PROKALTENG.CO-Ketegangan Israel – Palestina yang berlangsung sejak 7/10 lalu nyatanya telah memancing reaksi dari seluruh masyarakat dunia. Unjuk rasa dan juga pemboikotan produk yang berasal atau berhubungan dengan Israel mulai memanas di beberapa negara.
Baru – baru ini sekelompok massa pro Palestina menyerbu pangkalan udara Incirlik Turki pada Minggu (6/11) waktu setempat. Tempat tersebut merupakan pangkalan militer yang menampung tentara Amerika Serikat (AS) di Turki.
Incirlik juga merupakan tempat yang digunakan untuk mendukung koalisi internasional dalam melawan ISIS di Suriah dan Irak. Penyerbuan massa Pro Palestina ini dimulai beberapa jam sebelum kedatangan Menteri Luar Negeri AS, Antony Blinken di Turki.
Blinken dijadwalkan akan menemui Menteri Luar Negeri Turki, Hakan Fidan pada Senin (6/11). Peristiwa ini dimulai ketika ribuan pengunjuk rasa pro Palestina melakukan aksi damai di Pangkalan udara Incirlik.
Tidak lama kemudian, masa bergerak masuk menuju pangkalan militer sehingga membuat polisi turun tangan untuk membubarkannya. Polisi menembakan sejumlah gas air mata ke pengunjuk rasa untuk meredakan situasi ketegangan.
Dilaporkan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam aksi penyerbuan massa pro palestina di pangkalan udara tersebut. Sebagai informasi, negara merupakan salah satu negara yang sangat mengecam serangan Israel kepada Palestina.
Sebelumnya, Presiden Turki, Recep Tayyip Erdogan berencana akan melaporkan pelanggaran Hak Asasi Manusia (HAM) dan kejahatan perang yang dilakukan Israel ke Mahkamah Pidana Internasional (ICC).
Menurutnya, Dia juga menegaskan bahwa negaranya akan terus mendukung Gaza di tengah agresi Israel. Tentara Israel telah memperluas serangannya melalui udara dan darat di Jalur Gaza, yang telah menjadi target serangan udara tanpa henti sejak serangan Hamas terhadap Israel pada Sabtu (7/10).
Lebih dari 9.227 warga Palestina, sebagian besar di antaranya adalah anak-anak dan perempuan, meninggal dalam serangan Israel sejak saat itu. (jpc/reuters)