PROKALTENG.CO-Sedikitnya 50 warga Palestina tewas dalam serangan terbaru Israel di Jalur Gaza, Sabtu (19/7), termasuk 32 orang yang menjadi korban di dekat lokasi distribusi bantuan pangan di Kota Rafah, Gaza Selatan.
Serangan ini menambah daftar panjang korban sipil di tengah konflik yang semakin brutal.
Menurut laporan Program Pangan Dunia (WFP), ribuan warga Palestina kini berada di ambang kelaparan yang parah.
Lembaga tersebut menyebut bahwa satu dari tiga penduduk Gaza tidak makan selama beberapa hari, menandakan krisis pangan yang semakin mendesak di wilayah kantong tersebut.
Sementara itu, Presiden Suriah mengumumkan “gencatan senjata segera” di Provinsi Suwayda, sebuah langkah penting dalam upaya meredakan ketegangan di wilayah selatan Suriah.
Di sisi lain, kelompok Hamas menyatakan bahwa Israel telah menolak usulan gencatan senjata yang mencakup pembebasan semua tawanan yang masih ditahan di Gaza.
Hamas menegaskan kesiapannya untuk menghadapi perang jangka panjang jika tidak ada kesepakatan damai yang tercapai.
Perang Israel di Gaza yang berlangsung sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan sedikitnya 58.667 warga Palestina dan melukai lebih dari 139.974 orang.
Sementara di pihak Israel, sekitar 1.139 orang tewas dalam serangan awal, dan lebih dari 200 orang masih dilaporkan ditawan.
Situasi ini menunjukkan bahwa konflik Israel–Palestina terus menimbulkan dampak kemanusiaan yang sangat besar, dengan korban jiwa yang terus bertambah dan akses terhadap bantuan semakin terbatas.(rak/jpg)