27.1 C
Jakarta
Saturday, April 27, 2024

Mukhtarudin: Teknologi Digital Jadi Instrumen Utama Visi Indonesia Maju

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung Mukhtarudin mendukung langkah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyebut penggunaan teknologi digital dalam dunia usaha dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas.

Menurut Mukhtarudin, tujuan dari transformasi digital adalah untuk meningkatkan efisiensi, menciptakan nilai tambah, dan juga memperoleh keunggulan kompetitif.

Artinya, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang dalam perjalanan menuju transformasi digital, teknologi bisnis menjadi alat yang penting dalam mendorong kesuksesan transformasi tersebut di tanah air.

“Saya berharap manfaat dari transformasi digital itu bisa membantu perekonomian masyarakat, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian nasional kita,” tandas Mukhtarudin, Minggu, 25 Februari 2024.

Selain itu, Peraih Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini juga menilai transformasi digital tersebut untuk mendukung upaya mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045.

“Teknologi digital serta kompleksitas tantangan yang melekat, menjadikan transformasi digital sebagai salah satu instrumen utama dalam mewujudkan visi Indonesia maju tahun 2045,” pungkas Mukhtarudin.

Baca Juga :  SPKLU dan SPBKLU Harus Ditingkatkan untuk Pengembangan Motor Listrik

Untuk diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penggunaan teknologi digital dalam dunia usaha dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas sektor industri pengolahan (manufaktur) menjadi lebih berkelanjutan dan efisien.

“Jadi Implementasi teknologi dalam dunia industri dapat mendorong tercapainya dampak positif bagi finansial, operasional, serta inovasi teknologi,” imbuh Agus.

Menperin mengatakan perusahaan manufaktur memegang peran penting bagi perekonomian nasional.

Di mana transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, daya saing, efisiensi, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional.

Menperin juga menyampaikan untuk mewujudkan hal tersebut, pada 2018, diluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai upaya percepatan transfomasi digital sektor manufaktur di tanah air.

Baca Juga :  Peringati Maulid Nabi SAW, Momentum Menjaga Keutuhan Bangsa

Konsep tersebut digunakan sebagai acuan bagi pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk menerapkan konsep revolusi industri 4.0, dengan target dapat membawa Indonesia masuk ke dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Agus menilai hal terpenting dari transformasi teknologi di bidang industri yaitu adanya pemanfaatan peralatan digital, serta kemampuan adopsi teknologi.

“Komponen terpenting pada proses transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekadar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital,” kata Agus.

Selain itu, pihaknya juga telah menjalankan program National Lighthouse Industri 4.0.

“Program ini kita dijalankan sejak tahun 2019, dengan menetapkan beberapa perusahaan manufaktur sebagai percontohan (role model) bagi perusahaan lainnya dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri 4.0,” pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (tim)

JAKARTA – Anggota Komisi VII DPR RI Mukhtarudin mendukung Mukhtarudin mendukung langkah Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita yang menyebut penggunaan teknologi digital dalam dunia usaha dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas.

Menurut Mukhtarudin, tujuan dari transformasi digital adalah untuk meningkatkan efisiensi, menciptakan nilai tambah, dan juga memperoleh keunggulan kompetitif.

Artinya, politisi Golkar Dapil Kalimantan Tengah ini bilang dalam perjalanan menuju transformasi digital, teknologi bisnis menjadi alat yang penting dalam mendorong kesuksesan transformasi tersebut di tanah air.

“Saya berharap manfaat dari transformasi digital itu bisa membantu perekonomian masyarakat, yang akhirnya berkontribusi untuk perekonomian nasional kita,” tandas Mukhtarudin, Minggu, 25 Februari 2024.

Selain itu, Peraih Tokoh peduli Daerah Terbaik Parlemen Award 2023 ini juga menilai transformasi digital tersebut untuk mendukung upaya mewujudkan Visi Indonesia Maju 2045.

“Teknologi digital serta kompleksitas tantangan yang melekat, menjadikan transformasi digital sebagai salah satu instrumen utama dalam mewujudkan visi Indonesia maju tahun 2045,” pungkas Mukhtarudin.

Baca Juga :  SPKLU dan SPBKLU Harus Ditingkatkan untuk Pengembangan Motor Listrik

Untuk diketahui, Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan penggunaan teknologi digital dalam dunia usaha dapat meningkatkan daya saing dan produktivitas sektor industri pengolahan (manufaktur) menjadi lebih berkelanjutan dan efisien.

“Jadi Implementasi teknologi dalam dunia industri dapat mendorong tercapainya dampak positif bagi finansial, operasional, serta inovasi teknologi,” imbuh Agus.

Menperin mengatakan perusahaan manufaktur memegang peran penting bagi perekonomian nasional.

Di mana transformasi dan implementasi industri 4.0 pada perusahaan manufaktur diyakini akan meningkatkan produktivitas, daya saing, efisiensi, kontribusi nilai tambah dan keberlanjutan industri nasional.

Menperin juga menyampaikan untuk mewujudkan hal tersebut, pada 2018, diluncurkan peta jalan Making Indonesia 4.0 sebagai upaya percepatan transfomasi digital sektor manufaktur di tanah air.

Baca Juga :  Peringati Maulid Nabi SAW, Momentum Menjaga Keutuhan Bangsa

Konsep tersebut digunakan sebagai acuan bagi pelaku industri, dan pembuat kebijakan untuk menerapkan konsep revolusi industri 4.0, dengan target dapat membawa Indonesia masuk ke dalam jajaran 10 negara yang memiliki perekonomian terkuat di dunia pada tahun 2030.

Agus menilai hal terpenting dari transformasi teknologi di bidang industri yaitu adanya pemanfaatan peralatan digital, serta kemampuan adopsi teknologi.

“Komponen terpenting pada proses transformasi digital berupa kesadaran manfaat penggunaan peralatan digital, tidak hanya sekadar kemampuan adopsi teknologi, namun harus sejalan dengan perubahan mindset digital,” kata Agus.

Selain itu, pihaknya juga telah menjalankan program National Lighthouse Industri 4.0.

“Program ini kita dijalankan sejak tahun 2019, dengan menetapkan beberapa perusahaan manufaktur sebagai percontohan (role model) bagi perusahaan lainnya dalam menjalankan transformasi dan implementasi industri 4.0,” pungkas Menperin Agus Gumiwang Kartasasmita. (tim)

Terpopuler

Artikel Terbaru