26.3 C
Jakarta
Sunday, April 28, 2024

Minuman Herbal yang ’’Mendinginkan’’ Rosela dan Serai

Minum air memang merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Apalagi saat peningkatan suhu udara akhir-akhir ini yang oleh BMKG disebut akibat fenomena El Nino. Sistem pengobatan tradisional Asia meyakini energi panas karena cuaca seperti itu jadi penyebab berbagai penyakit. Mereka menawarkan berbagai minuman yang ’’mendinginkan” untuk mengatasinya, antara lain, berbahan rosela dan serai.

KEKURANGAN dan kelebihan air mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan tubuh yang mengganggu keseimbangan fungsi organ tubuh. Kalau itu terjadi, sistem tubuh akan bereaksi dengan melakukan pengendalian melalui detektor khusus pada tubuh. Detektor itu terhubung dengan sistem saraf otak sebagai pusat integrasi.

Salah satu respons otak adalah pengendalian kerja ginjal dalam menghasilkan urine. Rasa haus juga jadi bentuk respons tubuh saat kekurangan cairan. Sebagai pengatur kebutuhan cairan, otak memang tidak mempersoalkan minuman bersuhu panas atau dingin. Namun, minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin membuat organ tubuh harus bekerja keras untuk mencegah dampak yang merugikan akibat perbedaan suhu.

Berdasar pengamatan, peningkatan suhu udara bisa mengakibatkan kekurangan cairan tubuh. Sebab, pengeluaran keringat atas perintah pusat pengendali suhu tubuh meningkat. Proses itu harus berlangsung secara tepat dan cepat karena tubuh sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Dalam kondisi tersebut, asupan minuman dari luar tubuh tidak boleh terlambat.

Sistem pengobatan tradisional Asia percaya bahwa energi panas dan lembap karena cuaca adalah penyebab penyakit. Oleh karena itu, sistem tersebut menawarkan berbagai minuman yang bersifat ’’mendinginkan”. Pengobatan tradisional Tiongkok menawarkan susu kedelai. Agar kerjanya terkendali, disarankan untuk merebus susu kedelai bersama irisan jahe segar. Riset menunjukkan khasiat susu kedelai sebagai antioksidan, antiradang, penjaga fungsi jantung, dan pembuluh darah. Pengobatan Ayurveda menyarankan air kelapa segar sebagai minuman ’’pendingin”.

Berbagai ulasan ilmiah mengindikasikan air kelapa sebagai pilihan yang tepat untuk mengatasi dehidrasi. Sebab, sifatnya menyegarkan dan berasa manis alamiah. Selain air sebagai komponen utama, air kelapa mengandung protein, lemak vitamin, dan mineral. Vitamin B tersedia lengkap selain vitamin C. Kandungan mineral adalah kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium, dan zinc.

Baca Juga :  Kenali Penyebab Stunting pada Anak

 

Minuman Rosela

Rosela termasuk herbal yang terpilih sebagai bahan minuman penyegar saat musim panas. Bagian yang digunakan adalah kelopak bunga tanaman Hibiscus sabdarifa dari keluarga Malvaceae. Selain rasanya yang segar, rosela kaya zat kandungan yang diperlukan untuk sel sehat. Di antaranya, protein, karbohidrat, serat, mineral kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, dan sukrosa. Zat fito kandungan yang bekerja sebagai antioksidan adalah alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, polifenol, antrakuinon, asam askorbat, dan antosianin.

Peneliti Indonesia melakukan studi pengaruh pemberian rebusan rosela kering pada relawan wanita lanjut usia selama 21 hari. Pasien dipilih yang mengidap gangguan sindroma metabolik, yakni tekanan darah tinggi, kadar gula darah dan lemak tinggi, serta obesitas.

Hasilnya menunjukkan terjadinya penurunan. Mekanisme penurunan tekanan darah terjadi melalui pengaturan cardiac output dan resistansi vaskular. Ekstrak rosela juga bekerja meningkatkan sekresi NO (nitrite oxide) yang bekerja sebagai vasodilator, yakni melebarkan pembuluh darah.

Penurunan kadar lemak darah berkaitan dengan kandungan kimia senyawa golongan antosianin, flavonoid, dan polifenol. Yakni, yang mengakibatkan terjadinya penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) serta peningkatan kadar kolesterol baik (HDL).

Khasiat antidiabetik berkaitan dengan khasiat rosela dalam pengaturan sekresi insulin. Hambatan juga terjadi pada aktivitas α-amylase di pankreas dan α-glucosidase di usus. Keduanya adalah enzim yang berperan pada pemecahan karbohidrat dalam tubuh yang berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah. Juga, ditengarai pengaruhnya pada pengendalian sekresi hormon kortisol yang berperan pada pengendalian kadar glukosa darah. Kortisol berperan pada proses glukoneogenesis dan sintesis glikogen. Menurunnya kadar kortisol karena konsumsi rosela menurunkan glukoneogenesis di liver dan meningkatkan sintesis glikogen di liver dan otot.

