Minum air putih menjadi cara terbaik untuk menghilangkan dahaga dan penting untuk kesehatan tubuh manusia karena mampu menjaga organ berfungsi dengan baik.
Minum air juga menjaga suhu tubuh, membuang limbah atau racun, dan mengirimkan nutrisi ke berbagai bagian tubuh. Adapun takaran minum air bervariasi berdasarkan faktor individu.
Pedoman umumnya sekitar 240 mililiter air delapan kali sehari dengan total sekitar 1,9 liter, kata ahli diet Sethulekshmi, dikutip JawaPos.com dari Healthshots, Senin (29/1).
Faktor-faktor yang mempengaruhi kebutuhan air meliputi berat, aktivitas fisik, iklim, dan kesehatan secara keseluruhan. Lantas, apa manfaat minum air putih?
Menjaga keseimbangan cairan tubuh
Air, yang membentuk sekitar 60 persen tubuh memainkan peran penting dalam fungsi tubuh seperti pencernaan, sirkulasi, transportasi nutrisi, dan pengaturan suhu. Terhidrasi menjamin keseimbangan cairan penting tubuh, jelas sang ahli.
Mengontrol kalori
Air berfungsi sebagai alternatif bebas kalori untuk minuman manis. Minum air sebelum makan dapat menimbulkan rasa kenyang, berpotensi mengurangi asupan kalori secara keseluruhan dan mendukung pengelolaan berat badan.
Memberi energi pada otot
Keseimbangan cairan yang tepat sangat penting untuk fungsi otot. Dehidrasi dapat menyebabkan kelelahan otot dan berkurangnya daya tahan tubuh saat melakukan aktivitas fisik. Tetap terhidrasi membantu menjaga energi dan kinerja otot.
Menjaga kesehatan kulit
Kulit mengandung banyak air, bertindak sebagai pelindung terhadap kehilangan cairan. Hidrasi yang cukup membantu menjaga kelembapan dan elastisitas kulit.
Mendukung fungsi usus normal
Hidrasi sangat penting untuk fungsi pencernaan yang baik, papar Sethulekshmi.
Ini mencegah sembelit dengan memastikan kelancaran aliran limbah melalui saluran pencernaan. Saat dehidrasi, usus besar mengambil air dari tinja menyebabkan sembelit.
Pengangkutan produk limbah
Cairan tubuh terutama air memfasilitasi pengangkutan produk limbah termasuk nitrogen urea darah, keluar sel. Hidrasi mendukung ginjal dalam mengeluarkan produk limbah ini melalui urin.
Sethulekshmi mengatakan sakit kepala adalah tanda dehidrasi. Asupan air yang tidak memadai mempengaruhi volume darah dan cairan serebrospinal berkontribusi terhadap sakit kepala. Selain itu, bau mulut akibat dehidrasi mungkin mengindikasikan seseorang perlu minum lebih banyak air.
Berikut adalah tanda-tanda untuk mengetahui tubuh telah terhidrasi dengan baik:
Frekuensi buang air kecil
Buang air kecil yang teratur merupakan indikator positif hidrasi, jelas Sethulekshmi. Dehidrasi dapat menyebabkan jarang buang air kecil karena tubuh menghemat air.
Sensasi haus
Rasa haus berfungsi sebagai mekanisme alami menandakan perlunya pengisian cairan. Rasa haus meningkat mengindikasikan dehidrasi karena asupan air tidak mencukupi atau kehilangan cairan berlebihan.
Kondisi kulit dan bibir
Kulit yang terhidrasi tampak lembab dan elastis. Bibir dan kulit kering bisa menandakan dehidrasi, menandakan kekurangan air untuk menjaga kesehatan kulit.
Tingkat energi
Dehidrasi mengurangi volume darah, mengurangi pengiriman oksigen, dan nutrisi ke jaringan. Hal ini dapat mengakibatkan kelelahan karena produksi energi tubuh terhambat.
Warna urin
Memantau warna urin memberikan wawasan tentang status hidrasi. Urin berwarna kuning pucat hingga berwarna kuning menunjukkan hidrasi yang cukup, sedangkan urin berwarna kuning tua atau gelap menunjukkan dehidrasi dan perlunya peningkatan konsumsi cairan.
Air sangat penting bagi kesehatan, namun konsumsi berlebihan dapat menyebabkan keracunan air atau hiponatremia. Kondisi ini muncul ketika terjadi ketidakseimbangan air dan natrium dalam tubuh.
Overhidrasi menyebabkan sel-sel otak membengkak mengakibatkan kebingungan, kantuk, sakit kepala, hipertensi, dan detak jantung rendah, ungkap Sethulekshmi.(jpc)