JAKARTA – Sektretaris Fraksi Golkar DPR RI Mukhtarudin menilai bahwa puluhan proyek-proyek hilirisasi yang yang dipercepat pemerintahan Prabowo Subianto itu tidak hanya memberikan manfaat jangka pendek, tetapi juga berkontribusi pada industrialisasi yang sehat dan berkelanjutan.
Melalui strategi hilirisasi yang matang dan berbasis industri berkelanjutan, maka Fraksi Golkar DPR RI optimistis bahwa program ini akan memberikan dampak positif bagi perekonomian nasional, sekaligus memperkuat daya saing Indonesia di pasar global.
“Industrialisasi penting, agar target pertumbuhan ekonomi sebesar 8 persen oleh Presiden Prabowo Subianto dapat terwujud,” tutur Muktarudin, Minggu (9/3/2025).
Politisi Dapil Kalteng ini bilang berkaca pada Negara-negara yang telah berhasil mengindustrialisasi ekonominya menunjukkan peningkatan kemajuan signifikan dalam menyejahterakan rakyat.
Untuk itu, Mukhtarudin selalu mendorong agar Pemerintah berfokus pada arah kebijakan industrialisasi dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) Tahun 2025-2045, serta Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029.
Karena, lanjut Mukhtarudin, tak hanya menciptakan banyak lapangan kerja, kuatnya industrialisasi di sektor manufaktur ini dinilai meningkatkan produksi dalam negeri sehingga mengurangi ketergantungan pada impor.
Anggota Komisi XII DPR RI ini mengaku industrialisasi dan hilirisasi memang saat ini akan menjadi kebijakan sentral pemerintahan Prabowo Subianto untuk meningkatkan kontribusi industri terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).
Industrialisasi turut difokuskan pemerintah pada beberapa sektor prioritas, yakni industri berbasis sumber daya alam atau hilirisasi (agro, tambang, dan sumber daya laut), industri padat karya berkelanjutan, industri dasar (kimia dan logam), serta industri padat teknologi (farmasi, elektronik, dan alat angkutan).
“Industrialisasi dapat menguatkan ekonomi formal di suatu negara yang merupakan ciri utama negara-negara maju. Dengan fokus pada industrialisasi maka Indonesia mampu mencapai status ekonomi maju pada 2045 mendatang,” pungkas Mukhtarudin. (tim)