PROKALTENG.CO-Singapura beberapa bulan terakhir dihadapkan dengan masalah munculnya klaster baru Covid-19. Namun baru-baru ini, Singapura melaporkan rekor kasus terendah selama sebulan terakhir.
Pihak berwenang Singapura mendeteksi 5 kasus virus Korona di masyarakat. Jumlah itu menandai total kasus harian terendah sejak pemerintah memperketat pembatasan pada 16 Mei selama sebulan setelah wabah.
Kelima kasus Covid-19 ini terkait dengan infeksi sebelumnya. Tidak ditemukan kasus baru di asrama TKA, sedangkan 9 kasus impor sudah dikarantina.
Penurunan kasus terjadi menjelang kemungkinan pelonggaran pembatasan saat 13 Juni nanti. Namun, tidak mungkin langkah-langkah baru-baru ini akan sepenuhnya dihapus karena pelonggaran akan dilakukan secara terkendali, seperti disebutkan oleh pejabat pemerintah setempat.
Kementerian Kesehatan mengatakan kluster rumah sakit, salah satu yang terbesar selama wabah baru-baru ini kini sudah selesai. Klaster itu muncul karena adanya varian virus. Kasus itu telah ditutup setelah tidak ada kasus baru yang dikaitkan selama 28 hari. “Ini semua karena kontribusi semua orang,” kata Menteri Kesehatan Ong Ye Kung seperti dilansir dari Hindustan Times, Senin (7/6).
Ong mengatakan proporsi kasus yang tidak dapat dilacak juga telah turun dari 18 persen menjadi 15 persen. Hal ini menunjukkan kebijakan Singapura untuk dimulainya pembatasan lagi (semi lockdown) bulan lalu terbukti sukses.