Baca Juga :  Menkes Minta Pemda Buka-bukaan Soal Angka Anak Stunting

Minuman Berbahan Serai

Cobalah mengonsumsi minuman herbal untuk mengatasi rasa haus saat musim panas. Serai adalah salah satunya, yakni dari tanaman Cymbopogon nardus, keluarga Poaceae. Peneliti di sebuah universitas di Brasil meneliti pembuatan minuman serai. Menarik sekali karena dengan berbekal larutan serai dalam air dan air perasan jeruk nipis, dapat dibuat minuman berkhasiat yang punya rasa dan bau yang dapat diterima konsumen. Bau yang kuat berasal dari kandungan minyak atsiri serai. Karena itu, serai segar perlu direbus dengan api sedang saja agar kandungan minyaknya tetap terjaga.

Studi oleh gabungan peneliti Afrika, Amerika Serikat, dan Prancis menginformasikan kandungan minyak atsiri serai yang tersusun atas 43 komponen. Komponen utama adalah sitronellal. Studi menunjukkan khasiat atsiri sebagai antioksidan, antiradang, dan antikanker.

Khasiat antiradang serai terjadi karena kandungan sitronellal. Khasiat antikanker adalah hasil aktivitas komponen alkohol monoterpen minyak serai, termasuk geraniol dan sitronelol. Jadi, studi tersebut membuktikan khasiat minuman serai sebagai penjaga kesehatan sel agar tidak mudah rusak, termasuk karena pengaruh perubahan cuaca. Serai relatif dinyatakan aman pada penggunaan secara tidak berlebihan. (*)

 

ALTERNATIF MINUMAN SAAT MUSIM PANAS

-Pilih bahan rosela segar/kering yang baik. Tambahkan air, rebus hingga air berwarna merah. Tambahkan madu untuk rasa manis.

-Pilih serai segar, lantas rebus dalam air dengan api sedang dalam wadah tertutup hingga mendidih. Kemudian angkat, tambahkan air perasan jeruk nipis.

*) PROF DR APT MANGESTUTI AGIL MS, Guru besar botani farmasi dan farmakognosi

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Minum air memang merupakan cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan cairan dalam tubuh. Apalagi saat peningkatan suhu udara akhir-akhir ini yang oleh BMKG disebut akibat fenomena El Nino. Sistem pengobatan tradisional Asia meyakini energi panas karena cuaca seperti itu jadi penyebab berbagai penyakit. Mereka menawarkan berbagai minuman yang ’’mendinginkan” untuk mengatasinya, antara lain, berbahan rosela dan serai.

KEKURANGAN dan kelebihan air mengakibatkan gangguan keseimbangan cairan tubuh yang mengganggu keseimbangan fungsi organ tubuh. Kalau itu terjadi, sistem tubuh akan bereaksi dengan melakukan pengendalian melalui detektor khusus pada tubuh. Detektor itu terhubung dengan sistem saraf otak sebagai pusat integrasi.

Salah satu respons otak adalah pengendalian kerja ginjal dalam menghasilkan urine. Rasa haus juga jadi bentuk respons tubuh saat kekurangan cairan. Sebagai pengatur kebutuhan cairan, otak memang tidak mempersoalkan minuman bersuhu panas atau dingin. Namun, minuman yang terlalu panas atau terlalu dingin membuat organ tubuh harus bekerja keras untuk mencegah dampak yang merugikan akibat perbedaan suhu.

Berdasar pengamatan, peningkatan suhu udara bisa mengakibatkan kekurangan cairan tubuh. Sebab, pengeluaran keringat atas perintah pusat pengendali suhu tubuh meningkat. Proses itu harus berlangsung secara tepat dan cepat karena tubuh sangat rentan terhadap perubahan cuaca. Dalam kondisi tersebut, asupan minuman dari luar tubuh tidak boleh terlambat.

Sistem pengobatan tradisional Asia percaya bahwa energi panas dan lembap karena cuaca adalah penyebab penyakit. Oleh karena itu, sistem tersebut menawarkan berbagai minuman yang bersifat ’’mendinginkan”. Pengobatan tradisional Tiongkok menawarkan susu kedelai. Agar kerjanya terkendali, disarankan untuk merebus susu kedelai bersama irisan jahe segar. Riset menunjukkan khasiat susu kedelai sebagai antioksidan, antiradang, penjaga fungsi jantung, dan pembuluh darah. Pengobatan Ayurveda menyarankan air kelapa segar sebagai minuman ’’pendingin”.

