32.9 C
Jakarta
Tuesday, July 8, 2025

Serba-serbi Diet Air Putih

Diet air putih atau yang dikenal juga dengan istilah water fasting adalah metode puasa di mana kamu tidak mengonsumsi apa pun selain air. Umumnya, metode ini dilakukan selama 24 hingga 72 jam. Meskipun tampak sederhana, diet ini memiliki manfaat dan risiko yang penting untuk diketahui sebelum mencobanya.

Diet air putih adalah praktik tidak makan apa pun dan hanya minum air selama periode tertentu. Banyak orang melakukan water fasting untuk tujuan kesehatan, seperti detoksifikasi, menurunkan berat badan, atau alasan spiritual.

Dalam praktiknya, water fasting tidak boleh dilakukan lebih dari 72 jam tanpa pengawasan medis karena dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.Yuk cari tahu serba-serbi diet air putih di bawah ini seperti dirangkum dari laman Healthline, Health.com, dan Medical News Today.

Manfaat Diet Air Putih

Beberapa manfaat yang dikaitkan dengan diet air putih meliputi:

Mendorong proses autophagy: Autophagy adalah proses tubuh dalam mendaur ulang bagian sel yang sudah rusak. Proses ini berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit seperti kanker dan Alzheimer.

Menurunkan tekanan darah: Studi menunjukkan bahwa water fasting secara medis dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin: Water fasting dapat membuat tubuh lebih responsif terhadap insulin dan leptin, dua hormon penting dalam metabolisme dan pengendalian nafsu makan.

Baca Juga :  Camilan yang Tetap Boleh Dikonsumsi Meskipun Sedang Diet

Menurunkan risiko penyakit kronis: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa diet air putih bisa menurunkan kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan penanda inflamasi yang berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Cara Melakukan Diet Air Putih

Tidak ada panduan resmi mengenai cara melakukan water fasting, tetapi beberapa langkah berikut bisa membantumu mempersiapkan dan menjalani diet ini dengan lebih aman:

Persiapan (3-4 hari sebelumnya): Kurangi porsi makan dan hindari makanan olahan. Bisa juga coba puasa sebagian waktu dalam sehari.

Selama diet: Minum air 2-3 liter per hari. Hindari aktivitas berat, berkendara, atau mengoperasikan alat berat.

Setelah diet (1-3 hari): Jangan langsung makan besar. Mulailah dengan smoothie atau makanan ringan untuk mencegah gangguan pencernaan atau risiko sindrom refeeding.

Tips Melakukan Diet Air Putih

Jika tertarik untuk melakukan diet air putih, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

Lakukan pada hari libur atau saat kamu bisa banyak istirahat.

Hindari olahraga berat dan situasi yang menuntut fokus tinggi.

Pastikan kamu cukup terhidrasi. Karena kamu tidak mendapat asupan dari makanan, kebutuhan air bisa meningkat.

Hindari diet ini jika kamu memiliki kondisi medis seperti diabetes, gangguan makan, atau sedang hamil.

Baca Juga :  Beberapa Negara Sudah Menjadikan Kesehatan Mental Inti dari Program Nasional Negaranya

 

Bahaya Diet Air Putih

Meskipun ada manfaatnya, diet air putih juga menyimpan sejumlah risiko, antara lain: Kehilangan massa otot: Berat badan yang turun cepat bisa berasal dari air, glikogen, dan otot, bukan lemak.

Dehidrasi: Ironisnya, kamu bisa kekurangan cairan karena sekitar 20–30% asupan air berasal dari makanan.

Hipotensi ortostatik: Penurunan tekanan darah mendadak saat berdiri bisa menyebabkan pusing atau pingsan.

Hiponatremia: Terlalu banyak minum air tanpa elektrolit bisa menurunkan kadar natrium dalam darah dan membahayakan tubuh.

Kelompok yang Tak Boleh Lakukan Diet Air

Beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari water fasting tanpa pengawasan medis:

Anak-anak dan lansia di atas 75 tahun

Orang dengan diabetes tipe 1 dan 2

Ibu hamil dan menyusui

Penderita gangguan makan

Orang dengan gangguan jantung atau tekanan darah rendah

Diet air putih atau water fasting memang menawarkan beberapa potensi manfaat kesehatan, mulai dari mendorong autophagy hingga membantu mengontrol tekanan darah dan hormon.

Namun, metode ini bukan tanpa risiko, terutama jika dilakukan tanpa persiapan atau pengawasan medis.

Jika kamu tertarik mencoba diet air putih, pastikan untuk mempersiapkan tubuh dengan baik dan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan profesional. Ingat, puasa ini bukan solusi jangka panjang dan bukan untuk semua orang.(jpc)

Diet air putih atau yang dikenal juga dengan istilah water fasting adalah metode puasa di mana kamu tidak mengonsumsi apa pun selain air. Umumnya, metode ini dilakukan selama 24 hingga 72 jam. Meskipun tampak sederhana, diet ini memiliki manfaat dan risiko yang penting untuk diketahui sebelum mencobanya.

