28.1 C
Jakarta
Friday, September 20, 2024

Jaringan Komunikasi Direntas, Ratusan Pager Milik Hizbullah Meledak 9 Orang Tewas, 200 Kritis

PROKALTENG.CO-Sebanyak sembilang orang tewas termasuk salah seorang anak dalam ledakan massal alat komunikasi pager di Lebanon pada Selasa 18 September 2024.

Ratusam pager tersebut milik Hizbullah yang meledak di seluruh Lebanon.

Pager merupakan perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas, perangkat ini bisa menampilkan teks pendek untuk pengguna.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad menyebut, sebanyak 2.750 lainnya juga terluka, termasuk 200 di antaranya dalam kondisi kritis akibat ledakan tersebut.

Media Lebanon menduga perangkat tersebut meledak setelah Israel meretas sistem komunikasi.

Sementara itu, Hizbullah mengkonfirmasi bahwa dua anggotanya ikut tewas dan beberapa terluka dalam ledakan masal itu.

“Sekitar pukul 3:30 siang (8:30 malam WIB) pada Selasa, 17 September 2024, beberapa perangkat penyeranta yang digunakan oleh berbagai anggota unit dan lembaga Hizbullah meledak,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari Anadolu.

Baca Juga :  Penghargaan Terhadap Novel Diharapkan Jadi Penyemangat Pegawai KPK

Kelompok tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas ledakan nirkabel tersebut dan bersumpah akan melakukan balasan yang adil dari pihak yang tak terduga terhadap Tel Aviv.

Namun belum ada tanggapan dari Israel mengenai insiden tersebut.

Selasa pagi, Topaz Luk, penasihat dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan dalam sebuah unggahan di X bahwa Israel berada di balik ledakan perangkat radio nirkabel di seluruh Lebanon, namun dia kemudian menghapus unggahan tersebut.

Namun, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang memisahkan perdana menteri dari unggahan penasihatnya.

Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya mendesak semua warga negara yang memiliki perangkat komunikasi penyeranta untuk segera membuangnya.

Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (jpg)

Baca Juga :  Wanita Ini Mengaku Nikahi Arwah Michael Jackson

PROKALTENG.CO-Sebanyak sembilang orang tewas termasuk salah seorang anak dalam ledakan massal alat komunikasi pager di Lebanon pada Selasa 18 September 2024.

Ratusam pager tersebut milik Hizbullah yang meledak di seluruh Lebanon.

Pager merupakan perangkat komunikasi kecil yang umum digunakan sebelum telepon seluler tersebar luas, perangkat ini bisa menampilkan teks pendek untuk pengguna.

Menteri Kesehatan Lebanon Firas Al-Abiad menyebut, sebanyak 2.750 lainnya juga terluka, termasuk 200 di antaranya dalam kondisi kritis akibat ledakan tersebut.

Media Lebanon menduga perangkat tersebut meledak setelah Israel meretas sistem komunikasi.

Sementara itu, Hizbullah mengkonfirmasi bahwa dua anggotanya ikut tewas dan beberapa terluka dalam ledakan masal itu.

“Sekitar pukul 3:30 siang (8:30 malam WIB) pada Selasa, 17 September 2024, beberapa perangkat penyeranta yang digunakan oleh berbagai anggota unit dan lembaga Hizbullah meledak,” kata kelompok itu dalam sebuah pernyataan dilansir dari Anadolu.

Baca Juga :  Penghargaan Terhadap Novel Diharapkan Jadi Penyemangat Pegawai KPK

Kelompok tersebut menganggap Israel sepenuhnya bertanggung jawab atas ledakan nirkabel tersebut dan bersumpah akan melakukan balasan yang adil dari pihak yang tak terduga terhadap Tel Aviv.

Namun belum ada tanggapan dari Israel mengenai insiden tersebut.

Selasa pagi, Topaz Luk, penasihat dekat Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, mengisyaratkan dalam sebuah unggahan di X bahwa Israel berada di balik ledakan perangkat radio nirkabel di seluruh Lebanon, namun dia kemudian menghapus unggahan tersebut.

Namun, kantor Netanyahu mengeluarkan pernyataan yang memisahkan perdana menteri dari unggahan penasihatnya.

Kementerian Kesehatan Lebanon sebelumnya mendesak semua warga negara yang memiliki perangkat komunikasi penyeranta untuk segera membuangnya.

Ledakan massal itu terjadi di tengah serangan lintas batas antara Hizbullah dan Israel dengan latar belakang serangan brutal Israel di Jalur Gaza, yang telah menewaskan lebih dari 41.200 orang, sebagian besar wanita dan anak-anak, menyusul serangan Hamas pada 7 Oktober tahun lalu. (jpg)

Baca Juga :  Wanita Ini Mengaku Nikahi Arwah Michael Jackson

Terpopuler

Artikel Terbaru

/