28.4 C
Jakarta
Friday, March 14, 2025

Vatikan Tolak Rencana Trump Pindahkan Warga Gaza

PROKALTENG.CO-Vatikan merespon rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara lain.

Sekretaris Negara Takhta Suci Vatikan, menegaskan bahwa warga Palestina harus tetap berada di tanah mereka.

Penegasan itu disampaikan dalam pertemuan puncak antara Italia dan Takhta Suci, Pietro Parolin menolak pemindahan paksa, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita ANSA, Kamis 13 Februari 2025.

“Warga Palestina harus tetap tinggal di tanah mereka. Ini adalah prinsip mendasar Takhta Suci: tidak ada deportasi,” ujar Parolin menjawab pertanyaan wartawan.

Ia menambahkan bahwa deportasi tidak boleh terjadi, apalagi karena pihak Italia telah menyoroti potensi ketegangan yang dapat timbul di kawasan jika hal itu dilakukan.

“Tidak ada deportasi juga karena seseorang di pihak Italia telah menggarisbawahi bagaimana hal ini akan menciptakan ketegangan di wilayah tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Kulihat Bulan seperti Es Krim Vanila

Pernyataan ini merespons rencana kontroversial Presiden AS Donald Trump yang ingin menguasai Jalur Gaza dan memindahkan warga Palestina ke negara lain secara paksa.

Sebelumnya, Presiden Trump melontarkan dua gagasan mengejutkan hari Selasa 4 Februari lalu.

Yang pertama: bahwa AS. akan mengambil alih wilayah Gaza.

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza,” kata Trump dalam konferensi pers Gedung Putih yang didampingi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kami akan memilikinya… Kami memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bisa menjadi fenomenal… Riviera Timur Tengah” kata Trump lagi.

Yang kedua: seluruh penduduk Gaza akan pindah ke negara lain.

“Kita harus pergi ke negara-negara lain yang berkepentingan dengan hati yang manusiawi, dan ada banyak dari mereka yang ingin melakukan ini, dan membangun berbagai domain yang pada akhirnya akan diduduki oleh 1,8 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza, mengakhiri kematian dan kehancuran dan, terus terang, nasib buruk,” katanya.

Baca Juga :  Mengejutkan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Keluarga Ker

Trump tidak memberikan rincian tentang bagaimana AS akan melaksanakan usulannya.

Namun pada konferensi pers hari Rabu, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, “Presiden belum berkomitmen untuk mengerahkan pasukan di Gaza.”

Dia juga memberi tahu AS tidak akan membiayai pembangunan kembali Gaza tetapi akan bekerja sama dengan sekutu di wilayah tersebut untuk membangun kembali wilayah tersebut. (jpg)

PROKALTENG.CO-Vatikan merespon rencana Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang memindahkan warga Palestina dari Gaza ke negara lain.

Sekretaris Negara Takhta Suci Vatikan, menegaskan bahwa warga Palestina harus tetap berada di tanah mereka.

Penegasan itu disampaikan dalam pertemuan puncak antara Italia dan Takhta Suci, Pietro Parolin menolak pemindahan paksa, sebagaimana dilaporkan oleh kantor berita ANSA, Kamis 13 Februari 2025.

“Warga Palestina harus tetap tinggal di tanah mereka. Ini adalah prinsip mendasar Takhta Suci: tidak ada deportasi,” ujar Parolin menjawab pertanyaan wartawan.

Ia menambahkan bahwa deportasi tidak boleh terjadi, apalagi karena pihak Italia telah menyoroti potensi ketegangan yang dapat timbul di kawasan jika hal itu dilakukan.

“Tidak ada deportasi juga karena seseorang di pihak Italia telah menggarisbawahi bagaimana hal ini akan menciptakan ketegangan di wilayah tersebut,” tambahnya.

Baca Juga :  Kulihat Bulan seperti Es Krim Vanila

Pernyataan ini merespons rencana kontroversial Presiden AS Donald Trump yang ingin menguasai Jalur Gaza dan memindahkan warga Palestina ke negara lain secara paksa.

Sebelumnya, Presiden Trump melontarkan dua gagasan mengejutkan hari Selasa 4 Februari lalu.

Yang pertama: bahwa AS. akan mengambil alih wilayah Gaza.

“AS akan mengambil alih Jalur Gaza,” kata Trump dalam konferensi pers Gedung Putih yang didampingi Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu.

“Kami akan memilikinya… Kami memiliki kesempatan untuk melakukan sesuatu yang bisa menjadi fenomenal… Riviera Timur Tengah” kata Trump lagi.

Yang kedua: seluruh penduduk Gaza akan pindah ke negara lain.

“Kita harus pergi ke negara-negara lain yang berkepentingan dengan hati yang manusiawi, dan ada banyak dari mereka yang ingin melakukan ini, dan membangun berbagai domain yang pada akhirnya akan diduduki oleh 1,8 juta warga Palestina yang tinggal di Gaza, mengakhiri kematian dan kehancuran dan, terus terang, nasib buruk,” katanya.

Baca Juga :  Mengejutkan, Pangeran Harry dan Meghan Markle Mundur dari Keluarga Ker

Trump tidak memberikan rincian tentang bagaimana AS akan melaksanakan usulannya.

Namun pada konferensi pers hari Rabu, sekretaris pers Gedung Putih Karoline Leavitt mengatakan, “Presiden belum berkomitmen untuk mengerahkan pasukan di Gaza.”

Dia juga memberi tahu AS tidak akan membiayai pembangunan kembali Gaza tetapi akan bekerja sama dengan sekutu di wilayah tersebut untuk membangun kembali wilayah tersebut. (jpg)

Terpopuler

Artikel Terbaru