27.8 C
Jakarta
Friday, November 22, 2024

Mengkonsumsi Buah Anggur Meningkatkan Mikrobiota Usus

Mengonsumsi buah setiap hari memang dianjurkan untuk menunjang kesehatan tubuh, tak terkecuali buah anggur. Ya, mengonsumsi buah anggur setiap hari sangat dianjurkan oleh beberapa pakar kesehatan.

Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan buah anggur memiliki khasiat yang sudah terbukti bagi kesehatan tubuh. Namun sayangnya, mungkin masih sedikit yang mengetahui manfaat mengonsumsi buah anggur bagi kesehatan tubuh.

Menurut salah seorang pakar farmasi dari Western New England University College of Pharmacy and Health Sciences, John M. Pezzuto, mengatakan tiga porsi buah anggur dalam sehari cukup untuk meningkatkan mikrobiota usus.

Sehingga dapat memperlancar pencernaan, meningkatkan fungsi sistem imun, dan manfaat kesehatan lainnya.

“Karena kita tahu bahwa diet dapat memodulasi mikrobiota usus, dan kita tahu bahwa diet anggur memiliki beberapa efek bagi tubuh,” ujarnya, seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (20/10).

Baca Juga :  Minuman Herbal yang ’’Mendinginkan’’ Rosela dan Serai

Sebelumnya John dan tim risetnya juga melakukan penelitian untuk menggali manfaat diet anggur bagi kesehatan tubuh, yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports. Dalam risetnya, tim John M. Pezzuto pun menggunakan sampel 41 orang dengan kondisi tubuh sehat dengan kisaran umur 21 hingga 56 tahun.

Kemudian, ketika para peserta uji coba menjalankan diet anggur selama dua minggu, populasi beberapa tipe bakteri usus tertentu seperti Holdemania mengalami penurunan. “Sementara jumlah bakteri Streptococcus thermophiles meningkat,” ucap John.

Dikatakan John M. Pezzuto, bahwa setiap anggota mikroba memiliki enzim tersendiri dan dapat berpartisipasi dalam berbagai jalur metabolisme.

“Karena setiap anggota mikroba dalam komunitas memiliki enzimnya sendiri. Sehingga pergeseran jumlah (bakteri) akan mempengaruhi tingkat enzim dan jalur (metabolisme), baik naik atau turun,” terangnya.

Baca Juga :  Selain Faktor Genetik, Ada Faktor Lain Yaitu Nutrisi

Dia menambahkan bahwa mikrobioma pada beberapa peserta juga turut berubah meskipun mereka sudah berhenti diet anggur selama 30 hari.(jpc/ind)

Mengonsumsi buah setiap hari memang dianjurkan untuk menunjang kesehatan tubuh, tak terkecuali buah anggur. Ya, mengonsumsi buah anggur setiap hari sangat dianjurkan oleh beberapa pakar kesehatan.

Bukan tanpa alasan, hal ini dikarenakan buah anggur memiliki khasiat yang sudah terbukti bagi kesehatan tubuh. Namun sayangnya, mungkin masih sedikit yang mengetahui manfaat mengonsumsi buah anggur bagi kesehatan tubuh.

Menurut salah seorang pakar farmasi dari Western New England University College of Pharmacy and Health Sciences, John M. Pezzuto, mengatakan tiga porsi buah anggur dalam sehari cukup untuk meningkatkan mikrobiota usus.

Sehingga dapat memperlancar pencernaan, meningkatkan fungsi sistem imun, dan manfaat kesehatan lainnya.

“Karena kita tahu bahwa diet dapat memodulasi mikrobiota usus, dan kita tahu bahwa diet anggur memiliki beberapa efek bagi tubuh,” ujarnya, seperti dikutip dari Antaranews, Jumat (20/10).

Baca Juga :  Minuman Herbal yang ’’Mendinginkan’’ Rosela dan Serai

Sebelumnya John dan tim risetnya juga melakukan penelitian untuk menggali manfaat diet anggur bagi kesehatan tubuh, yang dipublikasikan di jurnal Scientific Reports. Dalam risetnya, tim John M. Pezzuto pun menggunakan sampel 41 orang dengan kondisi tubuh sehat dengan kisaran umur 21 hingga 56 tahun.

Kemudian, ketika para peserta uji coba menjalankan diet anggur selama dua minggu, populasi beberapa tipe bakteri usus tertentu seperti Holdemania mengalami penurunan. “Sementara jumlah bakteri Streptococcus thermophiles meningkat,” ucap John.

Dikatakan John M. Pezzuto, bahwa setiap anggota mikroba memiliki enzim tersendiri dan dapat berpartisipasi dalam berbagai jalur metabolisme.

“Karena setiap anggota mikroba dalam komunitas memiliki enzimnya sendiri. Sehingga pergeseran jumlah (bakteri) akan mempengaruhi tingkat enzim dan jalur (metabolisme), baik naik atau turun,” terangnya.

Baca Juga :  Selain Faktor Genetik, Ada Faktor Lain Yaitu Nutrisi

Dia menambahkan bahwa mikrobioma pada beberapa peserta juga turut berubah meskipun mereka sudah berhenti diet anggur selama 30 hari.(jpc/ind)

Terpopuler

Artikel Terbaru