Diet air putih adalah praktik tidak makan apa pun dan hanya minum air selama periode tertentu. Banyak orang melakukan water fasting untuk tujuan kesehatan, seperti detoksifikasi, menurunkan berat badan, atau alasan spiritual.

Dalam praktiknya, water fasting tidak boleh dilakukan lebih dari 72 jam tanpa pengawasan medis karena dapat menimbulkan risiko serius bagi kesehatan.Yuk cari tahu serba-serbi diet air putih di bawah ini seperti dirangkum dari laman Healthline, Health.com, dan Medical News Today.

Manfaat Diet Air Putih

Beberapa manfaat yang dikaitkan dengan diet air putih meliputi:

Mendorong proses autophagy: Autophagy adalah proses tubuh dalam mendaur ulang bagian sel yang sudah rusak. Proses ini berperan penting dalam mencegah berbagai penyakit seperti kanker dan Alzheimer.

Menurunkan tekanan darah: Studi menunjukkan bahwa water fasting secara medis dapat membantu menurunkan tekanan darah, terutama pada orang dengan tekanan darah tinggi.

Meningkatkan sensitivitas insulin dan leptin: Water fasting dapat membuat tubuh lebih responsif terhadap insulin dan leptin, dua hormon penting dalam metabolisme dan pengendalian nafsu makan.

Baca Juga :  Camilan yang Tetap Boleh Dikonsumsi Meskipun Sedang Diet

Menurunkan risiko penyakit kronis: Beberapa penelitian awal menunjukkan bahwa diet air putih bisa menurunkan kadar trigliserida, kolesterol LDL, dan penanda inflamasi yang berhubungan dengan penyakit jantung, diabetes, dan kanker.

Cara Melakukan Diet Air Putih

Tidak ada panduan resmi mengenai cara melakukan water fasting, tetapi beberapa langkah berikut bisa membantumu mempersiapkan dan menjalani diet ini dengan lebih aman:

Persiapan (3-4 hari sebelumnya): Kurangi porsi makan dan hindari makanan olahan. Bisa juga coba puasa sebagian waktu dalam sehari.

Selama diet: Minum air 2-3 liter per hari. Hindari aktivitas berat, berkendara, atau mengoperasikan alat berat.

Setelah diet (1-3 hari): Jangan langsung makan besar. Mulailah dengan smoothie atau makanan ringan untuk mencegah gangguan pencernaan atau risiko sindrom refeeding.

Tips Melakukan Diet Air Putih

Jika tertarik untuk melakukan diet air putih, berikut ini beberapa tips yang bisa kamu lakukan:

Lakukan pada hari libur atau saat kamu bisa banyak istirahat.

Hindari olahraga berat dan situasi yang menuntut fokus tinggi.

Pastikan kamu cukup terhidrasi. Karena kamu tidak mendapat asupan dari makanan, kebutuhan air bisa meningkat.

Hindari diet ini jika kamu memiliki kondisi medis seperti diabetes, gangguan makan, atau sedang hamil.

Baca Juga :  Beberapa Negara Sudah Menjadikan Kesehatan Mental Inti dari Program Nasional Negaranya

 

Bahaya Diet Air Putih

Meskipun ada manfaatnya, diet air putih juga menyimpan sejumlah risiko, antara lain: Kehilangan massa otot: Berat badan yang turun cepat bisa berasal dari air, glikogen, dan otot, bukan lemak.

Dehidrasi: Ironisnya, kamu bisa kekurangan cairan karena sekitar 20–30% asupan air berasal dari makanan.

Hipotensi ortostatik: Penurunan tekanan darah mendadak saat berdiri bisa menyebabkan pusing atau pingsan.

Hiponatremia: Terlalu banyak minum air tanpa elektrolit bisa menurunkan kadar natrium dalam darah dan membahayakan tubuh.

Kelompok yang Tak Boleh Lakukan Diet Air

Beberapa kelompok orang yang sebaiknya menghindari water fasting tanpa pengawasan medis:

Anak-anak dan lansia di atas 75 tahun

Orang dengan diabetes tipe 1 dan 2

Ibu hamil dan menyusui

Penderita gangguan makan

Orang dengan gangguan jantung atau tekanan darah rendah

Diet air putih atau water fasting memang menawarkan beberapa potensi manfaat kesehatan, mulai dari mendorong autophagy hingga membantu mengontrol tekanan darah dan hormon.

Namun, metode ini bukan tanpa risiko, terutama jika dilakukan tanpa persiapan atau pengawasan medis.

Jika kamu tertarik mencoba diet air putih, pastikan untuk mempersiapkan tubuh dengan baik dan konsultasi terlebih dahulu dengan tenaga kesehatan profesional. Ingat, puasa ini bukan solusi jangka panjang dan bukan untuk semua orang.(jpc)

Terpopuler

Artikel Terbaru