PALANGKA
RAYA, PROKALTENG.CO-Sedikitnya sepuluh busana rancangan siswa SMKN 3 Palangka
Raya ikut dipamerkan di Examination
Borneo Modelling School (BMS) Palangka Raya, Minggu (29/11) malam.
Tak hanya
itu, helatan yang diselenggarakan oleh BMS di RM Umai
Mandomai itu, juga
melibatkan 10 desainer muda
dari sekolah yang terletak di Jalan RA Kartini No 25 Palangka Raya. Bersama
guru pendamping yang juga didaulat sebagai juri tamu, Selvia Loren,S.Pd penampilan 20 orang siswa berhasil
memukau penonton.
10 rancangan busana gaun dengan mengangkat tema The
Beauty of The Wealth Central Kalimantan itu, diperagakan para model cantik. Tak
pelak performanya langsung mampu mendapatkan animo meriah dari pengunjung yang menonton dan para juri peragaan busana tersebut. Apalagi saat
diketahui bahwa perancang busana-busana itu merupakan gadis belia yang masih duduk di bangku sekolah.
Sebagai guru pendamping, Selvia Loren,S.Pd mengharapkan siswa didiknya bisa
mendapatkan motivasi lebih dalam mengembangkan kompetensi diri di dunia fashion
dari gelaran yang diikutinya tersebut. Menurutnya para siswa jurusan Tata Busana dan Tata Kecantikan
Kulit dan Rambut di SMKN
3 Palangka Raya diharapkan bisa lebih berani dan percaya diri dalam menampilkan rancangan
busananya.
“Selain
itu juga, yang
tidak kalah penting adalah terus berinovasi ,mempunyai ide kreatif serta dapat berkolaborasi
dengan desainer profesional yang ada di Kalimantan Tengah. Khususnya di Kota Palangka Raya ini,â€ungkapnya kepada
prokalteng.co, Senin (30/11).
Sementara di kesempatan yang sama, Owner dan Trainer Borneo Modelling
School yang juga salah satu tim juri, Steffan Adji mengungkapkan apresiasinya terhadap
karya-karya rancangan busana dari SMKN 3 Palangka Raya.
“Sudah pasti SMKN 3 ini punya karya yang luar biasa,
nyata, terbukti dan konsisten berkarya yang sudah ditunjukkan bersama kami. Ini
merupakan bukti nyata bahwa anak-anak SMKN 3 betul-betul kreatif, mandiri dan
bisa berwira usaha,â€katanya.
Untuk itu, ke depan dia mengharapkan kepada siswa-siswa
SMKN 3 Palangka Raya untuk lebih banyak mengikuti kegiatan serupa di luar
sekolah. Hal tersebut, menurutnya bisa untuk menambah referensi terhadap
karya-karyanya. Lebih bisa mengerti karakter terhadap fashion designer.
“Karena keahlian dari sekolah bisa dimanfaatkan untuk menjadi
sesuatu, menjadi seorang desainer misalnya. Jadi harapan saya hari ini, kami
selaku penyedia talenta sangat membuka kesempatan yang lebar bagi anak-anak SMK
untuk bisa bekerja sama ke depannya di event-event selanjutnya,â€pungkas Steffan Adji.