PALANGKA RAYA, KALTENGPOS.CO โ
Meski pada awal pandemi Covid-19 Maret lalu sempat mengalami penurunan jumlah
pemotongan hewan, namun hal tersebut tak menjadi alasan untuk terus
meningkatkan pelayanan pada jasa pemotongan hewan di Kota Cantik Palangka Raya.
Penurunan jumlah pemotongan hewan
di masa pandemi itu, juga dialami oleh Unit Pelaksanan Teknis Daerah (UPTD)
Rumah Potong Hewan (RPH) Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota
Palangka Raya.
RPH yang terletak di Jalan
Sudirman, Kelurahan Kalampangan, Kecamatan Sabangau, Kota Palangka Raya tahun
ini diakui mengalami penurunan yang sangat drastic. Terutama untuk jumlah pemotongan hewan per
harinya.
Kepala UPTD-RPH Kota Palangka
Raya, Ganjar Priyatno mengakui jika pada awal pandemi jumlah pemotongan hewan
sempat mengalami penuruan yang sangat drastis.
Dia menceritakan bahwa kondisi penurunan
pemotongan hewan di RPH tersebut, dimulai pada awal Pandemi Covid-19 maret lalu.
โPada kondisi normal, kita
memotong antara 11 sampai 12 ekor sapi per hari. Namun pada kondisi bulan Maret
di Covid-19 pada saat PSBB kita turun 4 sampai 5 ekor per hari. Untuk kondisi
sekarang berlangsung naik dan naik. Hingga sekarang sudah kurang lebih 10 ekor
per hari untuk pemotongan hewan,โ kata Ganjar Priyatno, Kamis (30/7)
kemarin sore.
Sementara itu dia menjelaskan,
pada hari Raya Idul Adha saat ini terutama untuk hewan kurban, pihaknya sudah disuarakan Pemerintah dan
Kementerian Pertanian agar RPH bisa memaksimalkan untuk melayani pemotongan
hewan kurban.
โItu pun kita lakukan di Kota
Palangka Raya, RPH kita buka dan kita maksimalkan untuk hewan kurban dan menerima
jasa pemotongan hewan kurban,โ ujarnya.
Dirinya menambahkan, untuk empat
hari terakhirnya yaitu hingga H-1 Idul Adha Kamis (30/7) kemarin, sedikitnya 53
ekor hewan kurban yang sudah terdaftar di UPTD-RPH untuk dilakukan jasa
pemotongan hewan.
โSekarang sampai H-1 ini, sudah
53 ekor hewan yang didaftarkan ke kami.
Dalam empat hari itu kami sudah menerima 53 ekor hewan yang akan dipotong,โ
pungkasnya.