28.1 C
Jakarta
Saturday, December 14, 2024

KTT G-20 Minta AS dan China Stop Perang Dagang

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dibuka hari Jumat (28/06) di
Osaka, Jepang. Ini adalah pertemuan tingkat tinggi ekonomi terbesar dunia yang
akan berlangsung dua hari (Jumat – Sabtu).

Dalam pertemuan ekonomi terbesar
dunia itu, para pemimpin Uni Eropa memperingatkan, bahwa meningkatnya gesekan
perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China berdampak pada kerusakan
pertumbuhan ekonomi global.

KTT G20 tahunan ini dimulai di
tengah kecemasan global yang meningkat, atas perang dagang AS-China dan
meningkatnya ketegangan atas komitmen nuklir Iran.

Ketika dibukanya acara KTT G-20,
semua mata tertuju pada pertemuan berisiko tinggi antara Donald Trump dan Presiden
China Xi Jinping. Apakah presiden AS akan melakukan ancamannya terhadap tarif
tambahan untuk barang-barang China.

Baca Juga :  Wah Ngeri! Di Korea Utara, Nonton Drakor Bisa Dihukum Mati

“Hubungan perdagangan antara
China dan AS sulit, mereka berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi global.
Dalam pembicaraan kami, baik dengan AS dan pihak berwenang China. Saya menarik
perhatian mereka pada dampak berbahaya yang diciptakan oleh masalah
kontroversial ini,” kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.

Juncker mengatakan, Uni Eropa
bekerja sama dengan China, Jepang, AS, dan lainnya untuk mereformasi Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) dan menciptakan lapangan permainan yang setara.

Pada kesempatan yang sama,
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyatakan keprihatinan tentang Iran yang
berpotensi melanggar komitmen nuklirnya. Menurutnya, Uni Eropa akan terus
memantau kepatuhan Teheran.

“Kami sangat mendesak Iran untuk
melanjutkan implementasi penuh dari semua komitmennya di bawah kesepakatan
nuklir, dan kami menanggapi dengan sangat serius kemungkinan pelanggaran
komitmennya,” kata Tusk. (der/rts/fin/kpc)

Baca Juga :  Pangeran Philip, Suami Ratu Inggris Meninggal Dunia

KONFERENSI Tingkat Tinggi (KTT) G-20 dibuka hari Jumat (28/06) di
Osaka, Jepang. Ini adalah pertemuan tingkat tinggi ekonomi terbesar dunia yang
akan berlangsung dua hari (Jumat – Sabtu).

Dalam pertemuan ekonomi terbesar
dunia itu, para pemimpin Uni Eropa memperingatkan, bahwa meningkatnya gesekan
perdagangan antara Amerika Serikat (AS) dan China berdampak pada kerusakan
pertumbuhan ekonomi global.

KTT G20 tahunan ini dimulai di
tengah kecemasan global yang meningkat, atas perang dagang AS-China dan
meningkatnya ketegangan atas komitmen nuklir Iran.

Ketika dibukanya acara KTT G-20,
semua mata tertuju pada pertemuan berisiko tinggi antara Donald Trump dan Presiden
China Xi Jinping. Apakah presiden AS akan melakukan ancamannya terhadap tarif
tambahan untuk barang-barang China.

Baca Juga :  Wah Ngeri! Di Korea Utara, Nonton Drakor Bisa Dihukum Mati

“Hubungan perdagangan antara
China dan AS sulit, mereka berkontribusi terhadap perlambatan ekonomi global.
Dalam pembicaraan kami, baik dengan AS dan pihak berwenang China. Saya menarik
perhatian mereka pada dampak berbahaya yang diciptakan oleh masalah
kontroversial ini,” kata Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker.

Juncker mengatakan, Uni Eropa
bekerja sama dengan China, Jepang, AS, dan lainnya untuk mereformasi Organisasi
Perdagangan Dunia (WTO) dan menciptakan lapangan permainan yang setara.

Pada kesempatan yang sama,
Presiden Dewan Eropa Donald Tusk menyatakan keprihatinan tentang Iran yang
berpotensi melanggar komitmen nuklirnya. Menurutnya, Uni Eropa akan terus
memantau kepatuhan Teheran.

“Kami sangat mendesak Iran untuk
melanjutkan implementasi penuh dari semua komitmennya di bawah kesepakatan
nuklir, dan kami menanggapi dengan sangat serius kemungkinan pelanggaran
komitmennya,” kata Tusk. (der/rts/fin/kpc)

Baca Juga :  Pangeran Philip, Suami Ratu Inggris Meninggal Dunia

Terpopuler

Artikel Terbaru