31.5 C
Jakarta
Saturday, April 12, 2025

Muncul Strain Baru Covid-19 di Afsel, Vaksin Dikhawatirkan Tak Manjur

PROKALTENG.CO-Setelah
Inggris, kini dunia kembali dihantui oleh strain baru virus Korona yang
bermutasi di Afrika Selatan. Seperti varian Inggris yakni B117, strain baru
yang ditemukan di Afrika Selatan disebut mutasi virus 501Y.V2. Mutasi kali ini
dikhawatirkan tak bisa diatasi dengan vaksin. Dengan kata lain vaksin tak cukup
manjur untuk mencegah Covid-19 jenis baru ini.

Kondisi tersebut membuat beberapa pakar kesehatan masyarakat
khawatir bahwa itu bisa menjadi ancaman yang lebih besar dibanding varian di
Inggris.

“Saya sangat khawatir tentang varian Afrika Selatan,” kata
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan kepada BBC.

Akibatnya,
pemerintah Inggris telah menangguhkan semua penerbangan dari Afrika Selatan.
“Ini adalah masalah yang sangat-sangat signifikan dan bahkan lebih menjadi
masalah daripada varian baru Inggris,” tambah Hancock.

Baca Juga :  Penembakan Brutal di Kampus, 8 Tewas, Mahasiswa Lompat dari Jendela

Pakar kesehatan yang juga seorang profesor kedokteran di
Universitas Oxford, John Bell, menjelaskan di Radio Times Inggris, mutasi yang
terkait dengan strain Afrika Selatan benar-benar merupakan perubahan substansial
dalam struktur protein (lonjakan virus). Virus itu memiliki banyak mutasi yang
berbeda di dalamnya, jadi bukan mutasi tunggal.

Afrika Selatan telah melaporkan lebih dari 1,1 juta kasus
Covid-19 dan hampir 30 ribu kematian. Strain baru ditemukan menyebar dengan
cepat di Western Cape, Eastern Cape dan KwaZulu-Natal. Varian virus korona
Afrika Selatan dapat mengganggu efektivitas vaksin.

Sejumlah kecil kasus varian Afrika yang lebih menular telah
berhasil masuk ke Inggris yang saat ini sedang berjuang melawan lonjakan besar
strain baru. Inggris dalam beberapa bulan terakhir sampai harus memberlakukan
lockdown kembali karena strain virus baru B117 yang diyakini lebih menular
dengan cepat.

Baca Juga :  Wow! Obat Corona Remdesivir Dijual Rp7,4 Juta Per Botol

PROKALTENG.CO-Setelah
Inggris, kini dunia kembali dihantui oleh strain baru virus Korona yang
bermutasi di Afrika Selatan. Seperti varian Inggris yakni B117, strain baru
yang ditemukan di Afrika Selatan disebut mutasi virus 501Y.V2. Mutasi kali ini
dikhawatirkan tak bisa diatasi dengan vaksin. Dengan kata lain vaksin tak cukup
manjur untuk mencegah Covid-19 jenis baru ini.

Kondisi tersebut membuat beberapa pakar kesehatan masyarakat
khawatir bahwa itu bisa menjadi ancaman yang lebih besar dibanding varian di
Inggris.

“Saya sangat khawatir tentang varian Afrika Selatan,” kata
Menteri Kesehatan Inggris Matt Hancock mengatakan kepada BBC.

Akibatnya,
pemerintah Inggris telah menangguhkan semua penerbangan dari Afrika Selatan.
“Ini adalah masalah yang sangat-sangat signifikan dan bahkan lebih menjadi
masalah daripada varian baru Inggris,” tambah Hancock.

Baca Juga :  Penembakan Brutal di Kampus, 8 Tewas, Mahasiswa Lompat dari Jendela

Pakar kesehatan yang juga seorang profesor kedokteran di
Universitas Oxford, John Bell, menjelaskan di Radio Times Inggris, mutasi yang
terkait dengan strain Afrika Selatan benar-benar merupakan perubahan substansial
dalam struktur protein (lonjakan virus). Virus itu memiliki banyak mutasi yang
berbeda di dalamnya, jadi bukan mutasi tunggal.

Afrika Selatan telah melaporkan lebih dari 1,1 juta kasus
Covid-19 dan hampir 30 ribu kematian. Strain baru ditemukan menyebar dengan
cepat di Western Cape, Eastern Cape dan KwaZulu-Natal. Varian virus korona
Afrika Selatan dapat mengganggu efektivitas vaksin.

Sejumlah kecil kasus varian Afrika yang lebih menular telah
berhasil masuk ke Inggris yang saat ini sedang berjuang melawan lonjakan besar
strain baru. Inggris dalam beberapa bulan terakhir sampai harus memberlakukan
lockdown kembali karena strain virus baru B117 yang diyakini lebih menular
dengan cepat.

Baca Juga :  Wow! Obat Corona Remdesivir Dijual Rp7,4 Juta Per Botol

Terpopuler

Artikel Terbaru