KUALA KURUN, PROKALTENG.CO – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Gunung Mas (Gumas) terus memperkuat komitmen dalam menurunkan angka stunting melalui penyelenggaraan Mini Lokakarya (Minlok) Stunting di beberapa kecamatan. Pada Kamis (28/10), Minlok dilaksanakan di Kecamatan Rungan dan Rungan Barat, dilanjutkan ke Kecamatan Manuhing dan Manuhing Raya pada Jumat (29/10).
Kegiatan ini merupakan kelanjutan dari Minlok sebelumnya di Kecamatan Kurun dan Sepang, di mana Kepala Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak (DP2KBP3A) sekaligus Sekretaris Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS), dr. Rina Sari, menyampaikan pentingnya pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM) sebagai investasi jangka panjang menuju Generasi Emas 2045.
“Data tahun 2023 menunjukkan angka prevalensi stunting di Kabupaten Gunung Mas mencapai 12,9%. Meskipun sudah di bawah angka nasional, kita tetap perlu bekerja lebih keras dan meningkatkan sinergitas lintas sektor untuk menurunkannya lebih jauh,” ujar dr. Rina.
Ia menambahkan bahwa Minlok ini bertujuan meningkatkan koordinasi, sinergitas, dan evaluasi dalam penyelenggaraan percepatan penurunan stunting secara efektif. Evaluasi kinerja tingkat kecamatan dan pendampingan keluarga berisiko juga menjadi fokus utama untuk memastikan program berjalan optimal.
“Penurunan stunting harus dilakukan sedini mungkin. Ini bukan pekerjaan satu pihak, tetapi membutuhkan sinergitas dan kerja sama semua dinas serta instansi melalui program masing-masing,” tutupnya.
Kegiatan Minlok dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk unsur TPPS Kabupaten, TPPS kecamatan, camat atau perwakilannya, TP-PKK kecamatan dan desa, perwakilan Koramil dan Polsek, lurah, kepala desa, tim pendamping keluarga, kader Posyandu, perwakilan Puskesmas, serta berbagai pemangku kepentingan lainnya.
Dengan semangat kolaborasi lintas sektor, Pemkab Gunung Mas optimistis angka stunting dapat ditekan lebih rendah, demi mewujudkan masa depan generasi yang sehat, cerdas, dan produktif. (tim)