Santan menjadi salah satu bahan masak yang cukup populer, khususnya di Asia. Meskipun dapat menambah cita rasa pada makanan, tetapi santan kerap dianggap menjadi pemicu kolesterol tinggi. Santan dibuat dari daging buah kelapa yang diparut dan dihancurkan bersama dengan air. Hasil dari buah kelapa tersebut berupa cairan ekstrak kelapa yang kental.
Rasa yang gurih dan sedikit manis, santan bisa dipakai untuk memasak berbagai jenis hidangan atau diolah sebagai minuman. Hidangan yang mengandung santan biasanya terasa lebih gurih dan kental, misalnya opor atau rendang.
Di balik rasanya yang nikmat, santan juga menyimpan berbagai kandungan nutrisi yang baik untuk kesehatan tubuh. Padahal, jika dikonsumsi dalam jumlah yang tepat, bisa merasakan berbagai manfaat dari bahan masakan ini.
Dikutip dari beberapa sumber, banyaknya jumlah asumsi dan mitos mengenai konsumsi santan yang kerap dituding menjadi sumber pemicu kolesterol tentunya sering kita dengar di masyarakat.
Berbagai stigma buruk lain pun kerap menyertai hasil bahan olahan dari buah kelapa tersebut. Santan olahan ini dikonsumsi terlalu banyak tentu dampaknya untuk kesehatan bisa berbahaya.
Namun jika mengkonsumsinya secara langsung tanpa diolah, tentu saja diperas dengan air matang-ternyata santan memiliki beberapa manfaat kesehatan yang tidak bisa dianggap remeh.
Memicu naiknya kolesterol santan mengandung lemak jenuh tinggi yang menjadi penyebab naiknya kolesterol.Dalam satu cangkir santan mengandung 40 gram lemak saat dikonsumsi.
Lemak jenuh ini dianggap buruk bagi kesehatan karena dapat meningkatkan kadar kolesterol dan risiko penyakit jantung.
Membantu menurunkan berat badan santan juga mengandung trigliserida rantai menengah, yang dipercaya dapat merangsang energi melalui produksi panas, sebuah proses yang disebut thermogenesis.
Proses termogenesis telah terbukti mengurangi berat badan dan ukuran pinggang. Meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Bahan masakan santan diketahui mengandung berbagai nutrisi, diantaranya protein, lemak, karbohidrat, kalium, natrium, hingga vitamin C.
Karena kandungan nutrisi tersebut, santan dapat memberikan berbagai macam manfaat untuk kesehatan tubuh apabila dikonsumsi secukupnya.
Sejumlah manfaat santan untuk kesehatan tersebut di antaranya: Mengoptimalkan fungsi otak. Menjaga daya tahan tubuh. Menjaga kadar kolesterol baik (HDL) di dalam darah. Melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan radikal bebas. Dikutip dari hellosehat.com
Pilih santan yang tidak mengandung bahan pengawet santan berpotensi mengalami reaksi kimia berbahaya jika dikemas dalam kaleng yang mengandung Bisphenol-A (BPA). BPA adalah zat kimia berbahaya yang biasanya ditemukan pada kemasan logam dan plastik.
Saat dikonsumsi dan masuk ke dalam tubuh, BPA berisiko memicu gangguan pada otak, terutama bagi bayi dan anak-anak.Memilih santan yang dikemas dalam karton untuk meminimalisir risiko santan tercampur zat-zat berbahaya agar kandungan gizi didalamnya tidak terganggu.
Dapat diketahui bahwa meningkatkan sistem kekebalan tubuh Kelapa mengandung asam laurat (lipid) yang membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan mengurangi risiko infeksi. Asam laurat juga memiliki sifat anti-inflamasi.
Asam laurat dapat menyebabkan kematian sel sel kanker pada jenis kanker tertentu. Meningkatkan stamina tubuh, Santan kaya akan kalori dan elektrolit yang dapat meningkatkan stamina dan mengurangi rasa lelah. Santan juga membantu membangun otot.
Makanan kaya lemak jenuh mempunyai peningkatan risiko penyakit jantung karena kandungan kolesterolnya yang tinggi. Santan memiliki kandungan lemak yang tinggi.(jpc)