Berbagai ulasan ilmiah mengindikasikan air kelapa sebagai pilihan yang tepat untuk mengatasi dehidrasi. Sebab, sifatnya menyegarkan dan berasa manis alamiah. Selain air sebagai komponen utama, air kelapa mengandung protein, lemak vitamin, dan mineral. Vitamin B tersedia lengkap selain vitamin C. Kandungan mineral adalah kalsium, tembaga, zat besi, magnesium, mangan, fosfor, kalium, natrium, dan zinc.

Baca Juga :  Kenali Penyebab Stunting pada Anak

 

Minuman Rosela

Rosela termasuk herbal yang terpilih sebagai bahan minuman penyegar saat musim panas. Bagian yang digunakan adalah kelopak bunga tanaman Hibiscus sabdarifa dari keluarga Malvaceae. Selain rasanya yang segar, rosela kaya zat kandungan yang diperlukan untuk sel sehat. Di antaranya, protein, karbohidrat, serat, mineral kalsium, fosfor, zat besi, natrium, kalium, dan sukrosa. Zat fito kandungan yang bekerja sebagai antioksidan adalah alkaloid, terpenoid, steroid, flavonoid, polifenol, antrakuinon, asam askorbat, dan antosianin.

Peneliti Indonesia melakukan studi pengaruh pemberian rebusan rosela kering pada relawan wanita lanjut usia selama 21 hari. Pasien dipilih yang mengidap gangguan sindroma metabolik, yakni tekanan darah tinggi, kadar gula darah dan lemak tinggi, serta obesitas.

Hasilnya menunjukkan terjadinya penurunan. Mekanisme penurunan tekanan darah terjadi melalui pengaturan cardiac output dan resistansi vaskular. Ekstrak rosela juga bekerja meningkatkan sekresi NO (nitrite oxide) yang bekerja sebagai vasodilator, yakni melebarkan pembuluh darah.

Penurunan kadar lemak darah berkaitan dengan kandungan kimia senyawa golongan antosianin, flavonoid, dan polifenol. Yakni, yang mengakibatkan terjadinya penurunan kadar kolesterol total dan kolesterol jahat (LDL) serta peningkatan kadar kolesterol baik (HDL).

Khasiat antidiabetik berkaitan dengan khasiat rosela dalam pengaturan sekresi insulin. Hambatan juga terjadi pada aktivitas α-amylase di pankreas dan α-glucosidase di usus. Keduanya adalah enzim yang berperan pada pemecahan karbohidrat dalam tubuh yang berkaitan dengan peningkatan kadar gula darah. Juga, ditengarai pengaruhnya pada pengendalian sekresi hormon kortisol yang berperan pada pengendalian kadar glukosa darah. Kortisol berperan pada proses glukoneogenesis dan sintesis glikogen. Menurunnya kadar kortisol karena konsumsi rosela menurunkan glukoneogenesis di liver dan meningkatkan sintesis glikogen di liver dan otot.

Baca Juga :  Menkes Minta Pemda Buka-bukaan Soal Angka Anak Stunting

Minuman Berbahan Serai

Cobalah mengonsumsi minuman herbal untuk mengatasi rasa haus saat musim panas. Serai adalah salah satunya, yakni dari tanaman Cymbopogon nardus, keluarga Poaceae. Peneliti di sebuah universitas di Brasil meneliti pembuatan minuman serai. Menarik sekali karena dengan berbekal larutan serai dalam air dan air perasan jeruk nipis, dapat dibuat minuman berkhasiat yang punya rasa dan bau yang dapat diterima konsumen. Bau yang kuat berasal dari kandungan minyak atsiri serai. Karena itu, serai segar perlu direbus dengan api sedang saja agar kandungan minyaknya tetap terjaga.

Studi oleh gabungan peneliti Afrika, Amerika Serikat, dan Prancis menginformasikan kandungan minyak atsiri serai yang tersusun atas 43 komponen. Komponen utama adalah sitronellal. Studi menunjukkan khasiat atsiri sebagai antioksidan, antiradang, dan antikanker.

Khasiat antiradang serai terjadi karena kandungan sitronellal. Khasiat antikanker adalah hasil aktivitas komponen alkohol monoterpen minyak serai, termasuk geraniol dan sitronelol. Jadi, studi tersebut membuktikan khasiat minuman serai sebagai penjaga kesehatan sel agar tidak mudah rusak, termasuk karena pengaruh perubahan cuaca. Serai relatif dinyatakan aman pada penggunaan secara tidak berlebihan. (*)

 

ALTERNATIF MINUMAN SAAT MUSIM PANAS

-Pilih bahan rosela segar/kering yang baik. Tambahkan air, rebus hingga air berwarna merah. Tambahkan madu untuk rasa manis.

-Pilih serai segar, lantas rebus dalam air dengan api sedang dalam wadah tertutup hingga mendidih. Kemudian angkat, tambahkan air perasan jeruk nipis.

*) PROF DR APT MANGESTUTI AGIL MS, Guru besar botani farmasi dan farmakognosi

Fakultas Farmasi Universitas Airlangga

Terpopuler

Artikel Terbaru