25.2 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Penggunaan Hidrokuinon dengan Kadar Tinggi Dapat Berpotensi Kanker

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia dr. Adhimukti T. Sampurna Sp.KK mengatakan, penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang. Salah satunya potensi kanker.

”Efek jangka panjang hiperpigmentasi paradoks (ochronosis eksogen), risiko toksisitas (keracunan) dan risiko atau potensi kanker,” kata Adhi seperti dilansir dari Antara.

Adhi mengatakan, batas maksimal hidrokuinon (HQ) dalam skincare adalah 2 persen. Namun tetap tidak boleh digunakan dalam jangka panjang dan harus dalam pengawasan dokter.

”Konsentrasi yang lebih tinggi sampai empat persen atau lebih, biasanya hanya diberikan melalui resep dokter,” papar Adhimukti T. Sampurna.

Adhi menjelaskan, bahan hidrokuinon biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit atau skincare untuk tujuan mencerahkan kulit dan menghilangkan flek hitam. Hidrokuinon bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan dalam produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Baca Juga :  Biasakan Pagi Kamu dengan Mengembangkan Rutinitas yang Sehat

”Produksi melanin menurun, membantu menyamarkan atau menghilangkan hiperpigmentasi,” jelas Adhimukti T. Sampurna.​​​​​​​

Skincare dengan kandungan hidrokuinon juga biasanya memberi efek pada kulit seperti menghilangkan bintik hitam, melasma atau bercak abu-abu pada pipi, bekas jerawat atau flek akibat pajanan sinar UV matahari. Penggunaan hidrokuinon dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan efek negatif pada wajah, terlebih jika kadarnya berlebihan.​​​​​​​

Adhi mengatakan dalam jangka pendek, kulit bisa menjadi iritasi, kemerahan atau menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.

”Penggunaan hidrokuinon jangka pendek yaitu iritasi kulit, kemerahan, kulit kering mengelupas, peningkatan sensitivitas terhadap sinar UV matahari, dermatitis kontak alergik,” tutur Adhimukti T. Sampurna.

Karena itu, penting untuk mencari skincare yang aman dan tidak memiliki kandungan hidrokuinon. Ciri produk dengan hidrokuinon yang bisa diperhatikan adalah bila dibiarkan dalam udara luar menjadi reaksi teroksidasi kemudian warnanya berubah kecokelatan.(jpc)

Baca Juga :  Perasaan Kesepian Bisa Dialami oleh Siapa Saja Tanpa Memandang Usia

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Universitas Indonesia dr. Adhimukti T. Sampurna Sp.KK mengatakan, penggunaan hidrokuinon dengan kadar tinggi dapat menyebabkan efek jangka panjang. Salah satunya potensi kanker.

”Efek jangka panjang hiperpigmentasi paradoks (ochronosis eksogen), risiko toksisitas (keracunan) dan risiko atau potensi kanker,” kata Adhi seperti dilansir dari Antara.

Adhi mengatakan, batas maksimal hidrokuinon (HQ) dalam skincare adalah 2 persen. Namun tetap tidak boleh digunakan dalam jangka panjang dan harus dalam pengawasan dokter.

”Konsentrasi yang lebih tinggi sampai empat persen atau lebih, biasanya hanya diberikan melalui resep dokter,” papar Adhimukti T. Sampurna.

Adhi menjelaskan, bahan hidrokuinon biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit atau skincare untuk tujuan mencerahkan kulit dan menghilangkan flek hitam. Hidrokuinon bekerja dengan cara menghambat enzim yang berperan dalam produksi melanin, yaitu pigmen yang memberikan warna pada kulit.

Baca Juga :  Biasakan Pagi Kamu dengan Mengembangkan Rutinitas yang Sehat

”Produksi melanin menurun, membantu menyamarkan atau menghilangkan hiperpigmentasi,” jelas Adhimukti T. Sampurna.​​​​​​​

Skincare dengan kandungan hidrokuinon juga biasanya memberi efek pada kulit seperti menghilangkan bintik hitam, melasma atau bercak abu-abu pada pipi, bekas jerawat atau flek akibat pajanan sinar UV matahari. Penggunaan hidrokuinon dalam jangka waktu tertentu dapat memberikan efek negatif pada wajah, terlebih jika kadarnya berlebihan.​​​​​​​

Adhi mengatakan dalam jangka pendek, kulit bisa menjadi iritasi, kemerahan atau menjadi lebih sensitif terhadap paparan sinar matahari.

”Penggunaan hidrokuinon jangka pendek yaitu iritasi kulit, kemerahan, kulit kering mengelupas, peningkatan sensitivitas terhadap sinar UV matahari, dermatitis kontak alergik,” tutur Adhimukti T. Sampurna.

Karena itu, penting untuk mencari skincare yang aman dan tidak memiliki kandungan hidrokuinon. Ciri produk dengan hidrokuinon yang bisa diperhatikan adalah bila dibiarkan dalam udara luar menjadi reaksi teroksidasi kemudian warnanya berubah kecokelatan.(jpc)

Baca Juga :  Perasaan Kesepian Bisa Dialami oleh Siapa Saja Tanpa Memandang Usia

Terpopuler

Artikel Terbaru