.

Kurang dari 18 hari lagi penyelenggaraan pemilihan umum (Pemilu) serentak akan digelar pada Rabu, 14 Februari 2024.

Peraih penghargaan Tokoh pejuang Pancasila versi KNPI 2021 ini tak lupa selalu mengingatkan masyarakat untuk meningkatkan pemahaman dan kritis terhadap informasi yang diterima jelang pencoblosan nanti.

“Mari bentengi diri dengan kabar hoaks terutama di masa yang sensitif menjelang Pemilu serentak 2024 mendatang,” pungkas Mukhtarudin. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru